首页 > 最新文献

Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap最新文献

英文 中文
POTENSI LESTARI IKAN LAYANG (Decapterus spp) YANG DIDARATKAN DI PEMANGKAT, KALIMANTAN BARAT 有可能在加里曼丹西部的吊杆上登陆的飞鱼
Pub Date : 2023-05-30 DOI: 10.15578/bawal.15.1.2023.33-40
Dona Setya, Dewi Susiloningtyas, Nurulludin Nurulludin
Ikan layang merupakan jenis ikan yang paling banyak tertangkap di Laut Natuna Utara dan didaratkan di PPN Pemangkat. Perkembangan produksi ikan layang yang di daratkan di Pemangkat mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2009 sampai tahun 2017 (Data Produksi PPN Pemangkat). Usaha penangkapan ikan layang di Laut Natuna Utara menunjukkan kearah over fishing dengan produksi semakin menurun tetapi upaya penangkapan meningkat. Tujuan penelitian ini untuk menyusun opsi  pengelolaan terbaik pada perikanan purse seine di Pemangkat dengan menggunakan  Model Fox pada Surplus produksi dan data 10 tahun dari PPN Pemangkat. Hasil perhitungan surplus produksi Model Fox menunjukkan besaran Maximum Suistainable Yield (MSY) pada Laut Natuna Utara yaitu 2.412.016 kg dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 1.929.612 kg/tahun dan upaya optimumnya sebesar 18.170 upaya.Ukuran rata-rata mata jaring di PPN Pemangkat yaitu 1cm dan belum sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Pengawasan pemerintah terhadap penggunaan dimensi alat tangkap yang dilarang oleh PERMEN-KP No.18/ 2021 perlu terus ditingkatkan. Pengelolaan terbaik lainnya dengan pengaturan upaya penangkapan dan alat tangkap seperti tahun 2010 yaitu 32 kapal dengan trip 388 kali per tahun.
飞鱼是在北纳图纳海捕获的最常见的鱼类之一,并降落在漂浮的PPN上。2009年至2017年,悬挂风筝的产量有了显著的下降(PPN生产数据)。北纳图纳海的飞禽捕鱼活动显示,渔民的产量下降了,但捕鱼努力增加了。本研究的目的是利用福克斯模式的可再生能源和可再生能源10年数据,建立班轮渔业管理最佳选择。狐狸模型的剩余生产计算显示,在南拿那海,最大的平均渔获量是2412016公斤(MSY),允许渔获量为19929612公斤/年,优化努力为18170公斤。消声器中网眼的平均大小为1厘米,不符合既定的规则。政府对使用不受kp第18/ 2021条限制的渔具的尺寸的监控仍有待加强。其他最有效的管理方法是在2010年,32艘船每年往返388次。
{"title":"POTENSI LESTARI IKAN LAYANG (Decapterus spp) YANG DIDARATKAN DI PEMANGKAT, KALIMANTAN BARAT","authors":"Dona Setya, Dewi Susiloningtyas, Nurulludin Nurulludin","doi":"10.15578/bawal.15.1.2023.33-40","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.15.1.2023.33-40","url":null,"abstract":"Ikan layang merupakan jenis ikan yang paling banyak tertangkap di Laut Natuna Utara dan didaratkan di PPN Pemangkat. Perkembangan produksi ikan layang yang di daratkan di Pemangkat mengalami penurunan yang cukup signifikan pada tahun 2009 sampai tahun 2017 (Data Produksi PPN Pemangkat). Usaha penangkapan ikan layang di Laut Natuna Utara menunjukkan kearah over fishing dengan produksi semakin menurun tetapi upaya penangkapan meningkat. Tujuan penelitian ini untuk menyusun opsi  pengelolaan terbaik pada perikanan purse seine di Pemangkat dengan menggunakan  Model Fox pada Surplus produksi dan data 10 tahun dari PPN Pemangkat. Hasil perhitungan surplus produksi Model Fox menunjukkan besaran Maximum Suistainable Yield (MSY) pada Laut Natuna Utara yaitu 2.412.016 kg dengan jumlah tangkapan yang diperbolehkan sebesar 1.929.612 kg/tahun dan upaya optimumnya sebesar 18.170 upaya.Ukuran rata-rata mata jaring di PPN Pemangkat yaitu 1cm dan belum sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. Pengawasan pemerintah terhadap penggunaan dimensi alat tangkap yang dilarang oleh PERMEN-KP No.18/ 2021 perlu terus ditingkatkan. Pengelolaan terbaik lainnya dengan pengaturan upaya penangkapan dan alat tangkap seperti tahun 2010 yaitu 32 kapal dengan trip 388 kali per tahun.","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":"28 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82799899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUBUNGAN PANJANG-BOBOT, POLA PERTUMBUHAN DAN FAKTOR KONDISI IKAN PELAGIS KECIL DI PERAIRAN SUKABUMI DAN LEBAK 失重关系、生长模式和小远洋鱼类在SUKABUMI和LEBAK的情况
Pub Date : 2023-05-30 DOI: 10.15578/bawal.15.1.2023.41-52
Taufiq Ahmad Romdoni, Taryono Taryono, Charles PH Simanjuntak, A. Munandar, Seplina Nurfaiqah, Sisilia Eka Aisyah Lisamy
Perairan Lebak, Banten dan Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan bagian dari WPPNRI 573 adalah daerah penangkapan ikan pelagis. Kajian mengenai hubungan panjang-bobot serta faktor kondisi ikan pelagis kecil di kedua daerah tersebut masih sangat terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan panjang-bobot, pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan pelagis kecil di perairan Sukabumi dan Lebak. Ikan pelagis kecil yang dijadikan sampel meliputi kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) dan layang (Decapterus macarellus). Sampel ikan diperoleh dari tiga pendaratan ikan yaitu PPI Binuangeun, PPN Palabuhanratu dan PPI Ciwaru dari bulan Juli-Desember 2022. Persamaan hubungan panjang-bobot ikan kembung lelaki adalah W=0,0000075.L3,125 (R2 = 0,93), sedangkan pada ikan layang adalah W=0,0000059.L3,136 (R2 = 0,96). Pola pertumbuhan ikan kembung lelaki dan ikan layang diperoleh alometrik positif. Hasil kondisi relatif (Kn) ikan kembung lelaki berada pada kisaran 0,91-1,06, nilai paling rendah ditemukan pada bulan Agustus dan nilai paling tinggi ditemukan pada bulan Desember. Sementara itu nilai faktor kondisi relatif ikan layang berkisar antara 0,87-1,06, dengan nilai terendah saat bulan Juli dan tertinggi saat bulan Desember. Pola pertumbuhan alometrik positif dan faktor kondisi yang tinggi mengindikasikan bahwa status ikan kembung lelaki dan ikan layang di perairan Sukabumi dan Lebak berada dalam kondisi yang baik.
