Enok Sureskiarti, Rusni Masnina, M. Dirdjo, A. Rahmawan, Nur Leni Alda
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Perawat dan Bidan denganPenerapan Ketepatan Identifikasi Pasien","authors":"Enok Sureskiarti, Rusni Masnina, M. Dirdjo, A. Rahmawan, Nur Leni Alda","doi":"10.32583/keperawatan.v15i2.1031","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap perawat dan bidan terhadap penerapan ketepatan identifikasi pasien. Jenis penelitian ini adalah penlitian kuantitatif dengan rancangan descriptive correlational dengan pendekatan cross sectional. Sampel ini digunakan, total sampling dengan jumlah 34 responden yang terdiri dari 25 orang perawat dan 9 orang bidan di RSUD KORPRI Provinsi Kalimantan Timur. Analisis meliputi univariat dan bivariat dan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Hasil analisis bivariat menggunakan Uji Pearson Product Momment menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat dan bidan terhadap penerapan ketepatan identifikasi pasien di RSUD KORPRI dengan nilai p = 0,248 > α 0,05, sehingga H0 gagal ditolak. Analisis hubungan antara sikap perawat dengan penerapan ketepatan identifikasi pasien di RSUD KORPRI Provinsi Kalimantan Timur dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment dengan taraf signifikasi α = 5% dengan nilai p sebesar 0,001 < 0,05, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Sikap dengan variabel Identifikasi Pasien. Hasil dari Pearson Correlation sebersar 0,555 (0,400 sampai 0,599). Ini artinya bahwa Berdasarkan dari nilai tersebut koefisien korelasi antara kedua variable memiliki tingat hubungan yang sedang. Yang artinya semakin baik sikap perawat maka semakin baik juga penerapan terhadap ketepatan identifikasi pasiennya.","PeriodicalId":53389,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Indonesia","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Keperawatan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32583/keperawatan.v15i2.1031","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Health Professions","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan sikap perawat dan bidan terhadap penerapan ketepatan identifikasi pasien. Jenis penelitian ini adalah penlitian kuantitatif dengan rancangan descriptive correlational dengan pendekatan cross sectional. Sampel ini digunakan, total sampling dengan jumlah 34 responden yang terdiri dari 25 orang perawat dan 9 orang bidan di RSUD KORPRI Provinsi Kalimantan Timur. Analisis meliputi univariat dan bivariat dan menggunakan rumus Pearson Product Moment. Hasil analisis bivariat menggunakan Uji Pearson Product Momment menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat dan bidan terhadap penerapan ketepatan identifikasi pasien di RSUD KORPRI dengan nilai p = 0,248 > α 0,05, sehingga H0 gagal ditolak. Analisis hubungan antara sikap perawat dengan penerapan ketepatan identifikasi pasien di RSUD KORPRI Provinsi Kalimantan Timur dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment dengan taraf signifikasi α = 5% dengan nilai p sebesar 0,001 < 0,05, yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara variabel Sikap dengan variabel Identifikasi Pasien. Hasil dari Pearson Correlation sebersar 0,555 (0,400 sampai 0,599). Ini artinya bahwa Berdasarkan dari nilai tersebut koefisien korelasi antara kedua variable memiliki tingat hubungan yang sedang. Yang artinya semakin baik sikap perawat maka semakin baik juga penerapan terhadap ketepatan identifikasi pasiennya.