IDENTIFIKASI DAN UJI RESISTENSI Staphylococcus aureus TERHADAP ANTIBIOTIK (CHLORAMPHENICOL DAN CEFOTAXIME SODIUM) DARI PUS INFEKSI PIOGENIK DI PUSKESMAS PROPPO

Ratno Budi Yanto, Novrinda Eko Satriawan, Asdwi Suryani
{"title":"IDENTIFIKASI DAN UJI RESISTENSI Staphylococcus aureus TERHADAP ANTIBIOTIK (CHLORAMPHENICOL DAN CEFOTAXIME SODIUM) DARI PUS INFEKSI PIOGENIK DI PUSKESMAS PROPPO","authors":"Ratno Budi Yanto, Novrinda Eko Satriawan, Asdwi Suryani","doi":"10.20473/jkr.v6i2.30694","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemberian antibiotik pada pasien yang mengalami infeksi piogenik pada kulit di puskesmas proppo belum berdasarkan pada pola kuman dan sensitifitas antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, isolasi serta uji sensitifitas bakteri terhadap beberapa antibiotik sehingga dapat diketahui jenis antibiotik yang paling paten untuk bakteri Staphylococcus aureus. Hasil pengamatan pada isolat pus menunjukkan adanya Staphylococcus aureus dengan ciri kesesuaian. Agar diperoleh bakteri murni dengan jumlah maksimum maka dilakukan isolasi. Telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi ke-4 isolat pus yang tumbuh dan memfermentasi pada plat mannitol salt agar, sel berbentuk bulat bergerombol dan bersifat gram positif baik melalui pewarnaan maupun uji secara biokimia. Hasil uji terhadap Chloramphenicol memiliki nilai rata-rata daya hambat 24.0 mm dengan persentase penggunaan mencapai 75.0 %, sedangkan untuk Cefotaxime sodium memiliki nilai rata-rata zona hambat 10.9 mm dengan persentase penggunaan mencapai 25.0 %. Dapat disimpulkan bahwa ke-4 isolat tersebut kesemuanya diidentifikasi sebagai Staphylococcus aureus dengan zona hambat masing-masing isolat sebesar 23.5 mm, 24.2 mm, 24.0 mm dan 24.3 mm yang menunjukkan sensitif terhadap Chloramphenicol sedangkan zona hambat terhadap Cefotaxime sodium masing-masing isolat adalah 5 mm, 10.5 mm, 14.5 mm dan 13,5 mm yang menunjukkan resisten terhadap penggunaan antibiotik tersebut.","PeriodicalId":33366,"journal":{"name":"Jurnal Riset Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20473/jkr.v6i2.30694","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pemberian antibiotik pada pasien yang mengalami infeksi piogenik pada kulit di puskesmas proppo belum berdasarkan pada pola kuman dan sensitifitas antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, isolasi serta uji sensitifitas bakteri terhadap beberapa antibiotik sehingga dapat diketahui jenis antibiotik yang paling paten untuk bakteri Staphylococcus aureus. Hasil pengamatan pada isolat pus menunjukkan adanya Staphylococcus aureus dengan ciri kesesuaian. Agar diperoleh bakteri murni dengan jumlah maksimum maka dilakukan isolasi. Telah berhasil diisolasi dan diidentifikasi ke-4 isolat pus yang tumbuh dan memfermentasi pada plat mannitol salt agar, sel berbentuk bulat bergerombol dan bersifat gram positif baik melalui pewarnaan maupun uji secara biokimia. Hasil uji terhadap Chloramphenicol memiliki nilai rata-rata daya hambat 24.0 mm dengan persentase penggunaan mencapai 75.0 %, sedangkan untuk Cefotaxime sodium memiliki nilai rata-rata zona hambat 10.9 mm dengan persentase penggunaan mencapai 25.0 %. Dapat disimpulkan bahwa ke-4 isolat tersebut kesemuanya diidentifikasi sebagai Staphylococcus aureus dengan zona hambat masing-masing isolat sebesar 23.5 mm, 24.2 mm, 24.0 mm dan 24.3 mm yang menunjukkan sensitif terhadap Chloramphenicol sedangkan zona hambat terhadap Cefotaxime sodium masing-masing isolat adalah 5 mm, 10.5 mm, 14.5 mm dan 13,5 mm yang menunjukkan resisten terhadap penggunaan antibiotik tersebut.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
在PROPPO的皮质感染脓疱中发现并测试奥雷克斯抗生素(氯安非他酮和头孢噻肟钠)的抗疟耐药性
在puskesmas proppo的皮肤上对病原病毒感染患者进行抗生素治疗,但其细菌模式和抗生素敏感性尚未确定。本研究的目的是确定、分离和测试几种抗生素的细菌耐受性,从而确定已知已知的最具对抗性葡萄球菌专利的抗生素类型。对红斑的分离性观察表明葡萄球菌有一致的特征。为了获得最大数量的纯细菌,需要隔离。已成功地分离和识别出在甘油油板上生长和发酵的四种红斑红斑,使细胞呈球状,并通过染色和生物化学测试以阳性克形式呈现。氯仿henicol的测试结果平均抑制功率为24mm,使用百分比为75%,而氯化钠的平均得分为10.9毫米,使用百分比为250.%。杆菌可以推断隔离物都被认定为第四区奥里斯和拖住各人隔离共计23。5毫米,24 . 2.0毫米,24毫米和24 . 3毫米Chloramphenicol拖住区则展示敏感的钠含量Cefotaxime每人隔离是5毫米,10。5毫米,14。5毫米,显示了13.5毫米的过程是耐抗生素的使用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
24
审稿时长
12 weeks
期刊最新文献
Sintesis Natrium Silikat Menggunakan Silika dari Pasir Pantai Bengkalis Pemanfaatan Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Betle Linn.) sebagai Capping Agent dalam Green Synthesis Spinel Ferit ZnFe2O4 untuk Remediasi Fenol dalam Air dan sebagai Anti Bakteri Karakterisasi Struktur Kumarin pada Akar Tumbuhan Langsat (Lansium domesticum Corr.) The Density Functional Tight Binding (DFTB) Approach for Investigating Vacancy and Doping in Graphene as Hydrogen Storage Senyawa Isoflavonoid dari Akar Gitaan (Willughbeia coriacea Wall.)
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1