西爪哇省的Lebak、Banten和Sukabumi的水域是WPPNRI 573的一部分,是远鱼渔业的一部分。在这两个地区中,关于小型远洋鱼类的权重和环境因素的研究仍然非常有限。本研究旨在分析小鱼在Sukabumi和Lebak的体重、生长模式和环境因素。采集样本的小型远洋鱼类包括腹胀和风箱。鱼样本来自于2010年7月至12月的三次登陆,即PPI Binuangeun、PPN packing hanratu和PPI Ciwaru。河豚的体重方程是W= 0000075。l3.125 (R2 = 93),而在弓形鱼上是W= 0.0000059。L3,136 (R2 = 96)。河豚和立交桥的生长模式获得了正标准算法。日本河豚的相对状态(Kn)在0.91 - 1.06的范围内,得分最低的是在8月,得分最高的是在12月。与此同时,飞鱼的相对状态因素在0.87 - 1.06之间,7月最低,12月最高。正标准的生长模式和高条件因素表明,在Sukabumi和Lebak的水域中,雄性河豚和滑翔机的状态良好。
{"title":"HUBUNGAN PANJANG-BOBOT, POLA PERTUMBUHAN DAN FAKTOR KONDISI IKAN PELAGIS KECIL DI PERAIRAN SUKABUMI DAN LEBAK","authors":"Taufiq Ahmad Romdoni, Taryono Taryono, Charles PH Simanjuntak, A. Munandar, Seplina Nurfaiqah, Sisilia Eka Aisyah Lisamy","doi":"10.15578/bawal.15.1.2023.41-52","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.15.1.2023.41-52","url":null,"abstract":"Perairan Lebak, Banten dan Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan bagian dari WPPNRI 573 adalah daerah penangkapan ikan pelagis. Kajian mengenai hubungan panjang-bobot serta faktor kondisi ikan pelagis kecil di kedua daerah tersebut masih sangat terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan panjang-bobot, pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan pelagis kecil di perairan Sukabumi dan Lebak. Ikan pelagis kecil yang dijadikan sampel meliputi kembung lelaki (Rastrelliger kanagurta) dan layang (Decapterus macarellus). Sampel ikan diperoleh dari tiga pendaratan ikan yaitu PPI Binuangeun, PPN Palabuhanratu dan PPI Ciwaru dari bulan Juli-Desember 2022. Persamaan hubungan panjang-bobot ikan kembung lelaki adalah W=0,0000075.L3,125 (R2 = 0,93), sedangkan pada ikan layang adalah W=0,0000059.L3,136 (R2 = 0,96). Pola pertumbuhan ikan kembung lelaki dan ikan layang diperoleh alometrik positif. Hasil kondisi relatif (Kn) ikan kembung lelaki berada pada kisaran 0,91-1,06, nilai paling rendah ditemukan pada bulan Agustus dan nilai paling tinggi ditemukan pada bulan Desember. Sementara itu nilai faktor kondisi relatif ikan layang berkisar antara 0,87-1,06, dengan nilai terendah saat bulan Juli dan tertinggi saat bulan Desember. Pola pertumbuhan alometrik positif dan faktor kondisi yang tinggi mengindikasikan bahwa status ikan kembung lelaki dan ikan layang di perairan Sukabumi dan Lebak berada dalam kondisi yang baik.","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81402814","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
UKURAN PERTAMA KALI TERTANGKAP DAN RASIO POTENSI PEMIJAHAN UDANG DOGOL MENGGUNAKAN JARING ARAD DI PERAIRAN BREBES 大小首次被捕获,多哥对虾的潜在产卵比使用布列斯水域的阿拉德网
Pub Date : 2023-05-30 DOI: 10.15578/bawal.15.1.2023.25-32
Donwill Panggabean, Mario Limbong, Riena F. Telussa, Desi Fatmawati
Keterbatasan data yang tersedia di Kabupaten Brebes menyebabkan sulitnya menduga potensi dan status stok sumber daya udang. Upaya yang dapat dilakukan untuk menduga status sumber daya udang dan strategi pengelolaannya adalah dengan pendekatan aspek biologi dan rasio potensi pemijahan. Sampel udang dogol yang ditangkap menggunakan jaring arad diambil di Kabupaten Brebes selama 2 bulan. Panjang karapas udang dogol yang diukur berjumlah 1.004 ekor dengan menggunakan jangka sorong. Penelitian dilakukan untuk melihat komposisi hasil tangkapan, ukuran pertama kali tertangkap, serta rasio potensi pemijahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan jaring arad di perairan Brebes didominasi hasil tangkapan sampingan (80,10%), hasil tangkapan utama (16,98%), dan hasil tangkapan lainnya yang dibuang ke laut (discard) sebanyak 2,92%. Hasil tangkapan utama yang paling banyak tertangkap adalah udang dogol dengan kisaran panjang karapas sekitar 30,1 – 56,0 mmCL. Ukuran karapas pertama kali tertangkap udang dogol berada di atas ukuran pertama kali matang gonad. Selektivitas alat tangkap jaring arad yang digunakan untuk menangkap udang dogol sekitar 40,87 mmCL. Status sumber daya udang dogol berdasarkan nilai rasio potensi pemijahan tergolong baik sehingga penangkapan udang dogol dengan jaring arad masih berkelanjutan.
