Hubungan Kadar Anti Mullerian Hormon (AMH) Dan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Panjang Siklus Menstruasi Premenopause Di Bidan Praktik Mandiri Ranting Seberang Ulu I

Biomedical Journal of Indonesia Pub Date : 2019-06-22 DOI:10.32539/BJI.V3I3.8603

Selvy Apriani, Zen Hafy, Yusuf Effendi

{"title":"Hubungan Kadar Anti Mullerian Hormon (AMH) Dan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Panjang Siklus Menstruasi Premenopause Di Bidan Praktik Mandiri Ranting Seberang Ulu I","authors":"Selvy Apriani, Zen Hafy, Yusuf Effendi","doi":"10.32539/BJI.V3I3.8603","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sistem reproduksi wanita merupakan sistem kompleks yang meliputi semua alat reproduksi wanita dan akan berubah sesuai dengan siklus perkembangan. Siklus perkembangan reproduksi wanita berlangsung secara alamiah mulai dari menarche sampai menopause. Sebelum terjadi menopause ada masa transisi yang disebut premenopause. Perubahan organ reproduksi pada masa premenopause ini ditandai dengan terjadinya gangguan pada menstruasi. Perpanjangan dan pengurangan siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti Anti Mullerian Hormon (AMH) dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Tujuan mengetahui hubungan kadar AMH dan IMT terhadap panjang siklus menstruasi premenopause di BPM Ranting Seberang Ulu I.Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biomolekuler Kedokteran Universitas Sriwijaya dengan desain penelitian observasional analitik. Sebanyak 74 orang sample dipilih secara Convinience Sampling yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok siklus mesntruasi normal dan tidak normal. Kedua kelompok diukur TB dan BB nya untuk mengetahui IMT dan diambil darah vena untuk dialkukan pemeriksaan AMH dengan metode ELISA. Hasil analisis data AMH dan siklus menstruasi dilakukan dengan uji Mann-Whitney. nilai p=0,004, IMT dan siklus menstruasi dilakukan dengan uji T Independen nilai p=0,484, AMH dan IMT dilakukan dengan uji Spearman nilai p=0,789 dengan nilai alpha 0,05 (p<?). Disimpulkan bahwa ada hubungan antara AMH dan siklus mestruasi, tidak ada hubungan antara IMT dan siklus mestruasi dan tidak ada hubungan antara AMH dan IMT. ","PeriodicalId":52711,"journal":{"name":"Biomedical Journal of Indonesia","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Biomedical Journal of Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32539/BJI.V3I3.8603","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}

引用次数: 0

Abstract

Sistem reproduksi wanita merupakan sistem kompleks yang meliputi semua alat reproduksi wanita dan akan berubah sesuai dengan siklus perkembangan. Siklus perkembangan reproduksi wanita berlangsung secara alamiah mulai dari menarche sampai menopause. Sebelum terjadi menopause ada masa transisi yang disebut premenopause. Perubahan organ reproduksi pada masa premenopause ini ditandai dengan terjadinya gangguan pada menstruasi. Perpanjangan dan pengurangan siklus menstruasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti Anti Mullerian Hormon (AMH) dan Indeks Massa Tubuh (IMT). Tujuan mengetahui hubungan kadar AMH dan IMT terhadap panjang siklus menstruasi premenopause di BPM Ranting Seberang Ulu I.Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biomolekuler Kedokteran Universitas Sriwijaya dengan desain penelitian observasional analitik. Sebanyak 74 orang sample dipilih secara Convinience Sampling yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok siklus mesntruasi normal dan tidak normal. Kedua kelompok diukur TB dan BB nya untuk mengetahui IMT dan diambil darah vena untuk dialkukan pemeriksaan AMH dengan metode ELISA. Hasil analisis data AMH dan siklus menstruasi dilakukan dengan uji Mann-Whitney. nilai p=0,004, IMT dan siklus menstruasi dilakukan dengan uji T Independen nilai p=0,484, AMH dan IMT dilakukan dengan uji Spearman nilai p=0,789 dengan nilai alpha 0,05 (p

查看原文

微信好友朋友圈 QQ好友复制链接

本刊更多论文

抗抑郁激素(AMH)和身体质量指数(IMT)之间的关系，与Ulu I对面的自助产妇妊娠周期的异常长度有关

女性生殖系统是一个复杂的系统，包含了所有女性生殖工具，并将随着发育周期的变化而变化。从梅纳奇到绝经，女性生殖发育周期自然发生。绝经前有一段过渡时期，称为绝经前阶段。绝经前生殖器官的变化表现为经期紊乱。月经周期的延长和缩短可能受到激素抗抑郁剂(AMH)和身体质量指数(IMT)等因素的影响。这项研究是在Sriwijaya大学的生物分子医学实验室进行的分析分析研究。74个样本是经自愿选择的，分成两组，即正常和不正常的mesntruasi周期。这两组人都接受了结核病和BB的检测，以确定IMT的身份，并提取静脉血液进行以利沙的方法对AMH进行检查。AMH数据和月经周期分析的结果与- whitney人为测试进行。p= 0.004, IMT和月经周期是通过p= 484, AMH和IMT测试来完成的，p= 0.789, alpha 0.05值(p

本文章由计算机程序翻译，如有差异，请以英文原文为准。

求助全文

约1分钟内获得全文去求助

来源期刊

Biomedical Journal of Indonesia

自引率

0.00%

发文量

审稿时长

8 weeks