PERBEDAAN HASIL DETEKSI PEWARNAAN BAKTERI TAHAN ASAM DAN RAPID ANTIGEN PADA PASIEN DIAGNOSA TUBERKULOSIS PARU

Farida Ariyani, M. Inggriani, Noor Andryan Ilsan
{"title":"PERBEDAAN HASIL DETEKSI PEWARNAAN BAKTERI TAHAN ASAM DAN RAPID ANTIGEN PADA PASIEN DIAGNOSA TUBERKULOSIS PARU","authors":"Farida Ariyani, M. Inggriani, Noor Andryan Ilsan","doi":"10.47522/jmk.v1i2.19","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Tuberkulosis atau TB paru merupakan penyakit infeksi kronis yang sering dikaitkan dengan daerah urban, populasi yang padat dan ventilasi bangunan yang buruk. Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacteriun tuberculosis. World Health Organization (WHO) melaporkan 9 juta kasus dan 1,4 juta kematian disebabkan oleh TB. Berdasarkan data pengendalian TB tahun 2010, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai penyumbang kasus terbanyak di dunia. Diagnosa utama TB ditegakkan bedasarkan keberadaan Bakteri Tahan Asam (BTA) pada pemeriksaan mikroskopis. Pemeriksaan mikroskopis memiliki kelemahan yaitu memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang relatif rendah. Pemeriksaan terkini M.Tb Ag rapid test merupakan uji serologi yang mendeteksi antigen protein yang disekresi Mycobacterium tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pewarnaan BTA metode Ziehl Neelsen secara mikroskopis dengan M.Tb Ag rapid test pada pasien yang didiagnosa klinis TB paru.\nMetode: Penelitian ini menggunakan observasi cross sectional. Sampel penelitian berupa sputum dari pasien dengan klinis TB paru sebanyak 40 sampel dengan populasi pasien dengan klinis TB. Analisis data menggunakan uji hipotesis chi- square.\nHasil: Data yang diperoleh dianalisis menggunakan chi-square dari hasil perhitungan didapatkan hasil yang signifikan yaitu sig 0,001 (sig <0,05). Pada penelitian ini diketahui bahwa kasus positif TB pada pasien perempuan lebih tinggi (55%) dibandingkan dengan laki-laki (45%)\nKesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pewarnaan BTA mikroskopis dengan pemeriksaan M.Tb Ag rapid test pada pasien diagnosa klinis TB paru.","PeriodicalId":17802,"journal":{"name":"Jurnal Mitra Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mitra Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47522/jmk.v1i2.19","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan: Tuberkulosis atau TB paru merupakan penyakit infeksi kronis yang sering dikaitkan dengan daerah urban, populasi yang padat dan ventilasi bangunan yang buruk. Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacteriun tuberculosis. World Health Organization (WHO) melaporkan 9 juta kasus dan 1,4 juta kematian disebabkan oleh TB. Berdasarkan data pengendalian TB tahun 2010, Indonesia menduduki peringkat kelima sebagai penyumbang kasus terbanyak di dunia. Diagnosa utama TB ditegakkan bedasarkan keberadaan Bakteri Tahan Asam (BTA) pada pemeriksaan mikroskopis. Pemeriksaan mikroskopis memiliki kelemahan yaitu memiliki spesifisitas dan sensitivitas yang relatif rendah. Pemeriksaan terkini M.Tb Ag rapid test merupakan uji serologi yang mendeteksi antigen protein yang disekresi Mycobacterium tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil pewarnaan BTA metode Ziehl Neelsen secara mikroskopis dengan M.Tb Ag rapid test pada pasien yang didiagnosa klinis TB paru. Metode: Penelitian ini menggunakan observasi cross sectional. Sampel penelitian berupa sputum dari pasien dengan klinis TB paru sebanyak 40 sampel dengan populasi pasien dengan klinis TB. Analisis data menggunakan uji hipotesis chi- square. Hasil: Data yang diperoleh dianalisis menggunakan chi-square dari hasil perhitungan didapatkan hasil yang signifikan yaitu sig 0,001 (sig <0,05). Pada penelitian ini diketahui bahwa kasus positif TB pada pasien perempuan lebih tinggi (55%) dibandingkan dengan laki-laki (45%) Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pewarnaan BTA mikroskopis dengan pemeriksaan M.Tb Ag rapid test pada pasien diagnosa klinis TB paru.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
抗酸和抗原抗原治疗病人抗原染色检测结果不同
前身:结核病是一种长期感染,常与城市地区有关,人口密集,建筑物通风不良。结核病是结核病引起的疾病。世界卫生组织(WHO)报道了900万例结核病病例和140万人死亡。根据2010年结核病控制数据,印尼是世界上病例最多的国家之一。主要诊断结核病是建立在对显微检测中耐酸细菌(BTA)存在的基础上的。显微镜检查有一个弱点,即其特异性和敏感性相对较低。Ag - rapid测试的最新测试是检测结核病杆菌分泌物蛋白抗原的serlogy测试。这项研究的目的是确定BTA Ziehl Neelsen方法的微观着色结果与m&ag快速测试病人谁被诊断为肺癌临床试验。方法:这项研究采用了交叉观测。有40个样本患有肺结核临床患者,病人数量众多。使用chi- square假说测试数据分析。结果:使用chi square从计算中分析的数据获得了sig 0.001 (sig < 0.05)的显著结果。该研究发现,女性结核病阳性病例(55%)比男性(45%)有结论:微观BTA色素沉着的结果与结核病临床诊断患者的M. Ag快速测试之间存在显著差异。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
HUBUNGAN PAPARAN INFORMASI DAN PENGETAHUAN DENGAN KEBIASAAN MEMBACA LABEL INFORMASI GIZI PADA SISWA DI SMAN 14 SURABAYA GAMBARAN POLA MENU DAN HUBUNGAN TINGKAT ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN KEPUASAN PELAYANAN MAKANAN DENGAN STATUS GIZI REMAJA SANTRI PUTRI ANALISIS PAPARAN MEDIA INFORMASI DAN UANG SAKU DENGAN KONSUMSI BUAH DAN SAYUR DI SMA NEGERI 19 SURABAYA PENGARUH MEDIA VIDEO ANIMASI GIZI SEIMBANG TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP GIZI SEIMBANG SISWA KELAS IV SD HANG TUAH 10 JUANDA HUBUNGAN BODY IMAGE DAN INTENSITAS PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DENGAN KEBIASAAN MAKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 KOTA SERANG
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1