布雷比斯摄政可用的数据限制导致人们很难预测大虾资源的潜在和状态。可以通过生物方面的方法和潜在育种比来预测对虾资源状况和管理策略。在布雷比斯区用阿拉德网捕获的dogol虾样拍摄了两个月。多哥虾的身长为1004只。研究是为了了解第一批捕获的成分、捕捉到的大小以及潜在产卵率。研究结果表明,布雷比斯水域的阿拉德捕鱼业占主导的渔获量(80.10%)、主要渔获量(16.98%)和其他被排入大海的渔获量约为2.92%。最常被捕获的是海湾虾,它的甲壳在30.1 - 56.0 mmCL附近。第一次捕到的甲壳类动物的大小超过了第一个成熟的水龙带。选择性捕捉工具arad用于在40.87 mmCL捕获dogol大虾。多哥虾的资源状况取决于育种潜力比,因此与阿拉德网的多哥捕虾是可持续的。
{"title":"UKURAN PERTAMA KALI TERTANGKAP DAN RASIO POTENSI PEMIJAHAN UDANG DOGOL MENGGUNAKAN JARING ARAD DI PERAIRAN BREBES","authors":"Donwill Panggabean, Mario Limbong, Riena F. Telussa, Desi Fatmawati","doi":"10.15578/bawal.15.1.2023.25-32","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.15.1.2023.25-32","url":null,"abstract":"Keterbatasan data yang tersedia di Kabupaten Brebes menyebabkan sulitnya menduga potensi dan status stok sumber daya udang. Upaya yang dapat dilakukan untuk menduga status sumber daya udang dan strategi pengelolaannya adalah dengan pendekatan aspek biologi dan rasio potensi pemijahan. Sampel udang dogol yang ditangkap menggunakan jaring arad diambil di Kabupaten Brebes selama 2 bulan. Panjang karapas udang dogol yang diukur berjumlah 1.004 ekor dengan menggunakan jangka sorong. Penelitian dilakukan untuk melihat komposisi hasil tangkapan, ukuran pertama kali tertangkap, serta rasio potensi pemijahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil tangkapan jaring arad di perairan Brebes didominasi hasil tangkapan sampingan (80,10%), hasil tangkapan utama (16,98%), dan hasil tangkapan lainnya yang dibuang ke laut (discard) sebanyak 2,92%. Hasil tangkapan utama yang paling banyak tertangkap adalah udang dogol dengan kisaran panjang karapas sekitar 30,1 – 56,0 mmCL. Ukuran karapas pertama kali tertangkap udang dogol berada di atas ukuran pertama kali matang gonad. Selektivitas alat tangkap jaring arad yang digunakan untuk menangkap udang dogol sekitar 40,87 mmCL. Status sumber daya udang dogol berdasarkan nilai rasio potensi pemijahan tergolong baik sehingga penangkapan udang dogol dengan jaring arad masih berkelanjutan.","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":"34 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72430579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERAN KERANG PENYARING PARTIKEL TERHADAP KERAGAMAN MAKROBENTHOS DI AGGREGASI KERANG 粒子过滤壳在壳壳中对巨噬细胞多样性的作用
Pub Date : 2023-05-30 DOI: 10.15578/bawal.15.1.2023.1-13
Medy Ompi, Farnis B. Boneka, Erly Y. Kaligis, Stella T. Kaunang
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi jenis, kelimpahan, keragaman, dan kesamaan makrobenthos yang berada di dalam posisi aggregasi di lokasi berbeda.  Observasi telah dilakukan di 2 stasion Tiwoho dan Blongko, selama April, 2021. Makrobentos diambil dengan meletakan ‘Core’ (PVC) dengan diameter 15 cm pada posisi tengah dan pinggir aggregasi besar, serta aggregasi kecil di 2 lokasi.  Materi yang ada di dalam ‘Core’ diangkat, dimasukkan di dalam plastik yang berlabel, selanjutnya disortir, diidentifikasi, dihitung, dan foto di laboratorium.  Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 4 kali sebagai ulangan pada posisi aggregasi yang berbeda.  Jumlah jenis dan individu makrobenthos dianalisa dengan menggunakan 2 Arah ANOVA, di mana posisi dalam aggregasi dan stasion adalah sebagai faktor utama.  Mengetahui keragaman dilakukan melalui perhitungan Indeks ‘Simpon’ dan kesamaan dengan Indeks ‘Evenness’.  Hasil menunjukkan bahwa jumlah jenis dan jumlah individu (kelimpahan) makrobenthos bervariasi di antara posisi dalam aggregasi kerang, namun tidak dipengaruhi oleh baik posisi dalam aggregasi dan stasion.  Keragaman dan kesamaan jenis makrobenthos dikategorikan tinggi, walaupun baik ‘Indeks Simpson’ dan ‘Evenness’ bervariasi dan tidak konsiten di antara posisi dalam aggregasi dan stasion.  Jumlah individu (kelimpahan) makrobenthos nampak bebeda di antara posisi aggregasi di lokasi Blongko berdampak pada perbedaan stabilitas makrobenthos untuk kedua lokasi. 
