{"title":"Perbandingan Metronidazole Monoterapi dan Kombinasi Metronidazole dengan Aspirasi Perkutan Pada Pasien Abses Hepar Amebik","authors":"Kahlil Gibran, Syarifaha Ihsan, Jason Theola","doi":"10.24815/jks.v21i3.21813","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abses hepar amebiasis merupakan manifestasi ekstra intestinal tersering yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica. Peran metronidazole monoterapi merupakan pengobatan standar pada penyakit ini dengan ukuran abses kecil. Namun, penggunaan aspirasi perkutan pada abses hepar amebik masih belum jelas. Studi ini bertujuan untuk menilai pengaruh perbaikan klinis terhadap kombinasi aspirasi perkutan dengan metronidazole dibandingkan dengan metronidazole monoterapi pada pasien abses hepar amebik. Pencarian literatur melalui PubMed, Cochrane, ProQuest, dan Scopus dengan kata kunci sesuai pertanyaan klinis dan diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Telaah kritis dilakukan menggunakan Oxford Centre for Evidence-Based Medicine critical appraisal tool. Dua artikel ditelaah kritis berdasarkan validity, importance, dan applicability. Kedua studi dinilai valid, penting, dan aplikabel. Studi Kumar et al menunjukkan penggunaan kombinasi aspirasi perkutan dan metronidazole lebih cepat dalam resolusi nyeri dan nyeri tekan abdomen. Studi Chavez et al juga menemukan kombinasi aspirasi perkutan dan metronidazole lebih cepat dalam resolusi nyeri, nyeri tekan abdomen, dan lama rawat inap. Penggunaan kombinasi aspirasi perkutan dan metronidazole dapat digunakan pada pasien abses hepar amebik karena mempercepat perbaikan klinis, seperti nyeri, nyeri tekan abdomen, dan lama rawat inap.","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"7 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24815/jks.v21i3.21813","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abses hepar amebiasis merupakan manifestasi ekstra intestinal tersering yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica. Peran metronidazole monoterapi merupakan pengobatan standar pada penyakit ini dengan ukuran abses kecil. Namun, penggunaan aspirasi perkutan pada abses hepar amebik masih belum jelas. Studi ini bertujuan untuk menilai pengaruh perbaikan klinis terhadap kombinasi aspirasi perkutan dengan metronidazole dibandingkan dengan metronidazole monoterapi pada pasien abses hepar amebik. Pencarian literatur melalui PubMed, Cochrane, ProQuest, dan Scopus dengan kata kunci sesuai pertanyaan klinis dan diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Telaah kritis dilakukan menggunakan Oxford Centre for Evidence-Based Medicine critical appraisal tool. Dua artikel ditelaah kritis berdasarkan validity, importance, dan applicability. Kedua studi dinilai valid, penting, dan aplikabel. Studi Kumar et al menunjukkan penggunaan kombinasi aspirasi perkutan dan metronidazole lebih cepat dalam resolusi nyeri dan nyeri tekan abdomen. Studi Chavez et al juga menemukan kombinasi aspirasi perkutan dan metronidazole lebih cepat dalam resolusi nyeri, nyeri tekan abdomen, dan lama rawat inap. Penggunaan kombinasi aspirasi perkutan dan metronidazole dapat digunakan pada pasien abses hepar amebik karena mempercepat perbaikan klinis, seperti nyeri, nyeri tekan abdomen, dan lama rawat inap.