{"title":"Karakterisasi Nanoemulsi Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.)","authors":"Nina Jusnita, Wan Syurya Tridharma","doi":"10.25077/JSFK.6.1.16-24.2019","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kelor dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman bergizi dan WHO telah memperkenalkan kelor sebagai salah satu pangan alternatif untuk mengatasi masalah gizi (malnutrisi) (Broin, 2010). Di Afrika dan Asia daun kelor direkomendasikan sebagai suplemen yang kaya zat gizi untuk ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan. Semua bagian dari tanaman kelor memiliki nilai gizi, berkhasiat untuk kesehatan dan manfaat dibidang industri. Kelor (Moringa oliefera Lamk) merupakan tanaman perdu yang mengandung flavonoid, saponin sitokinin, asam-caffeolylquinat dan mengandung asam lemak tak jenuh seperti linoleat (omega 6) dan alfalinolenat (omega 3). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakterisasi nanoemulsi ekstrakdaun kelor dan menguji efektivitas sediaan nanoemulsi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera LAMK.) yang mengandung konsentrasi ekstrak daun kelor. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu pembuatan ekstrak, pembuatan nanoemulsi dengan menggunakan metode homogenisasi dengan kecepatan 24.000 rpm selama 20 menit dan karakterisasi nanoemulsi yang dihasilkan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak daun kelor dengan dua taraf yaitu 20 dan 30%. Hasil dari penelitian adalah nanoemulsi dengan rata-rata ukuran butiran 44 dan 28.5 nm dengan viskositas 2 cP dan 2,5 cP. Nanoemulsi ekstrak daun kelor memiliki kelarutan yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak daun kelor. Nanoemulsi memiliki bioavailabilitas yang lebih tinggi (61.33 %) dibandingkan dengan emulsi ekstrak daun kelor (15.83 %).","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"20","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/JSFK.6.1.16-24.2019","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 20
Abstract
Kelor dikenal di seluruh dunia sebagai tanaman bergizi dan WHO telah memperkenalkan kelor sebagai salah satu pangan alternatif untuk mengatasi masalah gizi (malnutrisi) (Broin, 2010). Di Afrika dan Asia daun kelor direkomendasikan sebagai suplemen yang kaya zat gizi untuk ibu menyusui dan anak pada masa pertumbuhan. Semua bagian dari tanaman kelor memiliki nilai gizi, berkhasiat untuk kesehatan dan manfaat dibidang industri. Kelor (Moringa oliefera Lamk) merupakan tanaman perdu yang mengandung flavonoid, saponin sitokinin, asam-caffeolylquinat dan mengandung asam lemak tak jenuh seperti linoleat (omega 6) dan alfalinolenat (omega 3). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis karakterisasi nanoemulsi ekstrakdaun kelor dan menguji efektivitas sediaan nanoemulsi ekstrak daun kelor (Moringa oleifera LAMK.) yang mengandung konsentrasi ekstrak daun kelor. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu pembuatan ekstrak, pembuatan nanoemulsi dengan menggunakan metode homogenisasi dengan kecepatan 24.000 rpm selama 20 menit dan karakterisasi nanoemulsi yang dihasilkan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah konsentrasi ekstrak daun kelor dengan dua taraf yaitu 20 dan 30%. Hasil dari penelitian adalah nanoemulsi dengan rata-rata ukuran butiran 44 dan 28.5 nm dengan viskositas 2 cP dan 2,5 cP. Nanoemulsi ekstrak daun kelor memiliki kelarutan yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak daun kelor. Nanoemulsi memiliki bioavailabilitas yang lebih tinggi (61.33 %) dibandingkan dengan emulsi ekstrak daun kelor (15.83 %).