{"title":"Kisah Para Rasul 4:32-37 sebagai model diakonia integratif partisipatoris","authors":"Stefanus Rachmat Budiman, Gery Altobely Seroh","doi":"10.51828/td.v12i2.225","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 mendisrupsi seluruh tatanan hidup manusia termasuk gereja. Gereja ‘dipaksa’ menerapkan pola berbeda pada konteks new normal. Tulisan bertujuan meneliti aspek pelayanan diakonia gereja untuk mengaktualkan model baru sebagai solusi, khususnya menyangkut kebutuhan umat. Dalam perubahan eksesif, tidak cukup memberi solusi dengan model diakonia yang hanya dibebankan pada satu departemen di gereja. Butuh model pelayanan yang terintegrasi, tidak tertuju hanya pada pemenuhan materi juga pada perhatian psikis dan spiritual yang terdampak. Urgensinya model pelayanan diakonia yang konstruktif yang tidak hanya menyinergikan seluruh komponen, juga menyentuh kebutuhan batin. Tanpa bermaksud menafikan praktik diakonia gereja, tulisan berupaya menawarkan model diakonia yang bersifat terintegratif dan partisipatoris. Penelitian terfokus pada praksis diakonia pada Kisah Para Rasul 4:32-37. Metodologi penelitian dilakukan melalui kajian hermeneutika, dengan fokus penekanan pada aspek historis dan sosial. Hasil eksegesis akan dirangkum menjadi model diakonia partisipatoris yang bersifat konstruktif dan terintegratif.","PeriodicalId":33647,"journal":{"name":"Veritas Jurnal Teologi dan Pelayanan","volume":"56 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Veritas Jurnal Teologi dan Pelayanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51828/td.v12i2.225","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pandemi Covid-19 mendisrupsi seluruh tatanan hidup manusia termasuk gereja. Gereja ‘dipaksa’ menerapkan pola berbeda pada konteks new normal. Tulisan bertujuan meneliti aspek pelayanan diakonia gereja untuk mengaktualkan model baru sebagai solusi, khususnya menyangkut kebutuhan umat. Dalam perubahan eksesif, tidak cukup memberi solusi dengan model diakonia yang hanya dibebankan pada satu departemen di gereja. Butuh model pelayanan yang terintegrasi, tidak tertuju hanya pada pemenuhan materi juga pada perhatian psikis dan spiritual yang terdampak. Urgensinya model pelayanan diakonia yang konstruktif yang tidak hanya menyinergikan seluruh komponen, juga menyentuh kebutuhan batin. Tanpa bermaksud menafikan praktik diakonia gereja, tulisan berupaya menawarkan model diakonia yang bersifat terintegratif dan partisipatoris. Penelitian terfokus pada praksis diakonia pada Kisah Para Rasul 4:32-37. Metodologi penelitian dilakukan melalui kajian hermeneutika, dengan fokus penekanan pada aspek historis dan sosial. Hasil eksegesis akan dirangkum menjadi model diakonia partisipatoris yang bersifat konstruktif dan terintegratif.