本研究的目的是确定在不同地点处于聚合位置的不同类型、丰富性、多样性和宏本体相似性的分布。2021年4月,在Tiwoho和Blongko两站进行了观测。宏观本图是将直径为15厘米的“核心”(PVC)放入中位和聚合边,以及两个地点的小型聚合。核心中的物质被取出,放在标签上的塑料里,然后分类、识别、计数和实验室的照片。在不同的聚合位置上,样本采集进行了四次。宏观细胞的种类和个体的数量是由两个方向的ANOVA进行分析的,其中aggretion和stasion的位置是主要因素。了解多样性是通过“Simpon”索引和“Evenness”索引的相似性来实现的。结果表明,种类和个体的数量(丰富的)马科贝索斯在壳层中的不同位置之间是不同的,但不受aggrees和stasion中的两个位置的影响。种类繁多和相似性都是高度分类的,尽管“辛普森指数”和“事件”在合并和静止的位置之间存在差异和不一致。两种情况的不同之处在于,宏观本索斯的个人分布位置与Blongko地区的分散位置之间的差异影响了宏观本索斯的稳定程度。
{"title":"PERAN KERANG PENYARING PARTIKEL TERHADAP KERAGAMAN MAKROBENTHOS DI AGGREGASI KERANG","authors":"Medy Ompi, Farnis B. Boneka, Erly Y. Kaligis, Stella T. Kaunang","doi":"10.15578/bawal.15.1.2023.1-13","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.15.1.2023.1-13","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi jenis, kelimpahan, keragaman, dan kesamaan makrobenthos yang berada di dalam posisi aggregasi di lokasi berbeda.  Observasi telah dilakukan di 2 stasion Tiwoho dan Blongko, selama April, 2021. Makrobentos diambil dengan meletakan ‘Core’ (PVC) dengan diameter 15 cm pada posisi tengah dan pinggir aggregasi besar, serta aggregasi kecil di 2 lokasi.  Materi yang ada di dalam ‘Core’ diangkat, dimasukkan di dalam plastik yang berlabel, selanjutnya disortir, diidentifikasi, dihitung, dan foto di laboratorium.  Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 4 kali sebagai ulangan pada posisi aggregasi yang berbeda.  Jumlah jenis dan individu makrobenthos dianalisa dengan menggunakan 2 Arah ANOVA, di mana posisi dalam aggregasi dan stasion adalah sebagai faktor utama.  Mengetahui keragaman dilakukan melalui perhitungan Indeks ‘Simpon’ dan kesamaan dengan Indeks ‘Evenness’.  Hasil menunjukkan bahwa jumlah jenis dan jumlah individu (kelimpahan) makrobenthos bervariasi di antara posisi dalam aggregasi kerang, namun tidak dipengaruhi oleh baik posisi dalam aggregasi dan stasion.  Keragaman dan kesamaan jenis makrobenthos dikategorikan tinggi, walaupun baik ‘Indeks Simpson’ dan ‘Evenness’ bervariasi dan tidak konsiten di antara posisi dalam aggregasi dan stasion.  Jumlah individu (kelimpahan) makrobenthos nampak bebeda di antara posisi aggregasi di lokasi Blongko berdampak pada perbedaan stabilitas makrobenthos untuk kedua lokasi. ","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73897818","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
HUBUNGAN PANJANG-PANJANG, POLA PERTUMBUHAN DAN KONDISI IKAN NYALIAN, Barbodes binotatus (VALENCIENNES, 1842) DI EMPAT DANAU DI PULAU BALI 1842年,巴厘岛四大湖的尼亚鱼的生长和状态
Pub Date : 2023-05-30 DOI: 10.15578/bawal.15.1.2023.14-24
I. Nyoman, Y. Parawangsa, P. A. Tampubolon, N. D. Pertami
The relationship between length type, length-weight relationship and condition factors is an initial approach to fisheries management. Research related to that issue on spotted barb (Barbodes binotatus) in four lake ecosystems in Bali has never been published. This study aims to reveals information related to the relationship of length character, growth patterns and conditions of B. binotatus in four lake ecosystems in Bali. Fish sampling was carried out from August 2017 to July 2018 at Tamblingan Lake, Buyan Lake, Beratan Lake and Batur Lake which were carried out alternately. The results of this study revealed that the total length (TL), fork length (FL) and standard length (SL), each type of measurement can be used to estimate the weight of B. binotatus, but standard length was the most suitable type of measurement in estimating weights. This fish species has a positive allometric growth pattern (b>3) with an estimated condition that is in good condition.
长度类型、长度-权重关系和条件因子之间的关系是渔业管理的初步途径。有关巴厘岛四个湖泊生态系统中斑点倒刺(Barbodes binotatus)的研究从未发表过。摘要本研究旨在揭示巴厘4个湖泊生态系统中双爪鱼的长度特征、生长模式和生长条件之间的关系。2017年8月至2018年7月,在坦布林干湖、布延湖、贝拉坦湖和巴图尔湖进行了鱼类取样,并交替进行取样。本研究结果表明,总长度(TL)、叉长(FL)和标准长度(SL)均可用于双鲳鲹体重的估算,但标准长度是最合适的估算方法。该鱼种呈正异速生长模式(b>3),估计状况良好。
{"title":"HUBUNGAN PANJANG-PANJANG, POLA PERTUMBUHAN DAN KONDISI IKAN NYALIAN, Barbodes binotatus (VALENCIENNES, 1842) DI EMPAT DANAU DI PULAU BALI","authors":"I. Nyoman, Y. Parawangsa, P. A. Tampubolon, N. D. Pertami","doi":"10.15578/bawal.15.1.2023.14-24","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.15.1.2023.14-24","url":null,"abstract":"The relationship between length type, length-weight relationship and condition factors is an initial approach to fisheries management. Research related to that issue on spotted barb (Barbodes binotatus) in four lake ecosystems in Bali has never been published. This study aims to reveals information related to the relationship of length character, growth patterns and conditions of B. binotatus in four lake ecosystems in Bali. Fish sampling was carried out from August 2017 to July 2018 at Tamblingan Lake, Buyan Lake, Beratan Lake and Batur Lake which were carried out alternately. The results of this study revealed that the total length (TL), fork length (FL) and standard length (SL), each type of measurement can be used to estimate the weight of B. binotatus, but standard length was the most suitable type of measurement in estimating weights. This fish species has a positive allometric growth pattern (b>3) with an estimated condition that is in good condition.","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":"58 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84774109","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Back Matter 回到问题
Pub Date : 2019-12-10 DOI: 10.15578/bawal.11.3.2019.app.188-app.190
Redaksi Pelaksana
{"title":"Back Matter","authors":"Redaksi Pelaksana","doi":"10.15578/bawal.11.3.2019.app.188-app.190","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.11.3.2019.app.188-app.190","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79970336","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEBARAN DAN KEPADATAN MEGABENTOS DI PERAIRAN PULAU BUTON, SULAWESI TENGGARA
