Faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya motivasi perawat melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan di Puskesmas Wilayah Kecamatan Sungailiat tahun 2022
{"title":"Faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya motivasi perawat melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan di Puskesmas Wilayah Kecamatan Sungailiat tahun 2022","authors":"Budi Yulianta, Hendra Kusumajaya, Rezka Nurvinanda","doi":"10.34305/jnpe.v3i2.679","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang : Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan. Pendidikan perawat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perawat. Untuk dapat mewujudkan tercapainya pelayanan yang berkualitas diperlukan adanya tenaga keperawatan yang professional, memperhatikan kaidah etik dan moral. Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhanya Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya motivasi perawat melanjutkan pendidikan S1 keperawatan di Puskesmas Wilayah Kecamatan Sungailiat tahun 2022.\nMetode : Jenis penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh perawat Diploma III yang ada di Puskesmas Sungailiat sebanyak 13 orang, Puskesmas Kenanga sebanyak 13 orang dan Puskesmas Sinar baru sebanyak 9 orang. Sampel menggunakan teknik Total Sampling atau Sampling Jenuh. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analsis Univariat dan Analisis Bivariat.\nHasil : Uji chi square sosial ekonomi (ρ-value = 0,028), dukungan keluarga (ρ-value = 0,000), beban kerja (ρ-value = 0,244) dan status perkawinan (ρ-value = 0,496).\nKesimpulan : ada hubungan sosial ekonomi dan dukungan dengan rendahnya motivasi perawat melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan di Puskesmas wilayah Kecamatan Sungailiat tahun 2022.\nSaran : diharapkan adanya dukungan dari atasan bagi karyawan yang mau melanjutkan pendidikan.","PeriodicalId":73866,"journal":{"name":"Journal of nursing education and practice","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of nursing education and practice","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34305/jnpe.v3i2.679","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang : Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan. Pendidikan perawat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja perawat. Untuk dapat mewujudkan tercapainya pelayanan yang berkualitas diperlukan adanya tenaga keperawatan yang professional, memperhatikan kaidah etik dan moral. Motivasi merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhanya Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya motivasi perawat melanjutkan pendidikan S1 keperawatan di Puskesmas Wilayah Kecamatan Sungailiat tahun 2022.
Metode : Jenis penelitian ini dilakukan dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh perawat Diploma III yang ada di Puskesmas Sungailiat sebanyak 13 orang, Puskesmas Kenanga sebanyak 13 orang dan Puskesmas Sinar baru sebanyak 9 orang. Sampel menggunakan teknik Total Sampling atau Sampling Jenuh. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analsis Univariat dan Analisis Bivariat.
Hasil : Uji chi square sosial ekonomi (ρ-value = 0,028), dukungan keluarga (ρ-value = 0,000), beban kerja (ρ-value = 0,244) dan status perkawinan (ρ-value = 0,496).
Kesimpulan : ada hubungan sosial ekonomi dan dukungan dengan rendahnya motivasi perawat melanjutkan pendidikan S1 Keperawatan di Puskesmas wilayah Kecamatan Sungailiat tahun 2022.
Saran : diharapkan adanya dukungan dari atasan bagi karyawan yang mau melanjutkan pendidikan.