REVITALISASI TATA RIAS PENGANTIN KERATON SUMENEP (PENGEMBANGAN MATERI MATA KULIAH TATA RIAS PENGANTIN INDONESIA)

shofiyah Fauzi Asnawi
{"title":"REVITALISASI TATA RIAS PENGANTIN KERATON SUMENEP (PENGEMBANGAN MATERI MATA KULIAH TATA RIAS PENGANTIN INDONESIA)","authors":"shofiyah Fauzi Asnawi","doi":"10.24014/SB.V15I2.6600","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jenis penelitian kualitatif pendekatan etnografi. Tujuan penelitian memberikan catatan  dan dokumentasi atas bentuk dan makna tata rias pengantin Keraton, Sumenep Legha. Rias wajah pengantin wanita menggunakan conda’ dan godhek. Keduanya  menggunakan kaco’ di dahi dan sanggul malang yang dihias rangkaian bunga (Rambai ganggung, rengpereng dan Tongcontong/duk remmek) dan aksesoris (Peces, Jamang, Soroy/ jungkat, dan Coconduk/Cunduk Mentul). Busana pengantin wanita Legha/kemben, dan Sarong songket/samper bine, Odhet, Sabbu’ dan Rape’, perlengkapannya selop. Busana pengantin laki-laki Celana Lake, Rape’, Lok elokan dan Sabbu’, perlengkapannya selop dan keris dihias to’or. Keduanya menggunakan bunga buntal di bagian pinggang. Perhiasan kedua pengantin: Kalung Kalamangga (Kolomonggo), Klap Bahu dan Ghelleng. Pada kuping pengantin perempuan menggunakan Kerabu/Anting-anting. Pengantin laki-laki menggunakan Puspa Karma (Jangoleng) di kupingnya dan Renteng Melati di bahu.Tata rias wajah dan rambut pada pengantin pria memiliki kesan gagah (seorang raja), pengantin putri berkesan cantik dan anggun (ratu). Tampilan busana dan perhiasan memiliki makna religis dan simbol-simbol pengakuan kebesaran, kemurahan dan pengharapan/doa-doa untuk sepasang pengantin kepada Tuhan Yang Maha Esa    ","PeriodicalId":32341,"journal":{"name":"Sosial Budaya","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Sosial Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24014/SB.V15I2.6600","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3

Abstract

Jenis penelitian kualitatif pendekatan etnografi. Tujuan penelitian memberikan catatan  dan dokumentasi atas bentuk dan makna tata rias pengantin Keraton, Sumenep Legha. Rias wajah pengantin wanita menggunakan conda’ dan godhek. Keduanya  menggunakan kaco’ di dahi dan sanggul malang yang dihias rangkaian bunga (Rambai ganggung, rengpereng dan Tongcontong/duk remmek) dan aksesoris (Peces, Jamang, Soroy/ jungkat, dan Coconduk/Cunduk Mentul). Busana pengantin wanita Legha/kemben, dan Sarong songket/samper bine, Odhet, Sabbu’ dan Rape’, perlengkapannya selop. Busana pengantin laki-laki Celana Lake, Rape’, Lok elokan dan Sabbu’, perlengkapannya selop dan keris dihias to’or. Keduanya menggunakan bunga buntal di bagian pinggang. Perhiasan kedua pengantin: Kalung Kalamangga (Kolomonggo), Klap Bahu dan Ghelleng. Pada kuping pengantin perempuan menggunakan Kerabu/Anting-anting. Pengantin laki-laki menggunakan Puspa Karma (Jangoleng) di kupingnya dan Renteng Melati di bahu.Tata rias wajah dan rambut pada pengantin pria memiliki kesan gagah (seorang raja), pengantin putri berkesan cantik dan anggun (ratu). Tampilan busana dan perhiasan memiliki makna religis dan simbol-simbol pengakuan kebesaran, kemurahan dan pengharapan/doa-doa untuk sepasang pengantin kepada Tuhan Yang Maha Esa    
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
角顿SUMENEP(印尼婚纱主题发展)
一种定性的人种学方法研究。研究目的为角顿新娘Sumenep Legha的化妆形式和意义提供记录和文件。新娘的化妆用的是conda '和哥德hek。两种装饰在额头和马镫上的华丽花环(流苏、马镫和马镫)和配饰(Peces、风帽、卷发和编织)。新娘服装服装Legha/kemben, Sarong songket/samper bine, od赫,Sabbu '和Rape,配拖鞋。婚纱婚纱拉皮拉底两个人的腰上都插着一朵花。新娘的第二个首饰:Kalamangga(专栏)、Klap和Ghelleng项链。新娘的耳朵上戴着角耳环。新郎的耳朵上用的是业力脚踝,肩膀上用的是茉莉花。新郎的化妆和头发有一个英雄的形象,新娘的形象是美丽和优雅的。时装表演和珠宝具有神圣的意义,象征着对全能上帝的伟大、恩惠和希望/新娘的祈祷
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
10 weeks
期刊最新文献
The Representation of the Traditional Residential in Jambi Malay Islamic Culture Integration of Islamic Values in the Traditional Wedding Customs of the Malay Community in Pekanbaru The Meaning of Madura Batik Patterns in a Review of Visual Communication, Culture, and Religiosity Elements Social Pathology in the Customary Conflict of Village-Owned Land Druwe (A Case Study in Kubu Juntal Pakraman Village, Karangasem Regency) History of Jami' Mosque Air Tiris: Cultural Symbol of Kampar Religious Tourism Destination as Serambi Mecca in Riau
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1