Pub Date : 2019-08-29 DOI: 10.15578/bawal.11.2.2019.79-93
H. A. Cappenberg, Thomas Mahulette
Perairan Pulau Buton dan sekitarnya dengan wilayah terumbu karang yang cukup luas, kaya keanekaragaman hayati laut dan nilai estetika yang tinggi. Terumbu karang bermanfaat banyak bagi manusia dalam berbagai aspek ekonomi, sosial, dan budaya. Penelitian megabentos pada ekosistem terumbu karang ini telah dilakukan pada 2016 (April), 2017 (Juni) dan 2018 (Mei). Pengamatan dilakukan pada 15 stasiun yang tersebar pada pulau-pulau besar dan kecil dari timur hingga barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sebaran dan kepadatan megabentos serta kemiripan spesies antar stasiun pada perairan tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode Reef Check Benthos (RCB). Hasil pengamatan menunjukkan ada delapan spesies megabentos, diantaranya Drupella cornus menyebar secara luas (100%), dan memiliki nilai total kelimpahan individu tertinggi, berkisar antara 35,7 – 57,9%, (472 – 704 individu). Sedangkan Acanthaster planci memiliki sebaran yang terbatas dengan kelimpahan individu yang rendah (0,3 – 1,0%). Kepadatan individu megabentos pada pengamatan April berkisar antara 0,16 – 2,31 individu/140m2, pada Juni berkisar antara 0,11 – 1,47 individu/140m2 dan 0,11 – 1,24 individu/140m2 pada Mei. Dari tiga tahun pengamatan (2016 – 2018) kelimpahan rata-rata individu megabentos tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan. Hasil analisa klaster menunjukkan bahwa kehadiran setiap spesies megabentos antar stasiun pengamatan dipengaruhi oleh kemiripan tipe substrat dan habitat.The waters of Buton Island and its surrounding, has a large coral reef area with high species biodiversity and has an aesthetics value and beneficial for human being in many aspects such as economics, social and culture. Researches on megabenthos in coral reef ecosystems have been conducted in 2016 (April), 2017 (June) and 2018 (May) at 15 stations around large and small islands scattered from east to west. The aims of this study were to know the distribution and abundance of megabenthos and similarity of species between stations in these waters. Data collection is conducted using the Reef Check Benthos (RCB) method. The results shows that eight megabenthos was found, where Drupella cornus has a wide distribution (100%), and has the highest total value of individual abundance, ranging from 35.7 - 57.9%, (472 - 704 individuals). Whereas Acanthaster planci has a limited distribution with a low abundance of individuals (0.3 - 1.0%). The abundance of megabenthos in April’s observations ranged from 0.16 - 2.31 individuals/140m2, in June it ranged from 0.11 - 1.47 individuals/140m2 and 0.11 - 1.24 individuals/140m2 in May. In three years of observation (2016 - 2018) the average abundance of megabenthos individuals is not significantly different. The results of cluster analysis showed that the similarity of megabenthos species between observation stations was influenced by similarities in substrate type and habitat.
布顿岛及其周边水域的珊瑚礁面积广阔,海洋生物多样性丰富,审美价值高。珊瑚礁在经济、社会和文化方面对人类有很大的好处。这些对珊瑚礁生态系统的巨本托斯研究于2016年(4月)、2017年(6月)和2018年(5月)进行。从东到西,有15个车站分布在各岛屿上。本研究的目的是确定大班图斯的散射和密度以及该水域之间的物种相似性。数据提取是通过礁湖检查本色的方法进行的。观察结果显示,megabentos有8种不同的物种,部分属玉米德拉佩拉(100%)分布在世界范围内,个体总数量最高,在35.7 - 57.9%(472 - 704个个体)之间。而Acanthaster planci的不富裕个体数量有限(0.3—1.0%)。4月观测的巨本个体密度在0.16 - 2.31个个体/140m2之间,6月在0.11 - 1.47个个体/140m2和0.24个个体/140m2之间。三年的观察(2016 - 2018)显示,megabentos个体的平均丰富性没有显著差异。集群分析表明,观察站之间的每一种megabentos物种的存在都受到基质和栖息地相似的影响。布顿岛的水域及其外汇,有一个巨大的珊瑚礁,高生物多样性地区,存在许多类似经济、社会和文化的缺陷。在珊瑚礁ecosystems的大型研究一直是2016年(4月)、2017年(6月)和2018年(5月)15个地点在大岛屿和小岛屿上分散的地点。这项研究的目的是了解这些水域中存在的物种之间的分布和分布。数据收集是受控制的,使用暗礁检查本体(RCB)方法。results发现了8兆贝塞斯,这是一个广度的玉米德鲁拉分布(100%),最重要的个人提升值,从35.7 - 57.9%起,(472 - 704个个体)的排名。Acanthaster planci有一个有限的分布,其个体比较低(0.3 - 1.0%)。4月的大爆炸观测从0.16 - 2.31个人/140m2, 6月从0.11 - 1在2016年至2018年的3年观察中,megabenthos的平均摘要具有不同的意义。集群分析的结果表明,观察者之间的巨型物种也受到子栖息地和栖息地的类似影响。
{"title":"SEBARAN DAN KEPADATAN MEGABENTOS DI PERAIRAN PULAU BUTON, SULAWESI TENGGARA","authors":"H. A. Cappenberg, Thomas Mahulette","doi":"10.15578/bawal.11.2.2019.79-93","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.11.2.2019.79-93","url":null,"abstract":"Perairan Pulau Buton dan sekitarnya dengan wilayah terumbu karang yang cukup luas, kaya keanekaragaman hayati laut dan nilai estetika yang tinggi. Terumbu karang bermanfaat banyak bagi manusia dalam berbagai aspek ekonomi, sosial, dan budaya. Penelitian megabentos pada ekosistem terumbu karang ini telah dilakukan pada 2016 (April), 2017 (Juni) dan 2018 (Mei). Pengamatan dilakukan pada 15 stasiun yang tersebar pada pulau-pulau besar dan kecil dari timur hingga barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sebaran dan kepadatan megabentos serta kemiripan spesies antar stasiun pada perairan tersebut. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan metode Reef Check Benthos (RCB). Hasil pengamatan menunjukkan ada delapan spesies megabentos, diantaranya Drupella cornus menyebar secara luas (100%), dan memiliki nilai total kelimpahan individu tertinggi, berkisar antara 35,7 – 57,9%, (472 – 704 individu). Sedangkan Acanthaster planci memiliki sebaran yang terbatas dengan kelimpahan individu yang rendah (0,3 – 1,0%). Kepadatan individu megabentos pada pengamatan April berkisar antara 0,16 – 2,31 individu/140m2, pada Juni berkisar antara 0,11 – 1,47 individu/140m2 dan 0,11 – 1,24 individu/140m2 pada Mei. Dari tiga tahun pengamatan (2016 – 2018) kelimpahan rata-rata individu megabentos tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan. Hasil analisa klaster menunjukkan bahwa kehadiran setiap spesies megabentos antar stasiun pengamatan dipengaruhi oleh kemiripan tipe substrat dan habitat.The waters of Buton Island and its surrounding, has a large coral reef area with high species biodiversity and has an aesthetics value and beneficial for