PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE (DARING) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XII IPS 1 DI ERA PANDEMI COVID-19 MENUJU ERA MERDEKA BELAJAR SMA NEGERI 2 TANJUNG JABUNG TIMUR
{"title":"PENGARUH PEMBELAJARAN ONLINE (DARING) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI KELAS XII IPS 1 DI ERA PANDEMI COVID-19 MENUJU ERA MERDEKA BELAJAR SMA NEGERI 2 TANJUNG JABUNG TIMUR","authors":"M. Arfah","doi":"10.47783/jurpendigu.v3i2.337","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 merupakan krisis kesehatan yang menjadi focus utama di dunia. Akibatnya sekolah, perguruan tinggi dan universitas di berbagai Negara harus ditutup sementara. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berasumsi bahwa sektor yang sangat terdampak salah satunya adalah pendidikan, hal ini dikarenakan pendidikan merupakan lingkungan yang sangat padat sehingga penyebaran virus bisa terjadi sangat cepat jika tidak ada perubahan sistem pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Pada tanggal 24 Maret 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, Surat Edaran tersebut berbunyi bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Belajar di rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemic Covid-19. Di masa Pandemi seperti sekarang ini, proses pembelajaran dilakukan dari rumah atau jarak jauh, membuat interaksi antara guru dan siswa kurang terjalin. Hal ini menuntut guru untuk berinovasi dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan.","PeriodicalId":17690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru","volume":"66 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Guru","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v3i2.337","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Pandemi Covid-19 merupakan krisis kesehatan yang menjadi focus utama di dunia. Akibatnya sekolah, perguruan tinggi dan universitas di berbagai Negara harus ditutup sementara. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berasumsi bahwa sektor yang sangat terdampak salah satunya adalah pendidikan, hal ini dikarenakan pendidikan merupakan lingkungan yang sangat padat sehingga penyebaran virus bisa terjadi sangat cepat jika tidak ada perubahan sistem pendidikan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Pada tanggal 24 Maret 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19, Surat Edaran tersebut berbunyi bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Belajar di rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup antara lain mengenai pandemic Covid-19. Di masa Pandemi seperti sekarang ini, proses pembelajaran dilakukan dari rumah atau jarak jauh, membuat interaksi antara guru dan siswa kurang terjalin. Hal ini menuntut guru untuk berinovasi dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan.