Pengaruh Radioterapi Terhadap Parameter Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap Pasien Karsinoma Nasofaring di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin Periode 2016-2018

Imam Hermansyah, Eddy Zulfikar, Aton Prasetya Sibala, William Chandra Papendang, Ahmad Fachry Toaha, Yuyun Widaningsih
{"title":"Pengaruh Radioterapi Terhadap Parameter Hasil Pemeriksaan Darah Lengkap Pasien Karsinoma Nasofaring di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin Periode 2016-2018","authors":"Imam Hermansyah, Eddy Zulfikar, Aton Prasetya Sibala, William Chandra Papendang, Ahmad Fachry Toaha, Yuyun Widaningsih","doi":"10.53366/JIMKI.V9I1.361","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nPendahuluan: Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan salah satu keganasan regio kepala dan leher yang paling sering ditemukan di dunia. Hingga saat ini, radioterapi masih menjadi terapi pilihan utama untuk penderita KNF, terutama jenis KNF loko-regional yang belum metastasis jauh. Radioterapi dapat memberikan efek samping terhadap sistem hematopoietik, sehingga  pemeriksaan darah lengkap merupakan prosedur yang wajib dilakukan sebelum, selama, dan setelah radioterapi. Sayangnya, data penelitian terkait efek radioterapi terhadap parameter darah lengkap pasien KNF di Indonesia masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek radioterapi terhadap sistem hematopoietik pada penderita KNF dengan melihat jumlah leukosit, kadar hemoglobin, dan jumlah trombosit pasca radioterapi.  \nMetode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional menggunakan data rekam medik penderita KNF yang menjalani radioterapi siklus lengkap di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin periode 2016-2018. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan uji hipotesis Friedman. \nHasil: Dari 41 pasien yang memenuhi kriteria ekslusi dan inklusi, perbedaan rata-rata yang signifikan pada parameter darah lengkap pasca radioterapi hanya ditemukan pada variabel jumlah leukosit (p<0,05), dibandingkan dengan variabel hemoglobin dan trombosit yang perubahannya tidak begitu bermakna (p>0,05). \nPembahasan: Radiasi yang mengenai sumsum tulang akan menyebabkan depresi jumlah sel darah karena destruksi sel punca hematopoietik dan sel progenitor yang sangat sensitif radiasi. Berdasarkan tingkat sensitifitas terhadap radioterapi, leukosit merupakan sel darah yang paling radiosensitif, diikuti oleh trombosit kemudian eritrosit. \nKesimpulan: Radioterapi memberikan efek yang signifikan terhadap perubahan jumlah leukosit pasien karsinoma nasofaring. \n  \nKata kunci: Darah lengkap, karsinoma nasofaring, radioterapi","PeriodicalId":14697,"journal":{"name":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMKI: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53366/JIMKI.V9I1.361","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan salah satu keganasan regio kepala dan leher yang paling sering ditemukan di dunia. Hingga saat ini, radioterapi masih menjadi terapi pilihan utama untuk penderita KNF, terutama jenis KNF loko-regional yang belum metastasis jauh. Radioterapi dapat memberikan efek samping terhadap sistem hematopoietik, sehingga  pemeriksaan darah lengkap merupakan prosedur yang wajib dilakukan sebelum, selama, dan setelah radioterapi. Sayangnya, data penelitian terkait efek radioterapi terhadap parameter darah lengkap pasien KNF di Indonesia masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek radioterapi terhadap sistem hematopoietik pada penderita KNF dengan melihat jumlah leukosit, kadar hemoglobin, dan jumlah trombosit pasca radioterapi.  Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional menggunakan data rekam medik penderita KNF yang menjalani radioterapi siklus lengkap di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin periode 2016-2018. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan uji hipotesis Friedman. Hasil: Dari 41 pasien yang memenuhi kriteria ekslusi dan inklusi, perbedaan rata-rata yang signifikan pada parameter darah lengkap pasca radioterapi hanya ditemukan pada variabel jumlah leukosit (p<0,05), dibandingkan dengan variabel hemoglobin dan trombosit yang perubahannya tidak begitu bermakna (p>0,05). Pembahasan: Radiasi yang mengenai sumsum tulang akan menyebabkan depresi jumlah sel darah karena destruksi sel punca hematopoietik dan sel progenitor yang sangat sensitif radiasi. Berdasarkan tingkat sensitifitas terhadap radioterapi, leukosit merupakan sel darah yang paling radiosensitif, diikuti oleh trombosit kemudian eritrosit. Kesimpulan: Radioterapi memberikan efek yang signifikan terhadap perubahan jumlah leukosit pasien karsinoma nasofaring.   Kata kunci: Darah lengkap, karsinoma nasofaring, radioterapi
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
放射治疗对2018年至2018年哈萨纳丁大学教育医院全血癌患者的血液检测参数的影响
初步:癌鼻癌是世界上最常见的头部和颈部疾病之一。到目前为止,放射疗法仍然是KNF患者的首选疗法,尤其是尚未转移的KNF区域疗法。放射疗法可能对血液学系统有副作用,因此完整的血液检查是放射治疗之前、期间和之后的强制程序。不幸的是,关于放射疗法对印尼克努夫病人血液参数的影响的研究数据仍然有限。因此,本研究旨在探讨放疗对造血系统的效应KNF通过观察患者白细胞、血红蛋白水平和数量放疗后血小板的数量。方法:分析是研究观测数据横截面设计用KNF患者医疗记录在医院接受放疗的完整周期的大学教育萨鲁丁2016-2018时期。使用Friedman假设处理的数据。结果:从的41名患者符合ekslusi标准和包容,平均差异显著的变量参数的完整放疗后只存在于血液白细胞的数量(p0,05)。讨论:关于骨髓的辐射会导致抑郁血细胞计数,因为destruksi progenitor细胞和造血干细胞的辐射很敏感。根据对放疗的敏感性,白细胞水平是最radiosensitif红细胞,红细胞血小板后紧随其后。结论:放射疗法对患鼻癌癌患者白细胞计数的变化产生了显著影响。关键词:完整、nasofaring癌放疗的血
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
POTENSI PROBIOTIK SEBAGAI REGULATOR SITOKIN INFLAMASI DALAM PERBAIKAN KLINIS PASIEN COVID-19 TOCILIZUMAB AS MONOCLONAL ANTIBODY THERAPY IN OVERCOMING ACUTE RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME IN COVID-19 PATIENTS HUMAN EMBRYONIC STEM CELL DERIVATIVE SUBRETINAL PIGMENT EPITHELIAL TRANSPLANTATION AS A TREATMENT FOR DRY-TYPE MACULAR RELATIONSHIP BETWEEN FAST FOOD CONSUMPTION AND THE INCIDENCE OF DEPRESSION CORRELATION BETWEEN CLUSTER OF DIFFERENTIATION 4 (CD4) WITH RADIOLOGICAL FEATURES OF TB-HIV PATIENS
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1