{"title":"NILAI-NILAI NASIONALISME DALAM SERAT TRIPAMA KARYA MANGKUNEGARA IV SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER","authors":"Sigit Nugroho","doi":"10.21831/hum.v24i1.27022","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai nasionalisme yang terkandung di dalam Serat Tripama. Sumber data yang dipakai sebagai bahan penelitian adalah naskah Serat Tripama karya KGPAA Mangkunegara IV koleksi Musium Sana Budaya kode P28 Kempalan Serat Warni-Warni, SK 20 397. Naskah menggunakan bahasa Jawa disajikan dalam bentuk tembang macapat dhandhanggula berjumlah tujuh bait beraksara Jawa carik Rol 111 no.2. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Transliterasi teks dilakukan untuk mengkaji, mengetahui, dan menjabarkan isi teks. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode baca catat. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Triangulasi sumber digunakan untuk validasi data, sedangkan reliabilitas menggunakan intrarater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Serat Tripama memuat nilai-nilai nasionalisme yang masih relevan diterapkan pada masa sekarang terutama sebagai sarana pendidikan karakter. Nilai-nilai nasionalisme dalam Serat Tripama tercermin melalui tiga tokoh pewayangan; Patih Suwanda, Raden Kumbakarna, dan Adipati Karna.Adapun nilai-nilai nasionalisme yang dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan karakter di dalam Serat Tripama adalah cinta tanah air, semangat kebangsaan dan menghargai perbedaan.NATIONALISM VALUES IN “SERAT TRIPAMA”, BY MANGKUNEGARA IV, AS A MEANS OF CHARACTER EDUCATIONThis study attempts to uncover the nationalism values contained in Serat Tripama. The manuscript of “Serat Tripama” by KGPAA Mangkunegara IV was the main data source and it was a collection of Sana Budaya Museum, coded P28 Kempalan Warna-warni, SK 20 397. This manuscript was written in Javanese in the form of Macapat songs (Dhandhanggula) with a total of 7 stanzas, using Javanese Carik alphabets Rol 111 number 2. A qualitative method was employed in this study. The transliteration of the text was carried out to examine, identify, and describe the contents of the manuscript. The data were collected using the note-taking method which were then analysed using descriptive analysis technique. Triangulation of sources was used for data validation, while intrarater was carried out to ensure the reliability of the data. The results presented that “Serat Tripama” contained a number of nationalism values which are still relevant and can be applied in today’s circumstances, especially as a means of character education. The values which comprise love towards motherland, spirit of nationalism, and respect for differences were reflected through the three puppet figures: Patih Suwanda, Raden Kumbakarna, and Adipati Karna which can be used as a means of character education.","PeriodicalId":55711,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Humaniora","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/hum.v24i1.27022","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai nasionalisme yang terkandung di dalam Serat Tripama. Sumber data yang dipakai sebagai bahan penelitian adalah naskah Serat Tripama karya KGPAA Mangkunegara IV koleksi Musium Sana Budaya kode P28 Kempalan Serat Warni-Warni, SK 20 397. Naskah menggunakan bahasa Jawa disajikan dalam bentuk tembang macapat dhandhanggula berjumlah tujuh bait beraksara Jawa carik Rol 111 no.2. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Transliterasi teks dilakukan untuk mengkaji, mengetahui, dan menjabarkan isi teks. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode baca catat. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Triangulasi sumber digunakan untuk validasi data, sedangkan reliabilitas menggunakan intrarater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Serat Tripama memuat nilai-nilai nasionalisme yang masih relevan diterapkan pada masa sekarang terutama sebagai sarana pendidikan karakter. Nilai-nilai nasionalisme dalam Serat Tripama tercermin melalui tiga tokoh pewayangan; Patih Suwanda, Raden Kumbakarna, dan Adipati Karna.Adapun nilai-nilai nasionalisme yang dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan karakter di dalam Serat Tripama adalah cinta tanah air, semangat kebangsaan dan menghargai perbedaan.NATIONALISM VALUES IN “SERAT TRIPAMA”, BY MANGKUNEGARA IV, AS A MEANS OF CHARACTER EDUCATIONThis study attempts to uncover the nationalism values contained in Serat Tripama. The manuscript of “Serat Tripama” by KGPAA Mangkunegara IV was the main data source and it was a collection of Sana Budaya Museum, coded P28 Kempalan Warna-warni, SK 20 397. This manuscript was written in Javanese in the form of Macapat songs (Dhandhanggula) with a total of 7 stanzas, using Javanese Carik alphabets Rol 111 number 2. A qualitative method was employed in this study. The transliteration of the text was carried out to examine, identify, and describe the contents of the manuscript. The data were collected using the note-taking method which were then analysed using descriptive analysis technique. Triangulation of sources was used for data validation, while intrarater was carried out to ensure the reliability of the data. The results presented that “Serat Tripama” contained a number of nationalism values which are still relevant and can be applied in today’s circumstances, especially as a means of character education. The values which comprise love towards motherland, spirit of nationalism, and respect for differences were reflected through the three puppet figures: Patih Suwanda, Raden Kumbakarna, and Adipati Karna which can be used as a means of character education.