Novriani Tarigan, R. Simanjuntak, Olwin Nainggolan
{"title":"MATERNAL AGE AT BIRTH AND LOW BIRTH WEIGHT (LBW) IN INDONESIA (ANALYSIS OF RISKESDAS 2018)","authors":"Novriani Tarigan, R. Simanjuntak, Olwin Nainggolan","doi":"10.36457/gizindo.v46i1.694","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Low birth weight (LBW) is one of the health problems that cause long-term and short-term consequences to a child, mainly due to maternal age, which is determined by very young or old maternal age. This study aims to determine maternal age's effect on LBW in a larger population while controlling for factors such as maternal education and occupation, residence area, socioeconomic status, iron consumption during pregnancy, Maternal and Child Health (MCH) book, gestational age, and ANC K4. The data for this study were obtained from the Basic Health Research 2018, and the unit of analysis was mothers with children under the age of five. A risk factor model approach was adopted to determine the association between maternal age variables and the incidence of LBW using multiple logistic regression with complex samples. The risk of LBW for mothers aged 20 or 35 years compared to mothers aged 21-34 years was 1.342 (95%CI:1.165-1.546). The final model equation included confounding variables such as socioeconomic status, MCH card ownership, gestational age, complete ANC, and CED in mothers. As a result, thus very young or old women were also at risk of having LBW children. The final multivariate analysis showed that maternal age at delivery had a highly significant association with LBW in Indonesia. This makes it necessary to educate pregnant women in particular and all levels of society to minimize the risk of LBW by preventing early marriage or delivering a baby at a very old age. Keywords: LBW, maternal age, Riskesdas, Indonesia ABSTRAK Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu masalah kesehatan yang menyebabkan konsekuensi jangka panjang dan jangka pendek pada seorang anak, terutama karena usia ibu, yang ditentukan oleh usia ibu yang sangat muda atau tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia ibu terhadap BBLR pada tingkat populasi yang lebih besar dan dikendalikan untuk beberapa karakteristik seperti pendidikan dan pekerjaan ibu, pendidikan dan pekerjaan ayah, daerah tempat tinggal, status sosial ekonomi, konsumsi zat besi selama kehamilan, kepemilikan buku KIA, usia kehamilan, dan ANC K4. Data yang digunakan diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar 2018, dan unit analisisnya adalah ibu yang memiliki anak di bawah usia 5 tahun. Pendekatan model faktor risiko diadopsi untuk menentukan hubungan antara variabel usia ibu dan kejadian BBLR menggunakan regresi logistik berganda dengan kompleks sampel. Besarnya risiko ibu usia 20 atau 35 tahun untuk kejadian BBLR dibandingkan dengan usia ibu 21-34 tahun adalah 1,342 (95%CI: 1,165-1,546). Variabel perancu yang dimasukkan dalam persamaan model akhir adalah status sosial ekonomi, kepemilikan buku KIA, usia kehamilan, ANC lengkap, dan KEK pada ibu dengan demikian wanita usia sangat muda atau tua juga berisiko memiliki anak dengan BBLR. Hasil akhir analisis multivariat menunjukkan bahwa usia ibu saat melahirkan memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan kejadian BBLR di Indonesia. Hal ini membuat perlu adanya edukasi bagi ibu hamil khususnya dan semua lapisan masyarakat untuk meminimalkan risiko BBLR dengan mencegah pernikahan dini atau melahirkan seorang bayi di usia yang sangat tua. Kata kunci: BBLR, usia ibu, Riskesdas, Indonesia ","PeriodicalId":32965,"journal":{"name":"Media Gizi Indonesia","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36457/gizindo.v46i1.694","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Low birth weight (LBW) is one of the health problems that cause long-term and short-term consequences to a child, mainly due to maternal age, which is determined by very young or old maternal age. This study aims to determine maternal age's effect on LBW in a larger population while controlling for factors such as maternal education and occupation, residence area, socioeconomic status, iron consumption during pregnancy, Maternal and Child Health (MCH) book, gestational age, and ANC K4. The data for this study were obtained from the Basic Health Research 2018, and the unit of analysis was mothers with children under the age of