Dina Alya Khoirudin, Ujang Jamaludin, Febrian Alwan Bahrudin
{"title":"Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan","authors":"Dina Alya Khoirudin, Ujang Jamaludin, Febrian Alwan Bahrudin","doi":"10.20527/kewarganegaraan.v13i1.15155","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembelajaran inquiry terhadap keterampilan berfikir kritis dalam membangun proses pembelajaran dibutuhkan siswa. Penelitian dilakukan untuk mengetahui: 1. Bagaimana pengaruh penerapan model pelajaran inquiry mengenai keterampilan berfikir kritis terhadap mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 2. Apakah terdapat perbedaan pengaruh penerapan model pelajaran inquiry mengenai keterampilan berfikir kritis mengenai mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta memakai metode “Quasi Eksperimen” yang berdesign “Nonequivalent Control Group Design”. Pada populasi penelitian ialah VIII SMP Negeri 10 Kota Tangerang dengan jumlah 348, sampel terdapat dua kelas yakni VIII A kelas eksperimen, VIII B kelas kontrol dalam satu kelas berjumlah 34 sampel, dengan jumlah total sampel antara kedua kelas yaitu 68 sampel. Teknik pengambilan data dipakai berupa soal uraian. Hasil penelitian ini memperlihatkan suatu model pembelajaran inquiry pada keterampilan berfikir siswa terhadap pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terdapat perbedaan dalam keterampilan berfikir kritis siswa. Hasil pretest menunjukkan > 7,657 > 1,692 dan Signifikannya <0,05 yaitu 0,000 kelas eksperimen dan hasil posttest menunjukkan nilai yaitu 3,118 > yakni 1,689 dan Signifikannya sebanyak 0,004 < 0,05 maka bahwa disimpulkan memiliki pengaruh signifikan dan 5,661< 5,365 memiliki perbedaan signifikan terhadap keterampilan berfikir kritis kelas eksperimental dan kontrol.","PeriodicalId":31925,"journal":{"name":"Citizenship Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Citizenship Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v13i1.15155","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pembelajaran inquiry terhadap keterampilan berfikir kritis dalam membangun proses pembelajaran dibutuhkan siswa. Penelitian dilakukan untuk mengetahui: 1. Bagaimana pengaruh penerapan model pelajaran inquiry mengenai keterampilan berfikir kritis terhadap mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 2. Apakah terdapat perbedaan pengaruh penerapan model pelajaran inquiry mengenai keterampilan berfikir kritis mengenai mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta memakai metode “Quasi Eksperimen” yang berdesign “Nonequivalent Control Group Design”. Pada populasi penelitian ialah VIII SMP Negeri 10 Kota Tangerang dengan jumlah 348, sampel terdapat dua kelas yakni VIII A kelas eksperimen, VIII B kelas kontrol dalam satu kelas berjumlah 34 sampel, dengan jumlah total sampel antara kedua kelas yaitu 68 sampel. Teknik pengambilan data dipakai berupa soal uraian. Hasil penelitian ini memperlihatkan suatu model pembelajaran inquiry pada keterampilan berfikir siswa terhadap pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan terdapat perbedaan dalam keterampilan berfikir kritis siswa. Hasil pretest menunjukkan > 7,657 > 1,692 dan Signifikannya <0,05 yaitu 0,000 kelas eksperimen dan hasil posttest menunjukkan nilai yaitu 3,118 > yakni 1,689 dan Signifikannya sebanyak 0,004 < 0,05 maka bahwa disimpulkan memiliki pengaruh signifikan dan 5,661< 5,365 memiliki perbedaan signifikan terhadap keterampilan berfikir kritis kelas eksperimental dan kontrol.