Embriogenesis somatik dari pucuk tunas tanaman kurma (Phoenix dactylifera L.) Somatic embryogenesis from shoot tip of date palm (Phoenix dactylifera L.))
{"title":"Embriogenesis somatik dari pucuk tunas tanaman kurma (Phoenix dactylifera L.) Somatic embryogenesis from shoot tip of date palm (Phoenix dactylifera L.))","authors":"R. T. Saptari, Sumaryono","doi":"10.22302/iribb.jur.mp.v86i2.313","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" Date palm (Phoenix dactylifera L.) is the most important crop in the dry areas of the Middle East and North Africa. This palm has been introduced to many countries but has not been grown commercially in Indonesia. Date palm propaga-tion by seeds is easy but its progenies are varied and a half of them are male trees that will not produce fruits. Meanwhile, the propagation by offshoots is impractical and technically difficult. Tissue culture makes it possible to massproduce of genetically identicalsuperior date palms. This research aimed to develop somatic embryogenesis (SE) of date palm using shoot tipand young leaves of date palm seedling as explants. Steps on somatic embryogenesis are explant sterilization, callus initiation and proliferation, somatic embryos induction and maturation, and plantlets matura-tion and rooting. Calli emerged from shoot tip explants after 9 weeks of culture in a modified MS medium supplemented with 10 mg/L 2,4-D, 1 mg/L or 3 mg/L 2-iP, and 1.5 g/L active charcoal. The callus was able to bear somatic embryo in the modified MS medium without hormones. Somatic embryos then developed into plantlets, and roots of plantlets were effectively initiated in the medium supplemented with 0.5 mg/L NAA and 1 mg/L IBA.[Keywords:sterilization, callogenesis, somatic embryo induction, plantlet rooting, clonal propagation]. Abstrak Tanaman kurma (Phoenix dactyliferaL.) merupakan tanaman terpenting di wilayah kering Timur Tengah dan Afrika Utara. Palma ini telah menyebar ke banyak negara, namun belum ditanam secara komersial di Indonesia. Perbanyakan kurma dengan biji sangat mudah tetapi turunannya sangat beragam dan setengahnya merupakan tanaman jantan yang tidak berbuah. Perbanyakan dengan anakan (offshoots) secara komersial tidak praktis dan relatif sulit. Kultur jaringan memungkinkan untuk dihasilkan secara massal bibit tanaman kurma varietas unggul yang secara genetik seragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan embriogenesis somatik menggunakan eksplan pucuk tunasdan daun muda dari bibit tanaman kurma. Pengembangan embriogenesis somatik terdiri dari tahap sterilisasi eksplan, inisiasi dan proliferasi kalus, induksi dan maturasi embrio somatik, serta pembesaran dan pembentukan akar planlet. Kalus terbentuk dari eksplan pucuk tunassetelah 9 minggu dikultur pada medium MS modifikasi yang ditambahkan 2,4-D 10 mg/L, 2-iP 1 mg/L atau 3 mg/L, dan arang aktif 1,5 g/L.Kalus berhasil diinduksi menghasilkanembrio somatik pada medium MS modifikasi tanpa penggunaan hormon. Embrio somatik kemudian berkembang hingga menjadi planlet, dan akar planlet secara efektif terinisiasipada medium yang ditambahkan NAA 0,5 mg/L dan IBA1 mg/L. [Kata kunci :sterilisasi, kalogenesis, induksi embrio somatik, pengakaran planlet, propagasi klonal].","PeriodicalId":11660,"journal":{"name":"E-Journal Menara Perkebunan","volume":"46 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"E-Journal Menara Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/iribb.jur.mp.v86i2.313","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Date palm (Phoenix dactylifera L.) is the most important crop in the dry areas of the Middle East and North Africa. This palm has been introduced to many countries but has not been grown commercially in Indonesia. Date palm propaga-tion by seeds is easy but its progenies are varied and a half of them are male trees that will not produce fruits. Meanwhile, the propagation by offshoots is