Noor Andryan Ilsan, Siti Nurfajriah, Maulin Inggraini
{"title":"HEWAN SEBAGAI MODEL PENYAKIT INFEKSI PERNAFASAN YANG DISEBABKAN OLEH BAKTERI","authors":"Noor Andryan Ilsan, Siti Nurfajriah, Maulin Inggraini","doi":"10.47522/jmk.v4i1.104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Penyakit infeksi pernafasan karena bakteri merupakan penyakit yang memiliki kasus tinggi di Indonesia. Penyakit pernafasan karena infeksi bakteri juga bersifat nosokomial dan dapat menyebar di komunitas. Bakteri yang menyebabkan infeksi pernafasan ini sangat beragam baik dari jenis bakterinya, tingkat resistensinya, maupun tingkat virulensinya. Tingkat virulensi bakteri mempengaruhi konsekuensi penyakitnya pada pasien. \nMetode: Dalam menentukan virulensi bakteri secara in vivo, beberapa hewan dapat digunakan sebagai model infeksi pernafasan karena bakteri seperti tikus, ikan zebra (Danio rerio), ngengat lilin (Galleria mellonella), nematoda Caenorhabditis elegans. \nHasil: Dari sudut pandang author, jika menilik biaya dan kemudahan sebagai prioritas, ulat G. mellonella memiliki beberapa keunggulan dibandingkan hewan lain seperti biaya produksi murah, tidak membutuhkan perizinan etik, dapat diinkubasi pada suhu 37° C, juga sudah banyak publikasi yang menggunakan ulat ini dalam uji virulensi bakteri. \nKesimpulan: Review artikel ini akan menjelaskan perbandingan kelebihan dan kekurangan hewan model tersebut dalam model in vivo bakteri infeksi pernafasan.","PeriodicalId":17802,"journal":{"name":"Jurnal Mitra Kesehatan","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mitra Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47522/jmk.v4i1.104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pendahuluan: Penyakit infeksi pernafasan karena bakteri merupakan penyakit yang memiliki kasus tinggi di Indonesia. Penyakit pernafasan karena infeksi bakteri juga bersifat nosokomial dan dapat menyebar di komunitas. Bakteri yang menyebabkan infeksi pernafasan ini sangat beragam baik dari jenis bakterinya, tingkat resistensinya, maupun tingkat virulensinya. Tingkat virulensi bakteri mempengaruhi konsekuensi penyakitnya pada pasien.
Metode: Dalam menentukan virulensi bakteri secara in vivo, beberapa hewan dapat digunakan sebagai model infeksi pernafasan karena bakteri seperti tikus, ikan zebra (Danio rerio), ngengat lilin (Galleria mellonella), nematoda Caenorhabditis elegans.
Hasil: Dari sudut pandang author, jika menilik biaya dan kemudahan sebagai prioritas, ulat G. mellonella memiliki beberapa keunggulan dibandingkan hewan lain seperti biaya produksi murah, tidak membutuhkan perizinan etik, dapat diinkubasi pada suhu 37° C, juga sudah banyak publikasi yang menggunakan ulat ini dalam uji virulensi bakteri.
Kesimpulan: Review artikel ini akan menjelaskan perbandingan kelebihan dan kekurangan hewan model tersebut dalam model in vivo bakteri infeksi pernafasan.