{"title":"Evaluasi Tekanan Air Pori dan Rembesan Pada Bendungan Panohan","authors":"Adib Lathiful Huda, S. Wardani, S. Suharyanto","doi":"10.33366/REKABUANA.V4I2.1372","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu penyebab kegagalan struktur bendungan adalah terjadinya rembesan yang dipicu oleh tingginya tekanan air pori yang terjadi pada tubuh bendungan. Pada Bendungan Panohan, kebocoran rembesan terjadi hingga memotong lereng hilir bendungan yang dapat mengganggu stabilitas tubuh bendungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tekanan air pori dan rembesan di tubuh Bendungan Panohan menggunakan metode analisis instrumentasi piezometer dan v-notch yang kemudian dibandingkan dengan analisis metode elemen hingga (finite element method / FEM) menggunakan program perangkat lunak SEEP/W. Metode FEM menggunakan parameter desain material selama tahap perencanaan bendungan. Kedua analisis dilakukan pada section C - C Bendungan Panohan menggunakan beberapa variasi ketinggian muka air waduk. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa nilai tekanan air pori dan rembesan pada metode FEM lebih besar dari hasil analisis dengan metode pembacaan instrumentasi pada kondisi muka air minimal dan normal. Kondisi sebaliknya terjadi pada kondisi ketinggian air banjir, yaitu nilai tekanan air pori dan rembesan dari pembacaan instrumentasi lebih besar dari hasil analisis metode FEM. Seiring dengan naiknya ketinggian muka air waduk, terjadi kenaikan nilai tekanan air pori dan rembesan dari kedua hasil analisis. Kondisi rembesan yang terjadi pada Bendungan Panohan saat ini tidak aman pada kondisi muka air banjir, karena memiliki nilai debit rembesan 0,38 ltr/det melebihi dari yang disyaratkan yaitu sebesar 0,35 ltr/det.Kata kunci : bendungan panohan; tekanan air pori; rembesan; FEM ABSTRACTOne of the causes of the failure of a dam structure is the occurrence of seepage triggered by high pore water pressure that occurs in the body of the dam. In the Panohan Dam, seepage occurs on the downstream slope of the dam which can disturb the stability of the dam body. The purpose of this research is to evaluate the pore water pressure and seepage in the Panohan Dam body using the piezometer and v-notch instrumentation reading method which is then compared with the finite element (FEM) method using SEEP/W software program. FEM method uses material parameters during the dam planning stage. Both analyses were carried out on the C – C section of the Panohan Dam using several variations of reservoir water level. The comparison results show that pore water pressure in the FEM method is greater than the pore water pressure value based on the piezometer method at the minimum and normal water level conditions. The opposite condition occurs in maximum water level conditions. The seepage value of the v-notch reading is greater than the seepage value from the FEM method. Seepage that occurs in the Panohan Dam is currently unsafe under the maximal water level conditions.","PeriodicalId":20973,"journal":{"name":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Reka Buana : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil dan Teknik Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33366/REKABUANA.V4I2.1372","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Salah satu penyebab kegagalan struktur bendungan adalah terjadinya rembesan yang dipicu oleh tingginya tekanan air pori yang terjadi pada tubuh bendungan. Pada Bendungan Panohan, kebocoran rembesan terjadi hingga memotong lereng hilir bendungan yang dapat mengganggu stabilitas tubuh bendungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tekanan air pori dan rembesan di tubuh Bendungan Panohan menggunakan metode analisis instrumentasi piezometer dan v-notch yang kemudian dibandingkan dengan analisis metode elemen hingga (finite element method / FEM) menggunakan program perangkat lunak SEEP/W. Metode FEM menggunakan parameter desain material selama tahap perencanaan bendungan. Kedua analisis dilakukan pada section C - C Bendungan Panohan menggunakan beberapa variasi ketinggian muka air waduk. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa nilai tekanan air pori dan rembesan pada metode FEM lebih besar dari hasil analisis dengan metode pembacaan instrumentasi pada kondisi muka air minimal dan normal. Kondisi sebaliknya terjadi pada kondisi ketinggian air banjir, yaitu nilai tekanan air pori dan rembesan dari pembacaan instrumentasi lebih besar dari hasil analisis metode FEM. Seiring dengan naiknya ketinggian muka air waduk, terjadi kenaikan nilai tekanan air pori dan rembesan dari kedua hasil analisis. Kondisi rembesan yang terjadi pada Bendungan Panohan saat ini tidak aman pada kondisi muka air banjir, karena memiliki nilai debit rembesan 0,38 ltr/det melebihi dari yang disyaratkan yaitu sebesar 0,35 ltr/det.Kata kunci : bendungan panohan; tekanan air pori; rembesan; FEM ABSTRACTOne of the causes of the failure of a dam structure is the occurrence of seepage triggered by high pore water pressure that occurs in the body of the dam. In the Panohan Dam, seepage occurs on the downstream slope of the dam which can disturb the stability of the dam body. The purpose of this research is to evaluate the pore water pressure and seepage in the Panohan Dam body using the piezometer and v-notch instrumentation reading method which is then compared with the finite element (FEM) method using SEEP/W software program. FEM method uses material parameters during the dam planning stage. Both analyses were carried out on the C – C section of the Panohan Dam using several variations of reservoir water level. The comparison results show that pore water pressure in the FEM method is greater than the pore water pressure value based on the piezometer method at the minimum and normal water level conditions. The opposite condition occurs in maximum water level conditions. The seepage value of the v-notch reading is greater than the seepage value from the FEM method. Seepage that occurs in the Panohan Dam is currently unsafe under the maximal water level conditions.