{"title":"Analisis Pengaruh Posisi Dan Media Penghalang Terhadap Gelombang Keluaran Pada Wireless Power Transfer","authors":"Ahmad Raditya Cahya Baswara, Nurjanah Arvika Sari","doi":"10.22441/jte.2022.v13i3.009","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak— Energi listrik tergolong sebagai kebutuhan primer yang diperlukan manusia. Berbagai kebutuhan manusia memerlukan mobilitas yang tinggi seperti contohnya kendaraan listrik atau peralatan listrik yang lainnya. Kabel yang terlalu banyak digunakan dapat membatasi mobilitas perangkat. Oleh karena itu diperlukan solusi agar mobilitas pada perangkat listrik dapat bekerja dengan baik. Salah satu contoh aplikasi Wireless Power Transfer adalah proses pengisian daya nirkabel. Perangkat Wireless Power Transfer perlu diketahui karakteristiknya guna menghasilkan keluaran yang sesuai agar dapat digunakan pada aplikasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Eksperimen dilakukan dengan memberi perubahan posisi dan media penghalang diantara kumparan transmitter dan kumparan receiver. Variasi posisi dilakukan memberikan jarak,sudut,dan pergeseran pada kumparan. Variasi media penghalang digunakan menggunakan bahan isolator dan konduktor. Semakin dekat jarak antara transmitter dan receiver semakin besar tegangan listrik yang dihasilkan oleh wireless power transfer. Posisi sudut pada transmitter dan receiver mempengaruhi tegangan keluaran yang dihasilkan. Semakin dekat posisi sudut antara transmitter dan receiver menghasilkan luas bidang medan magnet yang semakin besar sehingga menghasilkan tegangan receiver yang besar. Pergeseran yang terjadi pada receiver yang semakin besar menghasilkan tegangan receiver yang semakin kecil pada perangkat wireless power transfer. Media penghalang bahan isolator tidak mempengaruhi tegangan receiver yang dihasilkan sedangkan media penghalang berupa konduktor akan mempengaruhi tegangan receiver yang dihasilkan.","PeriodicalId":17789,"journal":{"name":"Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22441/jte.2022.v13i3.009","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak— Energi listrik tergolong sebagai kebutuhan primer yang diperlukan manusia. Berbagai kebutuhan manusia memerlukan mobilitas yang tinggi seperti contohnya kendaraan listrik atau peralatan listrik yang lainnya. Kabel yang terlalu banyak digunakan dapat membatasi mobilitas perangkat. Oleh karena itu diperlukan solusi agar mobilitas pada perangkat listrik dapat bekerja dengan baik. Salah satu contoh aplikasi Wireless Power Transfer adalah proses pengisian daya nirkabel. Perangkat Wireless Power Transfer perlu diketahui karakteristiknya guna menghasilkan keluaran yang sesuai agar dapat digunakan pada aplikasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Eksperimen dilakukan dengan memberi perubahan posisi dan media penghalang diantara kumparan transmitter dan kumparan receiver. Variasi posisi dilakukan memberikan jarak,sudut,dan pergeseran pada kumparan. Variasi media penghalang digunakan menggunakan bahan isolator dan konduktor. Semakin dekat jarak antara transmitter dan receiver semakin besar tegangan listrik yang dihasilkan oleh wireless power transfer. Posisi sudut pada transmitter dan receiver mempengaruhi tegangan keluaran yang dihasilkan. Semakin dekat posisi sudut antara transmitter dan receiver menghasilkan luas bidang medan magnet yang semakin besar sehingga menghasilkan tegangan receiver yang besar. Pergeseran yang terjadi pada receiver yang semakin besar menghasilkan tegangan receiver yang semakin kecil pada perangkat wireless power transfer. Media penghalang bahan isolator tidak mempengaruhi tegangan receiver yang dihasilkan sedangkan media penghalang berupa konduktor akan mempengaruhi tegangan receiver yang dihasilkan.