{"title":"Analisis Kemampuan Literasi Matematis Siswa SD Ditinjau dari Perbedaan Gender dan Kemampuan Matematis","authors":"Lailatusy Syakbaniyah Azzahroh, Rani Kurnia Putri","doi":"10.32665/james.v6i1.560","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hasil studi PISA yang dirilis OECD tahun 2018, siswa di Indonesia termasuk dalam kategori rendah dan peringkat Indonesia dalam bidang matematika yaitu 66 dari 73 negara, rata-rata skor 379 dari 487 skor internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi matematis siswa perempuan dan laki-laki dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, subjek yang digunakan yakni 6 siswa dengan rincian 3 siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki di SD Negeri Taman Probolinggo. Pengumpulan data dilakukan dengan dua tahapan tes yaitu Tes Kemampuan Matematis (TKM), Tes Kemampuan Literasi Matematis (TKLM) dan wawancara yang dianalisis menggunakan triangulasi teknik dan waktu. Instrumen soal sudah diuji validitas, reliabilitas, dan kesukaran soal sebelum digunakan. Hasil penelitian menjelaskan jika siswa perempuan lebih baik dari pada siswa laki-laki yang ditunjukkan dengan siswa perempuan kemampuan tinggi dapat memenuhi 3 indikator literasi matematis pada kriteria soal mudah dan masing-masing memenuhi 1 indikator literasi matematis pada kriteria soal sedang serta sulit. Siswa perempuan kemampuan sedang juga memenuhi 3 indikator literasi matematis pada kriteria soal mudah dan kriteria soal sedang, untuk kriteria soal sulit tidak dapat memenuhi indikator literasi matematis. Siswa perempuan kemampuan rendah juga tidak dapat memenuhi indikator literasi matematis pada kriteria soal mudah, sedang, dan sulit, sedangkan laki-laki kemampuan tinggi hanya memenuhi 1 indikator literasi matematis pada kriteria soal mudah dan soal sedang, untuk kriteria soal sulit tidak dapat memenuhi indikator literasi matematis. Begitupun dengan siwa laki-laki kemampuan sedang dan rendah tidak dapat memenuhi indikator literasi matematis pada kriteria soal mudah, sedang, dan sulit.","PeriodicalId":33708,"journal":{"name":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","volume":"15 11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MUST Journal of Mathematics Education Science and Technology","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32665/james.v6i1.560","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hasil studi PISA yang dirilis OECD tahun 2018, siswa di Indonesia termasuk dalam kategori rendah dan peringkat Indonesia dalam bidang matematika yaitu 66 dari 73 negara, rata-rata skor 379 dari 487 skor internasional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi matematis siswa perempuan dan laki-laki dengan kemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, subjek yang digunakan yakni 6 siswa dengan rincian 3 siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki di SD Negeri Taman Probolinggo. Pengumpulan data dilakukan dengan dua tahapan tes yaitu Tes Kemampuan Matematis (TKM), Tes Kemampuan Literasi Matematis (TKLM) dan wawancara yang dianalisis menggunakan triangulasi teknik dan waktu. Instrumen soal sudah diuji validitas, reliabilitas, dan kesukaran soal sebelum digunakan. Hasil penelitian menjelaskan jika siswa perempuan lebih baik dari pada siswa laki-laki yang ditunjukkan dengan siswa perempuan kemampuan tinggi dapat memenuhi 3 indikator literasi matematis pada kriteria soal mudah dan masing-masing memenuhi 1 indikator literasi matematis pada kriteria soal sedang serta sulit. Siswa perempuan kemampuan sedang juga memenuhi 3 indikator literasi matematis pada kriteria soal mudah dan kriteria soal sedang, untuk kriteria soal sulit tidak dapat memenuhi indikator literasi matematis. Siswa perempuan kemampuan rendah juga tidak dapat memenuhi indikator literasi matematis pada kriteria soal mudah, sedang, dan sulit, sedangkan laki-laki kemampuan tinggi hanya memenuhi 1 indikator literasi matematis pada kriteria soal mudah dan soal sedang, untuk kriteria soal sulit tidak dapat memenuhi indikator literasi matematis. Begitupun dengan siwa laki-laki kemampuan sedang dan rendah tidak dapat memenuhi indikator literasi matematis pada kriteria soal mudah, sedang, dan sulit.