KOMPONEN SMART GOVERNANCE BERDASARKAN KONSEP SMART VILLAGE

Aulia Shabrinawati, N. Yuliastuti
{"title":"KOMPONEN SMART GOVERNANCE BERDASARKAN KONSEP SMART VILLAGE","authors":"Aulia Shabrinawati, N. Yuliastuti","doi":"10.31346/jpikom.v21i2.3020","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi informasi saat ini mendorong perubahan di berbagai sektor, sehingga pada tahun 2015, PBB menginisiasi Agenda 2030 yaitu Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Tujuan ke-11 yaitu menjadikan kota dan permukiman manusia inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, dibutuhkan kesiapan sumber daya manusia untuk mengelola sumber daya lainnya agar dapat dimanfaatkan secara efektif. Dengan dukungan teknologi informasi, Pemerintah Kabupaten Batang menginisiasi konsep smart village sesuai Perbub No. 11 Tahun 2018. Sehingga dalam penerapannya dibutuhkan kesiapan sumber daya manusia, infrastruktur, dan tata kelola yang baik. Penelitian ini dilakukan terhadap 56 desa/ kelurahan pilot project smart village di Kabupaten Batang tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menilai penerapan komponen smart governance berdasarkan konsep smart village. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan analisis skoring. Variabel yang diteliti yaitu pelayanan publik, sistem informasi desa, dan pengelolaan dana desa. Hasilnya yaitu penerapan komponen smart governance sebagian besar masih kurang optimal (76,79%), sedangkan sisanya sudah optimal (16,07%) dan belum optimal (7,14%). Desa-desa yang belum optimal yaitu Desa Warungasem, Tumbrep, Amongrogo, dan Kandeman. Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga smart village Kabupaten Batang kedepannya dapat diterapkan secara lebih optimal, efektif, dan berkelanjutan.","PeriodicalId":32878,"journal":{"name":"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31346/jpikom.v21i2.3020","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Perkembangan teknologi informasi saat ini mendorong perubahan di berbagai sektor, sehingga pada tahun 2015, PBB menginisiasi Agenda 2030 yaitu Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Tujuan ke-11 yaitu menjadikan kota dan permukiman manusia inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, dibutuhkan kesiapan sumber daya manusia untuk mengelola sumber daya lainnya agar dapat dimanfaatkan secara efektif. Dengan dukungan teknologi informasi, Pemerintah Kabupaten Batang menginisiasi konsep smart village sesuai Perbub No. 11 Tahun 2018. Sehingga dalam penerapannya dibutuhkan kesiapan sumber daya manusia, infrastruktur, dan tata kelola yang baik. Penelitian ini dilakukan terhadap 56 desa/ kelurahan pilot project smart village di Kabupaten Batang tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menilai penerapan komponen smart governance berdasarkan konsep smart village. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan analisis skoring. Variabel yang diteliti yaitu pelayanan publik, sistem informasi desa, dan pengelolaan dana desa. Hasilnya yaitu penerapan komponen smart governance sebagian besar masih kurang optimal (76,79%), sedangkan sisanya sudah optimal (16,07%) dan belum optimal (7,14%). Desa-desa yang belum optimal yaitu Desa Warungasem, Tumbrep, Amongrogo, dan Kandeman. Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga smart village Kabupaten Batang kedepannya dapat diterapkan secara lebih optimal, efektif, dan berkelanjutan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Komponen智慧治理berdasarkan康普智慧村
目前信息技术的发展推动了不同部门的变革,因此到2015年,联合国启动了2030年可持续发展议程。它的第11个目标是使城市和人类定居点包容、安全、持久和可持续。要实现这一目标,需要做好人力资源管理其他资源的准备,以便有效利用。在信息技术的支持下,stem县政府于2018年创建了智能村的概念。因此,需要做好人力、基础设施和良好治理的准备。这项研究将于2018年在stem区对56个村庄/智能村飞行员流进行研究。本研究的目的是根据智能村的概念来评估智能治理组件的应用。一种采用定量描述性描述与得分分析的方法。公共服务、农村信息系统和农村资金管理等变量正在被研究。其结果是智能治理组件的应用在大多数情况下仍处于不理想(76.79%),其余部分已达到最佳(16.07%)和不理想(7.14%)。还不理想的村庄是Warungasem村、Tumbrep村、Amongrogo村和Kandeman村。可以提出的建议是,利用信息技术提高公共服务的质量,使智能村农村能够更好地、更有效地、更可持续地实施。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
20 weeks
期刊最新文献
Representasi Hubungan Antara Orangtua dan Anak pada Film Lady Bird PENERAPAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI DALAM MENGATASI GANGGUAN KESEHATAN MENTAL PADA GENERASI MILENIAL KOMPETENSI KOMUNIKASI KARYAWAN PT NAMURA DALAM KOMUNIKASI LINTAS BUDAYA DI JEPANG WACANA RANTAI OLIGARKI PADA LINGKAR TAMBANG BATU BARA DALAM FILM SEXY KILLERS PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1