{"title":"Gambaran Perilaku Masyarakat Terhadap Penanganan Luka Bakar Di Rumah","authors":"M. Akbar, Fitriani Agustina","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss1.1153","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penanganan luka bakar yang cepat dan tepat tidak akan menimbulkan efek yang merugikan bagi tubuh. Pertolongan pertama menjadi perawatan awal untuk penanganan fase akut yang bertujuan untuk meningkatkan proses penyembuhan, mencegah keparahan cedera, menurunkan nyeri, hingga dapat menyelamatkan kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang gambaran perilaku masyarakat terhadap penanganan luka bakar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada Desember 2021 dengan menyebarkan kuesioner secara daring menggunakan google form. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 113 orang dengan menggunakan rumus slovin. Gambaran perilaku masyarakat di wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Ogan Komering Ulu terhadap penanganan luka bakar dirumah menunjukkan hasil jika dari 113 responden menunjukkan perilaku yang kurang baik (59,29%). tindakan yang biasa dilakukan dalam penanganan luka bakar ringan dirumah yaitu menggunakan pasta gigi (64%) dan es batu (25%). Simpulan didapatkan adanya fakta bahwa pertolongan pertama luka bakar menunjukkan perilaku yang kurang baik. Hasil penelitian memerlukan edukasi kesehatan dari layanan kesehatan primer yang bertanggung jawab untuk menjelaskan masalah dan memulai penyuluhan Kesehatan.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1153","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penanganan luka bakar yang cepat dan tepat tidak akan menimbulkan efek yang merugikan bagi tubuh. Pertolongan pertama menjadi perawatan awal untuk penanganan fase akut yang bertujuan untuk meningkatkan proses penyembuhan, mencegah keparahan cedera, menurunkan nyeri, hingga dapat menyelamatkan kehidupan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang gambaran perilaku masyarakat terhadap penanganan luka bakar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Ogan Komering Ulu pada Desember 2021 dengan menyebarkan kuesioner secara daring menggunakan google form. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 113 orang dengan menggunakan rumus slovin. Gambaran perilaku masyarakat di wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Ogan Komering Ulu terhadap penanganan luka bakar dirumah menunjukkan hasil jika dari 113 responden menunjukkan perilaku yang kurang baik (59,29%). tindakan yang biasa dilakukan dalam penanganan luka bakar ringan dirumah yaitu menggunakan pasta gigi (64%) dan es batu (25%). Simpulan didapatkan adanya fakta bahwa pertolongan pertama luka bakar menunjukkan perilaku yang kurang baik. Hasil penelitian memerlukan edukasi kesehatan dari layanan kesehatan primer yang bertanggung jawab untuk menjelaskan masalah dan memulai penyuluhan Kesehatan.