Pengaruh Pemikiran Ibn Qayyim Di Bidang Hadis Terhadap Budaya Berfikir Rasional Umat Islam Di Masa Modern

M. Nuruddin
{"title":"Pengaruh Pemikiran Ibn Qayyim Di Bidang Hadis Terhadap Budaya Berfikir Rasional Umat Islam Di Masa Modern","authors":"M. Nuruddin","doi":"10.21043/riwayah.v3i2.3705","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pemikiran di bidang hadis sangat penting dilakukan guna megembangkan kajianHadis agar dapat diterima dan terimplementasikan dalam kehidupan nyata, terutama di zaman modern. Suatu masa yang lahir dengan berkembanganya pemikiran rasional di segala bidang. Obyek kajian dalam pemikiran ini meliputi dua hal; derajad hadis dan pemahamannya.Dua hal ini merupakan kunci dalam mengembangkan kajian di bidang hadis.            Pola pemikiran hadis secara rasional sangat diperlukan pada masa setip masa, karena dipandang mampu menjawab persoalan yang dihadapi umat. Misalnya apa yang terjadi pada masa Nabi, Sahabat, dan Tabi’in. Semua mengandalkan rasio dalam memecahkan persoalan, tetapi dilakukan secara proporsional. Namun secara resmi pemikiran rasional muncul pada masa pemerintahan Abbasiyah.Pada masa pertengahan Hijriyah, dimaan umat Islam dalam suasana kemunduran di segala bidang , utamanya ilmu pengetahuan, lahir seorang tokoh yang dikenal pemikir hadis yang memiliki pengaruh besar terhadap budaya rasional di kalangan umat Islam, yaitu Ibn al-Qayyim al-Jauziyah (w. 761 H).Ia bermaksud membangkitkan semangat umat dengan mengembangkan beberapa pemikiran di bidang hadis, seperti tentang ar-rihlah wa an-nazariyyah (pengembaraan dan penelitian keilmuan), memberantas bid’ah dan taklid, naqd al-matn (metodologi kritik matan), cara pemahaman hadis ketabiban,.Pemikirannya berpengaruh kuat di kalangan masyarakat muslim di zaman modern, seperti Muhammad bin Abdul Wahab, Muhamad Abduh, Rasyid Ridha, M. Fazlur Rahman, Wahbah az-Zuhaily, Muhamad al-Gazali, dan Salahuddin al-Idlibi ","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v3i2.3705","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pemikiran di bidang hadis sangat penting dilakukan guna megembangkan kajianHadis agar dapat diterima dan terimplementasikan dalam kehidupan nyata, terutama di zaman modern. Suatu masa yang lahir dengan berkembanganya pemikiran rasional di segala bidang. Obyek kajian dalam pemikiran ini meliputi dua hal; derajad hadis dan pemahamannya.Dua hal ini merupakan kunci dalam mengembangkan kajian di bidang hadis.            Pola pemikiran hadis secara rasional sangat diperlukan pada masa setip masa, karena dipandang mampu menjawab persoalan yang dihadapi umat. Misalnya apa yang terjadi pada masa Nabi, Sahabat, dan Tabi’in. Semua mengandalkan rasio dalam memecahkan persoalan, tetapi dilakukan secara proporsional. Namun secara resmi pemikiran rasional muncul pada masa pemerintahan Abbasiyah.Pada masa pertengahan Hijriyah, dimaan umat Islam dalam suasana kemunduran di segala bidang , utamanya ilmu pengetahuan, lahir seorang tokoh yang dikenal pemikir hadis yang memiliki pengaruh besar terhadap budaya rasional di kalangan umat Islam, yaitu Ibn al-Qayyim al-Jauziyah (w. 761 H).Ia bermaksud membangkitkan semangat umat dengan mengembangkan beberapa pemikiran di bidang hadis, seperti tentang ar-rihlah wa an-nazariyyah (pengembaraan dan penelitian keilmuan), memberantas bid’ah dan taklid, naqd al-matn (metodologi kritik matan), cara pemahaman hadis ketabiban,.Pemikirannya berpengaruh kuat di kalangan masyarakat muslim di zaman modern, seperti Muhammad bin Abdul Wahab, Muhamad Abduh, Rasyid Ridha, M. Fazlur Rahman, Wahbah az-Zuhaily, Muhamad al-Gazali, dan Salahuddin al-Idlibi 
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
圣训领域的思想对于在现实生活中接受和实施圣训的概念至关重要,尤其是在现代。一个在各个领域发展起来的理性思考的时代。这个思考中的物体包含两个东西;圣训的等级和观念。这两方面是发展圣训研究的关键。圣训思想在任何时候都是必不可少的,因为它被视为能够解决人民所面临的问题。比如先知、朋友、塔巴因的日子。所有人都依赖于比例来解决问题,但要以比例来完成。但理性思考是在阿巴斯统治时期开始的。Hijriyah中叶时期,航空主要穆斯林的气氛中在各个领域的挫折,科学已知的人物,出生在圣训的思想家,在穆斯林中理性的文化有很大的影响,即Ibn al-Qayyim al-Jauziyah (w . H方法)。他的意思是激发民族精神和发展领域的一些想法,比如有人说圣训ar-rihlah wa an-nazariyyah(流浪和科学研究),我们要铲除异端和逮捕他的思想对现代穆斯林社会产生了强大的影响,比如穆罕默德·本·阿卜杜勒·瓦哈布、穆罕默德·阿卜杜、拉希德·里达尔、法扎尔·拉赫曼、瓦卜兹-祖扎尔·拉赫曼和萨拉哈丁·阿尔-伊德里比
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
13
审稿时长
24 weeks
期刊最新文献
NEURO-LINGUISTIC PROGRAMMING (NLP) AS A CUPPING MEDIA: A Living Hadith Discourse LIVING HADITH IN THE PERSPECTIVE OF THE HAQ NAQSHBANDI SUFI ORDER REINTERPRETATION OF THE MEANING OF THE HADITH ON PROHIBITION FOR WOMEN TO TRAVEL WITHOUT A MAHRAM: The Ma’na-cum-Maghza Approach THE DIFFERENCES IN INTERPRETATION OF THE HADITH: A Study of The Hadith al-Jannatu tahta Aqdam al-Ummahat SCIENTIFIC MIRACLES OF GRAPES IN THE QUR’AN AND HADITH: Perspectives on Religious Studies and Herbal Treatment
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1