{"title":"Jejak Pemikiran Abu Mansur Al Maturidi dan Abu Lais Al-Samarqandi tentang Keimanan","authors":"Farkhan Fuady, Nurfaiko Alfianti","doi":"10.22373/jpi.v2i1.11237","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Faith is the main foundation for every Muslim. In the world of Islamic thought, there are many figures who review faith. Among these figures are Abu Mansur Al Maturidi and Abu Lais Al Samarqandi. Of the two figures, there is a book by Abu Lais entitled Bahjatul 'Ulum Fi al-Syarh bi Bayani Aqidah al-Usul which discusses the concept of faith. The study used qualitative methods, with a literature review approach. Philological studies are also used to study a manuscript or book written in the past. Sources of research data are obtained from books, scientific articles, and trusted websites. In this study, it was found several points about the concept of faith of the two figures, namely the concept of faith of these two figures were equally influenced by the Imam Hanafi or Hanafiah schools but in the elaboration of the concept of faith Abu Mansur Al Maturidi tends to use logic while Abu Lais Al Samarqandi tends to textual provisions. So in this study found differences and similarities about the concept of faith of the two figures.AbstrakKeimanan merupakan fondasi utama bagi setiap muslim. Dalam dunia pemikiran Islam, terdapat banyak tokoh yang mengulas tentang keimanan. Diantara tokoh tersebut adalah Abu Mansur Al Maturidi dan Abu Lais Al Samarqandi. Dari kedua tokoh tersebut terdapat kitab karya Abu Lais yang berjudul Bahjatul ‘Ulum Fi al-Syarh bi Bayani Aqidah al-Usul yang membahas konsep keimanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan literature review. Kajian filologi juga digunakan untuk mengkaji suatu manuskrip atau kitab yang ditulis dimasa lampau. Sumber data penelitian didapatkan dari buku, artikel ilmiah, maupun website yang terpercaya. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa poin tentang konsep keimanan dari kedua tokoh, yaitu konsep keimanan yang sama-sama dipengaruhi oleh madzhab Imam Hanafi atau hanafiah, namun dalam penjabaran mengenai konsep keimanan Abu Mansur Al Maturidi cenderung menggunakan logika sedangkan Abu Lais Al Samarqandi cenderung pada ketetapan nash. Sehingga dalam penelitian ini ditemukan perbedaan dan persamaan tentang konsep keimanan dari kedua tokoh tersebut.","PeriodicalId":32157,"journal":{"name":"Akademika Jurnal Pemikiran Islam","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Akademika Jurnal Pemikiran Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/jpi.v2i1.11237","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Faith is the main foundation for every Muslim. In the world of Islamic thought, there are many figures who review faith. Among these figures are Abu Mansur Al Maturidi and Abu Lais Al Samarqandi. Of the two figures, there is a book by Abu Lais entitled Bahjatul 'Ulum Fi al-Syarh bi Bayani Aqidah al-Usul which discusses the concept of faith. The study used qualitative methods, with a literature review approach. Philological studies are also used to study a manuscript or book written in the past. Sources of research data are obtained from books, scientific articles, and trusted websites. In this study, it was found several points about the concept of faith of the two figures, namely the concept of faith of these two figures were equally influenced by the Imam Hanafi or Hanafiah schools but in the elaboration of the concept of faith Abu Mansur Al Maturidi tends to use logic while Abu Lais Al Samarqandi tends to textual provisions. So in this study found differences and similarities about the concept of faith of the two figures.AbstrakKeimanan merupakan fondasi utama bagi setiap muslim. Dalam dunia pemikiran Islam, terdapat banyak tokoh yang mengulas tentang keimanan. Diantara tokoh tersebut adalah Abu Mansur Al Maturidi dan Abu Lais Al Samarqandi. Dari kedua tokoh tersebut terdapat kitab karya Abu Lais yang berjudul Bahjatul ‘Ulum Fi al-Syarh bi Bayani Aqidah al-Usul yang membahas konsep keimanan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan literature review. Kajian filologi juga digunakan untuk mengkaji suatu manuskrip atau kitab yang ditulis dimasa lampau. Sumber data penelitian didapatkan dari buku, artikel ilmiah, maupun website yang terpercaya. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa poin tentang konsep keimanan dari kedua tokoh, yaitu konsep keimanan yang sama-sama dipengaruhi oleh madzhab Imam Hanafi atau hanafiah, namun dalam penjabaran mengenai konsep keimanan Abu Mansur Al Maturidi cenderung menggunakan logika sedangkan Abu Lais Al Samarqandi cenderung pada ketetapan nash. Sehingga dalam penelitian ini ditemukan perbedaan dan persamaan tentang konsep keimanan dari kedua tokoh tersebut.
信仰是每个穆斯林的主要基础。在伊斯兰思想的世界里,有许多重新审视信仰的人物。这些人包括阿布·曼苏尔·阿尔·马图里迪和阿布·莱斯·阿尔·萨马甘迪。在这两个人物中,有一本由阿布·莱伊斯写的书,名为Bahjatul 'Ulum Fi al-Syarh bi Bayani Aqidah al-Usul,其中讨论了信仰的概念。本研究采用定性方法,并结合文献综述法。文献学研究也用于研究过去写的手稿或书籍。研究数据的来源来自书籍、科学文章和可信的网站。在本研究中,我们发现了关于这两个人物的信仰概念的几个观点,即这两个人物的信仰概念同样受到伊玛目哈纳菲派或哈纳菲派的影响,但在阐述信仰概念时,Abu Mansur Al Maturidi倾向于使用逻辑,而Abu Lais Al Samarqandi倾向于使用文本规定。因此本研究发现了这两个人物在信仰观念上的异同。[摘要]穆斯林的宗教信仰。Dalam dunia pemikiran Islam, terdapat banyak tokoh yang mengulas tentankeimanan。Diantara给了他一个简单的名字,但是adalah Abu Mansur Al Maturidi和Abu Lais Al Samarqandi。Dari kedua tokoh tersebut terdapat kitab karya Abu Lais yang berjudul Bahjatul ' Ulum Fi al-Syarh比Bayani Aqidah al-Usul yang成员bahas konsep keimanan。penpentian ini mongunakan方法定性,登干penpenkatan文献综述。加建filologii juga digunakan untuk mengkaji suatu manuskrip atau kitab yang ditulis dimasa lampau。夏季数据penelitian didapatkan dari buku, artikel ilmiah, maupun网站yang terpercaya。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,sehinga dalam penelitian ini ditemukan perbedaan dan persamaan tentang konsep keimanan dari kedua tokoh tersebut。