Ayu Setyaning Sayekti Poesoko, Bambang Setyono, M. Anam
{"title":"Analisis Pengaruh Variasi Ukuran Screen Terhadap Kemampuan Pengurangan Kadar Air dan Kapasitas Manur Pada Mesin Manure Dewatering","authors":"Ayu Setyaning Sayekti Poesoko, Bambang Setyono, M. Anam","doi":"10.31284/j.jtm.2022.v3i1.2948","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peternakan ayam kini semakin banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Baik dalam skala besar maupun skala rumahan. Namun, dalam kegiatan peternakan ayam tersebut muncul beberapa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya peternak, yaitu ketika kotoran ternak bercampur dengan air dan urin dari ayam sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Bau tak sedap ini seringkali merugikan petani dan lingkungan sekitar pertanian. Hal ini juga menyebabkan ketidaknyamanan masyarakat di sekitar area pertanian, yang sangat disayangkan. Padahal, jika pupuk kandang dikelola dengan baik, bisa dihasilkan produk lain yang, misalnya pupuk kandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan screen mesh 10 dan 20 pada proses pengepresan kotoran hewan (pupuk kandang) khususnya ayam. Penelitian ini menggunakan kotoran ayam sebagai media. Metode yang digunakan dalam proses penelitian adalah dengan menguji dua mesh dengan media kotoran ayam kemudian dilakukan perbandingan yang meliputi konsumsi daya, tingkat penurunan kadar air, dan kapasitas produksi menggunakan alat pengukur kadar air untuk mengukur kadar air, tang meteran digunakan untuk mengukur arus yang mengalir pada kabel, dan tachometer digunakan untuk mengukur kecepatan putaran poros mesin pupuk kandang. Hasil dari pengujian ini meliputi konsumsi daya, tingkat pengurangan kadar air, dan kapasitas produksi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat kelebihan dan kekurangan masing-masing mesh dengan pengujian yang telah dilakukan, mesh 20 adalah yang terbaik.","PeriodicalId":32572,"journal":{"name":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Industria Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31284/j.jtm.2022.v3i1.2948","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Peternakan ayam kini semakin banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Baik dalam skala besar maupun skala rumahan. Namun, dalam kegiatan peternakan ayam tersebut muncul beberapa permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, khususnya peternak, yaitu ketika kotoran ternak bercampur dengan air dan urin dari ayam sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap. Bau tak sedap ini seringkali merugikan petani dan lingkungan sekitar pertanian. Hal ini juga menyebabkan ketidaknyamanan masyarakat di sekitar area pertanian, yang sangat disayangkan. Padahal, jika pupuk kandang dikelola dengan baik, bisa dihasilkan produk lain yang, misalnya pupuk kandang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan screen mesh 10 dan 20 pada proses pengepresan kotoran hewan (pupuk kandang) khususnya ayam. Penelitian ini menggunakan kotoran ayam sebagai media. Metode yang digunakan dalam proses penelitian adalah dengan menguji dua mesh dengan media kotoran ayam kemudian dilakukan perbandingan yang meliputi konsumsi daya, tingkat penurunan kadar air, dan kapasitas produksi menggunakan alat pengukur kadar air untuk mengukur kadar air, tang meteran digunakan untuk mengukur arus yang mengalir pada kabel, dan tachometer digunakan untuk mengukur kecepatan putaran poros mesin pupuk kandang. Hasil dari pengujian ini meliputi konsumsi daya, tingkat pengurangan kadar air, dan kapasitas produksi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat kelebihan dan kekurangan masing-masing mesh dengan pengujian yang telah dilakukan, mesh 20 adalah yang terbaik.