Pengukuran Budaya Keselamatan Pasien di Pelayanan Kesehatan Primer: Literature Review

Davina Mutia, Inge Dhamanti
{"title":"Pengukuran Budaya Keselamatan Pasien di Pelayanan Kesehatan Primer: Literature Review","authors":"Davina Mutia, Inge Dhamanti","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss2.1343","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Penelitian keselamatan pasien sering kali berfokus di rumah sakit, faktanya insiden keselamatan pasien di pelayanan kesehatan primer sering terjadi. Insiden keselamatan pasien di pelayanan kesehatan primer salah satunya disebabkan oleh penerapan budaya keselamatan pasien yang belum diterapkan secara luas. Pengukuran budaya keselamatan pasien di pelayanan kesehatan primer dapat meningkatkan keselamatan pasien dan menurunkan angka insiden keselamatan pasien. Tujuan: Mengidentifikasi dimensi budaya keselamatan pasien dengan skor rendah dan membutuhkan peningkatan. Metode: Pencarian artikel dilakukan melalui database PubMed dan ScienceDirect menggunakan kata kunci “patient safety” AND “safety culture” AND “primary care”. Dari total 199 artikel yang ditemukan, hanya 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Instrumen SAQ-AV, MOSPSC, dan HSOPSC merupakan instrumen pengukuran budaya keselamatan pasien yang digunakan pada 242 pelayanan kesehatan primer di 8 negara. Berdasarkan penelitian, setiap pelayanan kesehatan primer memiliki dimensi budaya keselamatan pasien yang perlu peningkatan. Dimensi kondisi kerja, tekanan kerja dan kecepatan, dan dimensi respon tidak menghukum terhadap keselahan merupakan dimensi yang paling sering membutuhkan peningkatan. Simpulan: Dimensi persepsi manajemen, kondisi kerja, kepuasan kerja, tekanan kerja dan kecepatan, dukungan kepemimpinan, frekuensi pelaporan insiden, kepegawaian, respon tidak menyalahkan, handsoff dan tansisi, memiliki nilai rendah dan membutuhkan peningkatan dalam penerapan budaya keselamatan pasien.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss2.1343","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan: Penelitian keselamatan pasien sering kali berfokus di rumah sakit, faktanya insiden keselamatan pasien di pelayanan kesehatan primer sering terjadi. Insiden keselamatan pasien di pelayanan kesehatan primer salah satunya disebabkan oleh penerapan budaya keselamatan pasien yang belum diterapkan secara luas. Pengukuran budaya keselamatan pasien di pelayanan kesehatan primer dapat meningkatkan keselamatan pasien dan menurunkan angka insiden keselamatan pasien. Tujuan: Mengidentifikasi dimensi budaya keselamatan pasien dengan skor rendah dan membutuhkan peningkatan. Metode: Pencarian artikel dilakukan melalui database PubMed dan ScienceDirect menggunakan kata kunci “patient safety” AND “safety culture” AND “primary care”. Dari total 199 artikel yang ditemukan, hanya 10 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Instrumen SAQ-AV, MOSPSC, dan HSOPSC merupakan instrumen pengukuran budaya keselamatan pasien yang digunakan pada 242 pelayanan kesehatan primer di 8 negara. Berdasarkan penelitian, setiap pelayanan kesehatan primer memiliki dimensi budaya keselamatan pasien yang perlu peningkatan. Dimensi kondisi kerja, tekanan kerja dan kecepatan, dan dimensi respon tidak menghukum terhadap keselahan merupakan dimensi yang paling sering membutuhkan peningkatan. Simpulan: Dimensi persepsi manajemen, kondisi kerja, kepuasan kerja, tekanan kerja dan kecepatan, dukungan kepemimpinan, frekuensi pelaporan insiden, kepegawaian, respon tidak menyalahkan, handsoff dan tansisi, memiliki nilai rendah dan membutuhkan peningkatan dalam penerapan budaya keselamatan pasien.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在初级卫生服务领域对患者安全的文化评价:文学评论
前期:患者安全研究通常集中在医院,但在初级卫生服务中心的患者安全事件经常发生。患者在初级卫生服务中的安全事件之一是由于尚未广泛应用的患者安全文化的应用。在初级卫生服务中衡量患者安全的文化可以改善患者的安全,降低患者安全事件的数量。目标:确定低分数、需要增加的患者安全的文化维度。方法:通过公共和科学直接数据库搜索文章,使用关键字“病人安全”、“安全文化”和“初级护理”。在发现的199篇文章中,只有10篇符合包裹体的标准。结果:SAQ-AV、MOSPSC和HSOPSC是8个国家242个初级卫生服务中使用的患者安全文化测量工具。根据研究,每一种初级卫生保健服务都有一个需要改进的病人安全文化维度。工作条件的尺寸、工作压力和速度以及不受惩罚的反应维度往往是最需要增加的维度。结论:管理感知的维度,工作条件,工作满意度,工作压力和速度,领导支持,事件报告的频率,人员关系,无指责反应,处理和帮助,需要改善患者安全文化的应用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
52
审稿时长
16 weeks
期刊最新文献
Pengukuran Budaya Keselamatan Pasien di Pelayanan Kesehatan Primer: Literature Review Impact of COVID-19 Pandemic on Dietary Patterns and Physical Activity in Overweight and Obese Adolescents Based on Body Fat Percentages Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Orang Tua terhadap Pemberian Vaksin Merdeka Anak Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Pusako Kabupaten Siak Identification of Suspected Tuberculosis Using A Pharmamed Chatbot Based on Health Services in The City of Padang
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1