human being in many aspects such as economics, social and culture. Researches on megabenthos in coral reef ecosystems have been conducted in 2016 (April), 2017 (June) and 2018 (May) at 15 stations around large and small islands scattered from east to west. The aims of this study were to know the distribution and abundance of megabenthos and similarity of species between stations in these waters. Data collection is conducted using the Reef Check Benthos (RCB) method. The results shows that eight megabenthos was found, where Drupella cornus has a wide distribution (100%), and has the highest total value of individual abundance, ranging from 35.7 - 57.9%, (472 - 704 individuals). Whereas Acanthaster planci has a limited distribution with a low abundance of individuals (0.3 - 1.0%). The abundance of megabenthos in April’s observations ranged from 0.16 - 2.31 individuals/140m2, in June it ranged from 0.11 - 1.47 individuals/140m2 and 0.11 - 1.24 individuals/140m2 in May. In three years of observation (2016 - 2018) the average abundance of megabenthos individuals is not significantly different. The results of cluster analysis showed that the similarity of megabenthos species between observation stations was influenced by similarities in substrate type and habitat.","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":"73 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86147863","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
OPTIMALISASI PCR IKAN TONGKOL KRAI (Auxis thazard) DAN LISONG (Auxis rochei) PADA ANALISIS KERAGAMAN GENETIK 优化tcr KRAI鲭鱼(Auxis thazard)和LISONG (Auxis rochei)的基因多样性分析
Pub Date : 2019-08-20 DOI: 10.15578/bawal.11.2.2019.95-102
R. R. Zedta, B. Setyadji
Ikan tongkol lisong dan krai merupakan salah satu jenis tuna yang berperan nyata untuk usaha perikanan tangkap di Indonesia. Pengelolaan sumberdaya ikan tersebut harus selalu dapat dilakukan untuk menjaga tingkat pemanfaatannya supaya tidak lebih tangkap. Kajian keragaman genetik merupakan salah satu teknik dalam pengelolaan pemanfaatan sumberdaya perikanan dengan cara mengetahui tingkat keragaman genetik pada suatu struktur populasi. Kajian keragaman genetik ini diharapkan dapat menjadi basis kajian stok dan opsi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan tongkol agar pemanfaatannya dapat dilakukan secara berkelanjutan. Awal mula analisis keragaman genetik dilakukan dengan memperbanyak DNA secara in vitro menggunakan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction). Keberhasilan proses PCR dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu dan waktu penempelan oligonukleotida primer. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu dan waktu optimal pada primer Aro2-38. Sampel penelitian diperoleh dari hasil tangkapan pukat cincin yang didaratkan di PPN Palabuhanratu, Jawa Barat. Optimasi PCR menggunakan 12 suhu dan 2 waktu penempelan yang berbeda yaitu : 520C; 52,80C; 540C; 55,50C; 57,20C; 59,10C; 60,90C; 62,80C; 64,50C; 65,90C; 67,20C dan 680C, dan suhu penempelan 30 dan 15 detik. Hasil analisis menunjukkan bahwa produk PCR optimum (menghasilkan pita alel DNA) pada ikan tongkol krai berhasil waktu penempelan 30 detik dengan rentang suhu 52-540C. Sedangkan pada sampel ikan tongkol lisong, produk PCR yang optimum muncul pada waktu penempelan 15 dan 30 detik, dengan rentang suhu 52-60,90C.Frigate and bullet tuna constitute one of tuna species that plays a significant role in Indonesian fishing business. Management of fisheries resources must always be done to maintain the level of utilization so that it is not excessive. Genetic study is one of techniques in managing fisheries resource utilization by knowing the level of genetic diversity in a population structure. This genetic diversity study is expected to be the basis and option in the management of tuna fishing resources so that their utilization can be carried out sustainably. Genetic diversity analysis is start by multiplying fish DNA using PCR (Polymerase Chain Reaction) technique. The success of the PCR process is influenced by several factors such as temperature and time of primary oligonucleotide attachment. Based on this, this study aims to determine the optimal temperature and time in primers Aro2-38. The research sample was obtained from the catch of purse seine landed in PPN Palabuhanratu, West Java. PCR optimization uses 12 temperatures and 2 different annealing times: 520C; 52.80C; 54ÚC; 55,50C; 57.20C; 59.10C; 60.90C; 62.80C; 64,50C; 65,90C; 67.20C and 680C, and the annealing times are 30 and 15 seconds. The results of the analysis showed that the optimum PCR product (producing DNA allele bands) on the cretaceous tuna was successfully pasted for 30 seconds with a temperature
李松金枪鱼和krai是一种金枪鱼,在印尼渔业中发挥了真正作用。必须始终能够管理这些鱼的资源,以防止过度捕捞。基因多样性研究是利用渔业资源的技术之一,该研究确定了不同群体结构的遗传多样性程度。这些基因多样性研究预计将成为海湾渔业资源管理的库存和选择的基础,以便可持续利用这些资源。基因多样性分析的开始是利用PCR技术进行体外复制DNA。PCR进程的成功受到几个因素的影响,如初级橄榄酚的温度和粘性时间。基于此,本研究的目的是确定第款Aro2-38的最佳温度和时间。研究样本来自西爪哇省PPN padari ratu的拖网捕捞。PCR优化使用12个温度和2个不同的连接时间:520C;52,80C;540C;55,50C;57,20C;59,10C;60,90C;62,80C;64,50C;65,90C;温度是67.20c 680C,与30秒和15秒的接近。分析结果显示,krai鲭鱼的PCR最佳产品在温度范围52-540C的情况下,成功地将其与30秒的时间联系起来。至于李海螺的样本,PCR的最佳产品在15和30秒的配合时间出现,温度范围是52-60,90C。护膝和子弹金枪鱼代替在印尼捕鱼业务中玩有意义的滚动的金枪鱼。渔业资源的管理必须始终无法达到公用费用的水平,以便不过度使用。基因研究是管理渔业的技术之一。这种基因多样性研究预计将成为金枪鱼渔业管理的基础和选择,因此它们的资源可能会令人担忧。通过PCR(多路酶链反应)技术,多路分析才刚刚开始。PCR进程的成功受到几个因素的影响基于此,这项研究将确定最佳温度和时间在空调2-38。研究样本来自于西爪哇PPN pa南瓜皇后的采矿场。PCR优化uses 12温度2不同附件时报:520C;52 . 80C;54UC;55,50C;57 . 20C;59 . 10C;60 . 90C;62 . 80C;64,50C;65,90C;680C和680C,安妮的时间是30秒到15秒。分析结果显示,白领金枪鱼中最优的PCR产品在52-540C的温度下在30秒内成功发布。在金枪鱼样本中,最佳的PCR产品在15 - 30秒的攻击时间出现,温度高达52- 60.90c。