impractical and technically difficult. Tissue culture makes it possible to massproduce of genetically identicalsuperior date palms. This research aimed to develop somatic embryogenesis (SE) of date palm using shoot tipand young leaves of date palm seedling as explants. Steps on somatic embryogenesis are explant sterilization, callus initiation and proliferation, somatic embryos induction and maturation, and plantlets matura-tion and rooting. Calli emerged from shoot tip explants after 9 weeks of culture in a modified MS medium supplemented with 10 mg/L 2,4-D, 1 mg/L or 3 mg/L 2-iP, and 1.5 g/L active charcoal. The callus was able to bear somatic embryo in the modified MS medium without hormones. Somatic embryos then developed into plantlets, and roots of plantlets were effectively initiated in the medium supplemented with 0.5 mg/L NAA and 1 mg/L IBA.[Keywords:sterilization, callogenesis, somatic embryo induction, plantlet rooting, clonal propagation]. Abstrak Tanaman kurma (Phoenix dactyliferaL.) merupakan tanaman terpenting di wilayah kering Timur Tengah dan Afrika Utara. Palma ini telah menyebar ke banyak negara, namun belum ditanam secara komersial di Indonesia. Perbanyakan kurma dengan biji sangat mudah tetapi turunannya sangat beragam dan setengahnya merupakan tanaman jantan yang tidak berbuah. Perbanyakan dengan anakan (offshoots) secara komersial tidak praktis dan relatif sulit. Kultur jaringan memungkinkan untuk dihasilkan secara massal bibit tanaman kurma varietas unggul yang secara genetik seragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan embriogenesis somatik menggunakan eksplan pucuk tunasdan daun muda dari bibit tanaman kurma. Pengembangan embriogenesis somatik terdiri dari tahap sterilisasi eksplan, inisiasi dan proliferasi kalus, induksi dan maturasi embrio somatik, serta pembesaran dan pembentukan akar planlet. Kalus terbentuk dari eksplan pucuk tunassetelah 9 minggu dikultur pada medium MS modifikasi yang ditambahkan 2,4-D 10 mg/L, 2-iP 1 mg/L atau 3 mg/L, dan arang aktif 1,5 g/L.Kalus berhasil diinduksi menghasilkanembrio somatik pada medium MS modifikasi tanpa penggunaan hormon. Embrio somatik kemudian berkembang hingga menjadi planlet, dan akar planlet secara efektif terinisiasipada medium yang ditambahkan NAA 0,5 mg/L dan IBA1 mg/L. [Kata kunci :sterilisasi, kalogenesis, induksi embrio somatik, pengakaran planlet, propagasi klonal].
枣椰树(Phoenix dactylifera L.)是中东和北非干旱地区最重要的作物。这种棕榈树已被引入许多国家,但在印度尼西亚尚未进行商业种植。枣椰树种子繁殖容易,但其后代品种繁多,其中一半是不结果子的雄树。同时,分支传播是不切实际的,技术上也很困难。组织培养使大批量生产基因相同的优质椰枣成为可能。以枣椰树苗的茎尖和幼叶为外植体,进行了枣椰树体细胞胚胎发生的研究。体细胞胚发生的步骤包括外植体的灭菌、愈伤组织的形成和增殖、体细胞胚的诱导和成熟以及植株的成熟和生根。在添加10 mg/L 2,4- d、1 mg/L或3 mg/L 2- ip和1.5 g/L活性炭的改良MS培养基中培养9周后,愈伤组织从茎尖外植体中萌发。愈伤组织在无激素修饰的MS培养基中能够产生体胚。在添加0.5 mg/L NAA和1 mg/L IBA的培养基中,体细胞胚发育成植株,并能有效地生根。[关键词]绝育,胼胝质形成,体胚诱导,植株生根,无性系繁殖]。摘要:凤尾草(凤尾草),凤尾草,凤尾草,凤尾草,凤尾草,凤尾草,凤尾草,凤尾草帕尔马ini telah menyebar ke banyak negara, namun belum ditanam secara commercial di Indonesia。Perbanyakan kurma dengan biji sangat mudah tetapi turunannya sangat beragam dan setengahnya merupakan tanaman jantan yang tidak berbuah。Perbanyakan dengan anakan(分支)secara commercial tidak prakan是一个相对的分支。文化术语an memungkinkan untuk dihasilkan secara massal bibit tanaman kurma varietas unggul yang secara genetik seragam。Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan胚胎发生,somatik menggunakan ekspplan pucuk tunasdan dawa dari bibit tanaman kurma。penembangan胚胎发生体(teratik terdii dari sterilisasi ekplan, inisiasi dan proliferasi kalus, induksi dan maturasi embryo somatik), serta pembesaran dan pembentukan akar planlet。Kalus terbentuk dari ekspplan pucuk tunassetelah 9明谷双培养培养基MS modifikasi yang ditambahkan 2,4- d 10 mg/L, 2- ip 1 mg/L, 3 mg/L, dan arang aktif 1,5 g/L。白藜芦醇的体外培养培养基,MS修饰的白藜芦醇的分泌激素。胚体发育发育发育发育发育,发育发育发育,发育发育发育,发育发育,发育发育,发育发育,发育发育,发育发育,发育发育,发育发育,发育发育,发育发育,发育发育,发育发育,发育发育,发育发育。[Kata kunci:绝育,kalogenesis, induksi胚体发育,pengakaran planlet, propagasi konal]。