{"title":"AKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT MARKISA (Passiflora edulis Sims) DAN KULIT ALPUKAT (Persea americana Mill) TERHADAP KELARUTAN KALSIUM OKSALAT","authors":"B. Widodo, T. Tukiran","doi":"10.24843/jchem.2021.v15.i02.p01","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kulit markisa dan kulit alpukat mengandung senyawa bioaktif yang kompleks, termasuk kandungan kalium yang cukup tinggi di dalamnya. Senyawa flavonoid dapat berperan dalam peluruhan kalsium oksalat, membentuk senyawa kompleks yang mudah terlarut dalam air, serta kalium dapat memisahkan ikatan antara kalsium dengan oksalat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui keberadaan senyawa bioaktif dan daya larut dari kombinasi ekstrak kulit markisa dengan kulit alpukat terhadap kristal kalium oksalat. Simplisia kering kedua sampel diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan perendaman dalam pelarut etanol 96%. Keberadaan senyawa bioaktif dalam ekstrak ditentukan dengan skrining fitokimia, kadar total flavonoid ditentukan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis, sedangkan kadar kalium dan kalsium terlarut ditentukan menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Penelitian dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan masing-masing 3 kali ulangan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis varian One way Anova, dilanjutkan dengan uji Duncan. Skrining fitokimia menunjukkan bahwa pada ekstrak etanol kulit markisa positif mengandung senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, tanin, steroid, dan triterpenoid, sedangkan ekstrak etanol kulit alpukat positif mengandung senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, tanin, steroid, dan triterpenoid. Kadar total flavonoid dalam ektrak kulit markisa dan kulit alpukat sebesar 3,2397 dan 3,0913 mg QE/gram sampel, sedangkan kadar kaliumnya sebesar 134,72 dan 47,56 mg/100 g sampel. Hasil analisis menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak yang memiliki efek melarutkan paling besar adalah kombinasi ekstrak kulit markisa dan ekstrak kulit alpukat dengan perbandingan 3:1 mampu melarutkan 14,799 mg/L kalsium oksalat. \n \nKata kunci: flavonoid, kalium, kalsium oksalat, kulit alpukat, kulit markisa.","PeriodicalId":17780,"journal":{"name":"Jurnal Kimia","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jchem.2021.v15.i02.p01","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Kulit markisa dan kulit alpukat mengandung senyawa bioaktif yang kompleks, termasuk kandungan kalium yang cukup tinggi di dalamnya. Senyawa flavonoid dapat berperan dalam peluruhan kalsium oksalat, membentuk senyawa kompleks yang mudah terlarut dalam air, serta kalium dapat memisahkan ikatan antara kalsium dengan oksalat. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui keberadaan senyawa bioaktif dan daya larut dari kombinasi ekstrak kulit markisa dengan kulit alpukat terhadap kristal kalium oksalat. Simplisia kering kedua sampel diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan perendaman dalam pelarut etanol 96%. Keberadaan senyawa bioaktif dalam ekstrak ditentukan dengan skrining fitokimia, kadar total flavonoid ditentukan menggunakan Spektrofotometri UV-Vis, sedangkan kadar kalium dan kalsium terlarut ditentukan menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Penelitian dilakukan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 perlakuan masing-masing 3 kali ulangan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis varian One way Anova, dilanjutkan dengan uji Duncan. Skrining fitokimia menunjukkan bahwa pada ekstrak etanol kulit markisa positif mengandung senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, tanin, steroid, dan triterpenoid, sedangkan ekstrak etanol kulit alpukat positif mengandung senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, tanin, steroid, dan triterpenoid. Kadar total flavonoid dalam ektrak kulit markisa dan kulit alpukat sebesar 3,2397 dan 3,0913 mg QE/gram sampel, sedangkan kadar kaliumnya sebesar 134,72 dan 47,56 mg/100 g sampel. Hasil analisis menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak yang memiliki efek melarutkan paling besar adalah kombinasi ekstrak kulit markisa dan ekstrak kulit alpukat dengan perbandingan 3:1 mampu melarutkan 14,799 mg/L kalsium oksalat.
Kata kunci: flavonoid, kalium, kalsium oksalat, kulit alpukat, kulit markisa.