{"title":"POTRET PELAYANAN PUBLIK DI TAPAL BATAS NKRI DISTRIK KAESINAR KABUPATEN KEEROM PROVINSI PAPUA","authors":"Bonefasius Bao","doi":"10.58839/jd.v19i1.1105","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan publik di tapal batas NKRI Distrik Kaisenar, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua yang dipotret dari empat indikator yaitu, bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiviness), jaminan (assurance), empati (empathy) serta mengetahui dampak yang dihasilkan dari kualitas pelayanan publik di Distrik Kaisenar, yang melalui faktor pendukung pelayanan dan faktor penghambat pelayanan. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Distrik Kaisenar, Staf Distrik Kaisenar, Kepala Kampung, dan Masyarakat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang didapat dari hasil wawancara dengan informan penelitian dan data sekunder yang berupa laporan dan dokumen-dokumen resmi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini, menggunakan empat kompenen yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelayanan Publik di Distrik Kaisenar masih jauh dari harapan. Temuan beberapa indikator seperti sarana dan prasarana kantor minimalis bahkan nyaris tida ada meja kursi, komputer, ATK . Kemudian prasarana berupa kantor distrik yang nyaris rubuh, perumahan pegawai, toilet tidak terawat. Buruknya sarana prasarana ini kantor jarang digunakan bahkan dibiarkan tak terawat. Faktor penyebabnya karena tingkat kedisplinan pegawai sangat rendah. Kepala Distrik dan Stafnya jarang berada di tempat tugas. SDM yang rendah turut berkontribusi buruknya kualitas pelayanan publik di tapal batas tersebut. Dengan Demikian pelayanan publik yang digadangkan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) masih jauh api dari panggang.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DINAMIS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.58839/jd.v19i1.1105","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelayanan publik di tapal batas NKRI Distrik Kaisenar, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua yang dipotret dari empat indikator yaitu, bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiviness), jaminan (assurance), empati (empathy) serta mengetahui dampak yang dihasilkan dari kualitas pelayanan publik di Distrik Kaisenar, yang melalui faktor pendukung pelayanan dan faktor penghambat pelayanan. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Distrik Kaisenar, Staf Distrik Kaisenar, Kepala Kampung, dan Masyarakat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang didapat dari hasil wawancara dengan informan penelitian dan data sekunder yang berupa laporan dan dokumen-dokumen resmi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini, menggunakan empat kompenen yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelayanan Publik di Distrik Kaisenar masih jauh dari harapan. Temuan beberapa indikator seperti sarana dan prasarana kantor minimalis bahkan nyaris tida ada meja kursi, komputer, ATK . Kemudian prasarana berupa kantor distrik yang nyaris rubuh, perumahan pegawai, toilet tidak terawat. Buruknya sarana prasarana ini kantor jarang digunakan bahkan dibiarkan tak terawat. Faktor penyebabnya karena tingkat kedisplinan pegawai sangat rendah. Kepala Distrik dan Stafnya jarang berada di tempat tugas. SDM yang rendah turut berkontribusi buruknya kualitas pelayanan publik di tapal batas tersebut. Dengan Demikian pelayanan publik yang digadangkan untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) masih jauh api dari panggang.