{"title":"POLA PERTUMBUHAN DAN FAKTOR KONDISI TONGKOL KOMO, Euthynnus affinis (Cantor, 1849) DI PERAIRAN TANJUNG LUAR NUSA TENGGARA BARAT","authors":"Maya Agustina, Irwan Jatmiko, Ririk Kartika Sulistyaningsih","doi":"10.15578/BAWAL.10.3.2018.179-185","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tongkol komo (Euthynnus affinis Cantor, 1849) merupakan salah satu hasil tangkapan yang cukup penting bagi perikanan skala kecil di Tanjung Luar, Nusa Tenggara Barat. Spesies ini masuk ke dalam kelompok tuna neritik yang sebagian besar diusahakan dengan menggunakan alat tangkap purse seine dan gillnet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan faktor kondisi tongkol komo. Pengumpulan data dilakukan selama 12 bulan dari Januari – Desember 2016 di PPI Tanjung Luar, Nusa Tenggara Barat. Pengambilan data bulanan secara berkesinambungan dilakukan dengan bantuan tenaga enumerator. Data sebanyak 1.297 spesimen komo telah diukur panjang cagak (cmFL) dan ditimbang beratnya (kg). Hasil pengukuran menunjukkan sebaran panjang berkisar antara 24 – 71 cmFL, dengan rata-rata 51,66 cmFL dan berat 0,21 – 7,05 kg, dengan rata-rata 2,72 kg. Analisis hubungan panjang berat diperoleh hasil W= 0,00001 FL3,114 dengan koefisien determinasi (R2) 0,978. Pola pertumbuhan bersifat alometrik positif (b>3) menunjukkan bahwa pertambahan berat lebih cepat daripada pertambahan panjangnya. Faktor kondisi relatif (Kn) tertinggi terjadi pada batas atas kelas panjang 45 cm sebesar 1,187 dan terendah terjadi pada batas atas kelas panjang 30 cm sebesar 0,940. Faktor kondisi relatif bulanan cenderung stabil dengan nilai tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 1,140 dan terendah pada bulan Maret sebesar 1,033 dan cenderung berfluktuasi pada ikan-ikan berukuran kecil, sedangkan pada ikan berukuran dewasa menunjukkan tren yang menurun seiring dengan bertambahnya ukuran panjang.Kawakawa (Euthynnus affinis Cantor, 1849) one of the important catch for small-scale fisheries in Tanjung Luar, West Nusa Tenggara. This species is included in neritic tuna group that mostly utilized by using purse seine and gillnet. The objectives of this research are to investigate the growth pattern and condition factor of this particular species. Data collection was conducted for 12 months from January to December 2016 in Tanjung Luar Port, West Nusa Tenggara. Data were collected in twelve consecutive months by enumerators. Total of 1,297 specimens were collected, measured (cmFL) and weighted (kg). The measurements showed that the length of ranged from 24-71 cmFL with average of 51.66 cmFL. The weight ranged from 0.21-7.05 kg with average of 2.72 kg. Analysis of length-weight relationships was W=0.00001 FL3.114 with determination coefficient (R2) 0.978. Growth pattern of positive allometric (b>3) where the additional of weight proceeded faster than the of length increments. The highest relative condition factor (Kn) occurred at upper limit of length class 45 cm with 1.187 and the lowest at 30 cmFL with 0.940. Monthly relative condition factor tends to stable with the highest value occurred on November with 1.140 and the lowest on March with 1.033 and tend to fluctuated for small size group. While for adult fish tend to decrease along with the length increase.","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"6","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15578/BAWAL.10.3.2018.179-185","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Abstract
Tongkol komo (Euthynnus affinis Cantor, 1849) merupakan salah satu hasil tangkapan yang cukup penting bagi perikanan skala kecil di Tanjung Luar, Nusa Tenggara Barat. Spesies ini masuk ke dalam kelompok tuna neritik yang sebagian besar diusahakan dengan menggunakan alat tangkap purse seine dan gillnet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pertumbuhan dan faktor kondisi tongkol komo. Pengumpulan data dilakukan selama 12 bulan dari Januari – Desember 2016 di PPI Tanjung Luar, Nusa Tenggara Barat. Pengambilan data bulanan secara berkesinambungan dilakukan dengan bantuan tenaga enumerator. Data sebanyak 1.297 spesimen komo telah diukur panjang cagak (cmFL) dan ditimbang beratnya (kg). Hasil pengukuran menunjukkan sebaran panjang berkisar antara 24 – 71 cmFL, dengan rata-rata 51,66 cmFL dan berat 0,21 – 7,05 kg, dengan rata-rata 2,72 kg. Analisis hubungan panjang berat diperoleh hasil W= 0,00001 FL3,114 dengan koefisien determinasi (R2) 0,978. Pola pertumbuhan bersifat alometrik positif (b>3) menunjukkan bahwa pertambahan berat lebih cepat daripada pertambahan panjangnya. Faktor kondisi relatif (Kn) tertinggi terjadi pada batas atas kelas panjang 45 cm sebesar 1,187 dan terendah terjadi pada batas atas kelas panjang 30 cm sebesar 0,940. Faktor kondisi relatif bulanan cenderung stabil dengan nilai tertinggi terjadi pada bulan November sebesar 1,140 dan terendah pada bulan Maret sebesar 1,033 dan cenderung berfluktuasi pada ikan-ikan berukuran kecil, sedangkan pada ikan berukuran dewasa menunjukkan tren yang menurun seiring dengan bertambahnya ukuran panjang.Kawakawa (Euthynnus affinis Cantor, 1849) one of the important catch for small-scale fisheries in Tanjung Luar, West Nusa Tenggara. This species is included in neritic tuna group that mostly utilized by using purse seine and gillnet. The objectives of this research are to investigate the growth pattern and condition factor of this particular species. Data collection was conducted for 12 months from January to December 2016 in Tanjung Luar Port, West Nusa Tenggara. Data were collected in twelve consecutive months by enumerators. Total of 1,297 specimens were collected, measured (cmFL) and weighted (kg). The measurements showed that the length of ranged from 24-71 cmFL with average of 51.66 cmFL. The weight ranged from 0.21-7.05 kg with average of 2.72 kg. Analysis of length-weight relationships was W=0.00001 FL3.114 with determination coefficient (R2) 0.978. Growth pattern of positive allometric (b>3) where the additional of weight proceeded faster than the of length increments. The highest relative condition factor (Kn) occurred at upper limit of length class 45 cm with 1.187 and the lowest at 30 cmFL with 0.940. Monthly relative condition factor tends to stable with the highest value occurred on November with 1.140 and the lowest on March with 1.033 and tend to fluctuated for small size group. While for adult fish tend to decrease along with the length increase.