{"title":"OPTIMALISASI PCR IKAN TONGKOL KRAI (Auxis thazard) DAN LISONG (Auxis rochei) PADA ANALISIS KERAGAMAN GENETIK","authors":"R. R. Zedta, B. Setyadji","doi":"10.15578/bawal.11.2.2019.95-102","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.11.2.2019.95-102","url":null,"abstract":"Ikan tongkol lisong dan krai merupakan salah satu jenis tuna yang berperan nyata untuk usaha perikanan tangkap di Indonesia. Pengelolaan sumberdaya ikan tersebut harus selalu dapat dilakukan untuk menjaga tingkat pemanfaatannya supaya tidak lebih tangkap. Kajian keragaman genetik merupakan salah satu teknik dalam pengelolaan pemanfaatan sumberdaya perikanan dengan cara mengetahui tingkat keragaman genetik pada suatu struktur populasi. Kajian keragaman genetik ini diharapkan dapat menjadi basis kajian stok dan opsi dalam pengelolaan sumberdaya perikanan tongkol agar pemanfaatannya dapat dilakukan secara berkelanjutan. Awal mula analisis keragaman genetik dilakukan dengan memperbanyak DNA secara in vitro menggunakan teknik PCR (Polymerase Chain Reaction). Keberhasilan proses PCR dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu dan waktu penempelan oligonukleotida primer. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu dan waktu optimal pada primer Aro2-38. Sampel penelitian diperoleh dari hasil tangkapan pukat cincin yang didaratkan di PPN Palabuhanratu, Jawa Barat. Optimasi PCR menggunakan 12 suhu dan 2 waktu penempelan yang berbeda yaitu : 520C; 52,80C; 540C; 55,50C; 57,20C; 59,10C; 60,90C; 62,80C; 64,50C; 65,90C; 67,20C dan 680C, dan suhu penempelan 30 dan 15 detik. Hasil analisis menunjukkan bahwa produk PCR optimum (menghasilkan pita alel DNA) pada ikan tongkol krai berhasil waktu penempelan 30 detik dengan rentang suhu 52-540C. Sedangkan pada sampel ikan tongkol lisong, produk PCR yang optimum muncul pada waktu penempelan 15 dan 30 detik, dengan rentang suhu 52-60,90C.Frigate and bullet tuna constitute one of tuna species that plays a significant role in Indonesian fishing business. Management of fisheries resources must always be done to maintain the level of utilization so that it is not excessive. Genetic study is one of techniques in managing fisheries resource utilization by knowing the level of genetic diversity in a population structure. This genetic diversity study is expected to be the basis and option in the management of tuna fishing resources so that their utilization can be carried out sustainably. Genetic diversity analysis is start by multiplying fish DNA using PCR (Polymerase Chain Reaction) technique. The success of the PCR process is influenced by several factors such as temperature and time of primary oligonucleotide attachment. Based on this, this study aims to determine the optimal temperature and time in primers Aro2-38. The research sample was obtained from the catch of purse seine landed in PPN Palabuhanratu, West Java. PCR optimization uses 12 temperatures and 2 different annealing times: 520C; 52.80C; 54ÚC; 55,50C; 57.20C; 59.10C; 60.90C; 62.80C; 64,50C; 65,90C; 67.20C and 680C, and the annealing times are 30 and 15 seconds. The results of the analysis showed that the optimum PCR product (producing DNA allele bands) on the cretaceous tuna was successfully pasted for 30 seconds with a temperature","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":"94 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77504786","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KEBIASAAN MAKANAN, LUAS RELUNG DAN TINGKAT TROFIK KOMUNITAS IKAN DI ESTUARI KALIWLINGI KABUPATEN BREBES
Pub Date : 2019-08-20 DOI: 10.15578/bawal.11.2.2019.69-78
Nanang Widarmanto, Haeruddin. Haeruddin., Pujiono Wahyu Purnomo
Studi mengenai kebiasaan makanan serta tingkat trofik ikan merupakan hal penting untuk mengetahui interaksi serta aliran energi antar spesies dalam ekosistem. Informasi ini membantu dalam pengelolaan ekosistem yaitu sebagai acuan dalam mengkaji perubahan yang terjadi serta bermanfaat untuk membangun model trofik dalam pengelolaan. Estuari merupakan eskosistem dinamis yang memiliki berbagai tipe jenis ikan serta rentan mengalami perubahan akibat aktivitas manusia. Pengelolaan ekosistem estuari penting untuk menjamin keberlanjutan sumberdaya ikan. Penelitian ini dilakukan di perairan estuari Kaliwlingi Brebes pada November-Desember 2018 dengan tujuan untuk mengetahui kebiasaan makanan, luas relung dan tingkat trofik komunitas ikan pada estuari Kaliwlingi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis makanan yang dimanfaatkan komunitas ikan di kawasan tersebut adalah fitoplankton, zooplankton, tumbuhan (makrofita), molusca, insekta (serangga), annelida, ikan, udang dan detritus. Beberapa ikan memiliki luas relung yang tinggi yang mengindikasikan cenderung bersifat generalis dalam memanfaatkan sumberdaya makanan. Sebagian besar ikan pada penelitian ini termasuk dalam tingkat trofik omnivora.The study of food habit and tropic levels of fish is important for understanding interaction and energy flows among species. This information helps in management of ecosystems as reference in assessing changes that occur in ecosystems and useful for constructing trophic model. Estuary ia a dynamic ecosystem that has various types of fish and susceptible due to human activitiesEstuaries is a habitat for various fish. However, estuaries is one of the vulnerable coastal ecosystems due to human activities impact.Management for estuaries ecosystem is important to maintain fish resources sustainability. This research was conducted in Kaliwlingi estuary-Brebes district in November – Desember 2018. The aim if this research is to obtain information of food habits, niche breadth and trophic level of fish community in Kaliwlingi estuary. The results showed that the food utilized by the fishes were phytoplankton, zooplankton, plants (macrophytes), mollusc, insects, annelids, nekton (fish), shrimp and detritus. Some fishes have a broad niche breadth which indicates as generalist in utilizing food resources. The trophic level of most of the fishes found in this study is omnivorous.