five. A risk factor model approach was adopted to determine the association between maternal age variables and the incidence of LBW using multiple logistic regression with complex samples. The risk of LBW for mothers aged 20 or 35 years compared to mothers aged 21-34 years was 1.342 (95%CI:1.165-1.546). The final model equation included confounding variables such as socioeconomic status, MCH card ownership, gestational age, complete ANC, and CED in mothers. As a result, thus very young or old women were also at risk of having LBW children. The final multivariate analysis showed that maternal age at delivery had a highly significant association with LBW in Indonesia. This makes it necessary to educate pregnant women in particular and all levels of society to minimize the risk of LBW by preventing early marriage or delivering a baby at a very old age. Keywords: LBW, maternal age, Riskesdas, Indonesia ABSTRAK Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) merupakan salah satu masalah kesehatan yang menyebabkan konsekuensi jangka panjang dan jangka pendek pada seorang anak, terutama karena usia ibu, yang ditentukan oleh usia ibu yang sangat muda atau tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia ibu terhadap BBLR pada tingkat populasi yang lebih besar dan dikendalikan untuk beberapa karakteristik seperti pendidikan dan pekerjaan ibu, pendidikan dan pekerjaan ayah, daerah tempat tinggal, status sosial ekonomi, konsumsi zat besi selama kehamilan, kepemilikan buku KIA, usia kehamilan, dan ANC K4. Data yang digunakan diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar 2018, dan unit analisisnya adalah ibu yang memiliki anak di bawah usia 5 tahun. Pendekatan model faktor risiko diadopsi untuk menentukan hubungan antara variabel usia ibu dan kejadian BBLR menggunakan regresi logistik berganda dengan kompleks sampel. Besarnya risiko ibu usia 20 atau 35 tahun untuk kejadian BBLR dibandingkan dengan usia ibu 21-34 tahun adalah 1,342 (95%CI: 1,165-1,546). Variabel perancu yang dimasukkan dalam persamaan model akhir adalah status sosial ekonomi, kepemilikan buku KIA, usia kehamilan, ANC lengkap, dan KEK pada ibu dengan demikian wanita usia sangat muda atau tua juga berisiko memiliki anak dengan BBLR. Hasil akhir analisis multivariat menunjukkan bahwa usia ibu saat melahirkan memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan kejadian BBLR di Indonesia. Hal ini membuat perlu adanya edukasi bagi ibu hamil khususnya dan semua lapisan masyarakat untuk meminimalkan risiko BBLR dengan mencegah pernikahan dini atau melahirkan seorang bayi di usia yang sangat tua. Kata kunci: BBLR, usia ibu, Riskesdas, Indonesia
低出生体重(LBW)是对儿童造成长期和短期后果的健康问题之一,主要是由于母亲年龄,这是由非常年轻或年老的母亲年龄决定的。本研究旨在确定在更大的人群中,母亲年龄对LBW的影响,同时控制了母亲的教育和职业、居住地、社会经济地位、孕期铁摄入量、妇幼保健(MCH)书、胎龄和ANC K4等因素。本研究的数据来自《2018年基础健康研究》,分析单位是有5岁以下孩子的母亲。采用危险因素模型方法,采用复样本多元logistic回归确定产妇年龄变量与LBW发生率的关系。与21-34岁的母亲相比,20岁或35岁的母亲患LBW的风险为1.342 (95%CI:1.165-1.546)。最终的模型方程包括社会经济地位、MCH卡所有权、胎龄、完全ANC和母亲的CED等混杂变量。因此,非常年轻或年老的妇女也有生下低体重儿童的风险。最后的多变量分析显示,印度尼西亚产妇分娩年龄与低体重有高度显著的关联。因此,有必要教育特别是孕妇和社会各阶层的妇女,通过防止早婚或高龄分娩来最大限度地减少低生育风险。摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstract摘要/ abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia ibu terhadap BBLR pada tingkat populasi yang lebih besar dan dikendalikan untuk beberakteristik seperti pendidikan dan pekerjaan ayah, daerah tempat tinggal, status社会经济学,konsumsi zat besi selama kehamilan, kepemilikan buku KIA, usia kehamilan, dan ANC K4。数据yang digunakan diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar 2018,数据单位分析,yang memoriliki anak di bawah usia 5月1日。Pendekatan模型因子对风险的影响采用了untuk menentukan hubungan antara变量分析,但在kejadan BBLR, menggunakan回归logistic, berganda dengan kompleks样本。Besarnya visiko ibu usia 20 atau 35 tahun untuk kejadir dibandingkan dengan usia ibu 21-34 tahun adalah 1,342 (95%CI: 1,165-1,546)。变量perancu yang dimasukkan dalam persamaan模型akhir adalan状态社会经济学,kepemilikan buku KIA, usia kehamilan, ANC lengkap, dan KEK pada ibuman demmikian wanita usat muda atau tua juga berisiko memiliki anak dengan BBLR。多变量menunjukkan bahwa usia分析、melahirkan memoriliki hubungan yang sangat signikan dengan kejadian BBLR印度尼西亚。halini成员perlu adanya edukasi bagi ibu hamil khususnya dan semua lapisan masyarakat untuk最小的malkan visi BBLR dengan menegah pernikahan dini atau melahirkan seorang bayi di usia yang sangat tua。Kata kunci: BBLR, usia ibu, Riskesdas,印度尼西亚