{"title":"Sifat Fisika dan Mekanika Papan Laminasi Bambu Petung (Dendrocalamus Asper) dengan Susunan Bilah Ke Arah Lebar","authors":"F. Wulandari, Habibi, Radjali Amin","doi":"10.36873/jht.v18i1.9027","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bambu yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai papan laminasi adalah bambu petung. Bambu petung dapat dibuat papan laminasi karena memiliki dinding batang tebal (10 mm - 30 mm), dinding batang yang tebal akan menghemat penggunaan perekat. Syarat pembuatan papan laminasi bambu yaitu berbatang lurus, usia 3 sampai 5 tahun dan tidak terserang hama penyakit. Untuk kelayakan penggunaan bambu petung sebagai papan laminasi perlu dilakukan pengujian sifat fisika dan mekanika papan laminasi bambu petung. Sifat fisika dibutuhkan untuk mengetahui kestabilan dimensi papan yang dihasilkan dan sifat mekanika dibutuhkan untuk mengetahui kemampuan papan dalam menahan beban. Pada penelitian akan melihat kekuatan sifat fisika dan mekanika papan laminasi berdasakan susunan bilah kearah lebar dan pengaruh berat labur terhadap sifat fisika dan mekanika papan laminasi bambu petung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non factorial dengan dua perlakuan (berat labur). Penelitian papan laminasi dengan susunan bilah kearah lebar menghasilkan nilai sifat fisika dan mekanika sebagai berikut: kadar air : 13,746%, kerapatan : 0,418 gram/cm3, pengembangan tebal : 2,325%, MoE : 15120,226 kgf/cm2 dan MoR : 354,943 kgf/cm2. Semua pengujian sifat fisika dan mekanika tidak berpengaruh nyata terhadap berat labur perekat kecuali pada pengujian penyusutan tebal. Berdasarkan nilai kelas kuat papan laminasi maka papan laminasi bambu petung dengan susunan kearah lebar masuk dalam kelas kuat III yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan seperti rangka pintu, jendela, panel, perabot rumah tangga dan industri kayu.","PeriodicalId":42714,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Hutan Tropika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.4000,"publicationDate":"2023-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Hutan Tropika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36873/jht.v18i1.9027","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"FORESTRY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bambu yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai papan laminasi adalah bambu petung. Bambu petung dapat dibuat papan laminasi karena memiliki dinding batang tebal (10 mm - 30 mm), dinding batang yang tebal akan menghemat penggunaan perekat. Syarat pembuatan papan laminasi bambu yaitu berbatang lurus, usia 3 sampai 5 tahun dan tidak terserang hama penyakit. Untuk kelayakan penggunaan bambu petung sebagai papan laminasi perlu dilakukan pengujian sifat fisika dan mekanika papan laminasi bambu petung. Sifat fisika dibutuhkan untuk mengetahui kestabilan dimensi papan yang dihasilkan dan sifat mekanika dibutuhkan untuk mengetahui kemampuan papan dalam menahan beban. Pada penelitian akan melihat kekuatan sifat fisika dan mekanika papan laminasi berdasakan susunan bilah kearah lebar dan pengaruh berat labur terhadap sifat fisika dan mekanika papan laminasi bambu petung. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non factorial dengan dua perlakuan (berat labur). Penelitian papan laminasi dengan susunan bilah kearah lebar menghasilkan nilai sifat fisika dan mekanika sebagai berikut: kadar air : 13,746%, kerapatan : 0,418 gram/cm3, pengembangan tebal : 2,325%, MoE : 15120,226 kgf/cm2 dan MoR : 354,943 kgf/cm2. Semua pengujian sifat fisika dan mekanika tidak berpengaruh nyata terhadap berat labur perekat kecuali pada pengujian penyusutan tebal. Berdasarkan nilai kelas kuat papan laminasi maka papan laminasi bambu petung dengan susunan kearah lebar masuk dalam kelas kuat III yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan seperti rangka pintu, jendela, panel, perabot rumah tangga dan industri kayu.