对食品习惯和鱼类营养水平的研究是了解物种在生态系统中的相互作用和流动的关键。这些信息有助于生态系统管理,即评估正在发生的变化,并有助于建立管理环境模型。刺果蝠是一种具有不同种类鱼类的动态生态系统,很容易受到人类活动的影响而发生变化。确保鱼类资源的可持续性是至关重要的。这项研究是在2018年11月至12月的白天鹅水域进行的,目的是确定白天鹅特有的食物、大面积的摄入量和特定鱼类的营养成分。研究表明,该地区鱼类利用的食物种类包括浮游植物、浮游动物、植物(宏观植物)、茂露卡、昆虫、动物、鱼类、虾和碎屑。有些鱼类的排水量很高,这表明它们倾向于利用食品资源。这些研究中的大多数鱼类都属于食肉动物。鱼的食物习惯和热带水平的研究对于理解相互作用和能量流动的物种是至关重要的。这一信息是对ecosystems的管理部门的引用,即对生态系统的引用和对强化trophic模型的有用。这一制度具有各种各样的鱼的特征,对人类活动来说,它是一种活鱼的栖息地。悬浮,埃塞斯是人类活动影响的脆弱海岸系统之一。生态系统的管理对于让鱼类资源可持续发展至关重要。这项研究是在2018年11月至12月收购的estuariy - brebes地区进行的。如果这项研究是为了向食物口感、利基面包和热带鱼类群落的泥潭提供信息。其结果表明,由鱼类提供的食物包括植物、浮游动物、植物、mollusc、昆虫、annelits、nekton(鱼)、虾和碎屑。一些鱼在公用食品资源中都有广泛的面包屑。在这项研究中发现的大多数鱼类的trophic水平是显而易见的。
{"title":"KEBIASAAN MAKANAN, LUAS RELUNG DAN TINGKAT TROFIK KOMUNITAS IKAN DI ESTUARI KALIWLINGI KABUPATEN BREBES","authors":"Nanang Widarmanto, Haeruddin. Haeruddin., Pujiono Wahyu Purnomo","doi":"10.15578/bawal.11.2.2019.69-78","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.11.2.2019.69-78","url":null,"abstract":"Studi mengenai kebiasaan makanan serta tingkat trofik ikan merupakan hal penting untuk mengetahui interaksi serta aliran energi antar spesies dalam ekosistem. Informasi ini membantu dalam pengelolaan ekosistem yaitu sebagai acuan dalam mengkaji perubahan yang terjadi serta bermanfaat untuk membangun model trofik dalam pengelolaan. Estuari merupakan eskosistem dinamis yang memiliki berbagai tipe jenis ikan serta rentan mengalami perubahan akibat aktivitas manusia. Pengelolaan ekosistem estuari penting untuk menjamin keberlanjutan sumberdaya ikan. Penelitian ini dilakukan di perairan estuari Kaliwlingi Brebes pada November-Desember 2018 dengan tujuan untuk mengetahui kebiasaan makanan, luas relung dan tingkat trofik komunitas ikan pada estuari Kaliwlingi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis makanan yang dimanfaatkan komunitas ikan di kawasan tersebut adalah fitoplankton, zooplankton, tumbuhan (makrofita), molusca, insekta (serangga), annelida, ikan, udang dan detritus. Beberapa ikan memiliki luas relung yang tinggi yang mengindikasikan cenderung bersifat generalis dalam memanfaatkan sumberdaya makanan. Sebagian besar ikan pada penelitian ini termasuk dalam tingkat trofik omnivora.The study of food habit and tropic levels of fish is important for understanding interaction and energy flows among species. This information helps in management of ecosystems as reference in assessing changes that occur in ecosystems and useful for constructing trophic model. Estuary ia a dynamic ecosystem that has various types of fish and susceptible due to human activitiesEstuaries is a habitat for various fish. However, estuaries is one of the vulnerable coastal ecosystems due to human activities impact.Management for estuaries ecosystem is important to maintain fish resources sustainability. This research was conducted in Kaliwlingi estuary-Brebes district in November – Desember 2018. The aim if this research is to obtain information of food habits, niche breadth and trophic level of fish community in Kaliwlingi estuary. The results showed that the food utilized by the fishes were phytoplankton, zooplankton, plants (macrophytes), mollusc, insects, annelids, nekton (fish), shrimp and detritus. Some fishes have a broad niche breadth which indicates as generalist in utilizing food resources. The trophic level of most of the fishes found in this study is omnivorous.","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85991353","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Back Matter 回到问题
Pub Date : 2019-08-20 DOI: 10.15578/bawal.11.2.2019.app.127-app.128
Redaksi Redaksi
{"title":"Back Matter","authors":"Redaksi Redaksi","doi":"10.15578/bawal.11.2.2019.app.127-app.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.15578/bawal.11.2.2019.app.127-app.128","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31221,"journal":{"name":"Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap","volume":"147 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77978340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1