Akrom Akrom, Okta Muthia Sari, Siti Urbayatun, Z. Saputri
{"title":"Analisis Determinan Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Tipe 2 di Pelayanan Kesehatan Primer","authors":"Akrom Akrom, Okta Muthia Sari, Siti Urbayatun, Z. Saputri","doi":"10.25077/JSFK.6.1.54-62.2019","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kepatuhan minum obat merupakan prioritas awal yang perlu dinilai untuk mencapai target terapi pada pasien diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepatuhan berdasarkan kuesioner MARS dan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pasien diabetes di pelayanan kesehatan primer. Desian penelitian adalah cross sectional, dilaksanakan pada April sampai Juni 2018. Responden penelitian adalah 122 pasien diabetes tipe 2 di pelayanan kesehatan primer Bantul Yogyakarta Indonesia. Pengukuran kepatuhan menggunakan kuesioner MARS. Hasil penelitian ini menunjukkan pasien kepatuhan rendah sebesar 33.6%. Berdasarkan kuesioner MARS, ragam kepatuhan rendah dalam penelitian ini adalah sering lupa minum obat (14.3%) dan sering minum obat kurang dari petunjuk sebenarnya (12.7%). Faktor yang secara signifikan berhubungan terhadap kepatuhan minum obat dalam penelitian ini adalah pekerjaan (p=0.02, OR 0.37, CI 0.17-0.81), frekuensi minum obat (p = 0.04, OR 2.53, CI 1.16 - 5.53) dan jumlah obat yang diminum dalam sehari (p=0.03, OR 5.18, CI 1.13-23.64). Analisis multivariat menunjukkan faktor yang stimulan berhubungan terhadap kepatuhan adalah pekerjaan dan jumlah obat yang diminum. Kepatuhan minum obat dalam penelitian ini termasuk suboptimal. Status bekerja, frekuensi obat lebih dari sekali dan jumlah obat yang diminum lebih dari dua dalam sehari berhubungan dengan kepatuhan rendah dalam penelitian ini.","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/JSFK.6.1.54-62.2019","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
Abstract
Kepatuhan minum obat merupakan prioritas awal yang perlu dinilai untuk mencapai target terapi pada pasien diabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepatuhan berdasarkan kuesioner MARS dan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pasien diabetes di pelayanan kesehatan primer. Desian penelitian adalah cross sectional, dilaksanakan pada April sampai Juni 2018. Responden penelitian adalah 122 pasien diabetes tipe 2 di pelayanan kesehatan primer Bantul Yogyakarta Indonesia. Pengukuran kepatuhan menggunakan kuesioner MARS. Hasil penelitian ini menunjukkan pasien kepatuhan rendah sebesar 33.6%. Berdasarkan kuesioner MARS, ragam kepatuhan rendah dalam penelitian ini adalah sering lupa minum obat (14.3%) dan sering minum obat kurang dari petunjuk sebenarnya (12.7%). Faktor yang secara signifikan berhubungan terhadap kepatuhan minum obat dalam penelitian ini adalah pekerjaan (p=0.02, OR 0.37, CI 0.17-0.81), frekuensi minum obat (p = 0.04, OR 2.53, CI 1.16 - 5.53) dan jumlah obat yang diminum dalam sehari (p=0.03, OR 5.18, CI 1.13-23.64). Analisis multivariat menunjukkan faktor yang stimulan berhubungan terhadap kepatuhan adalah pekerjaan dan jumlah obat yang diminum. Kepatuhan minum obat dalam penelitian ini termasuk suboptimal. Status bekerja, frekuensi obat lebih dari sekali dan jumlah obat yang diminum lebih dari dua dalam sehari berhubungan dengan kepatuhan rendah dalam penelitian ini.