Cecep Anwar Hadi Firdos Santosa, I. Rafianti, Dita Yulistiany
{"title":"Worked-Example Method on Mathematical Problem-Solving Ability in term of Students’ Initial Ability","authors":"Cecep Anwar Hadi Firdos Santosa, I. Rafianti, Dita Yulistiany","doi":"10.15294/kreano.v13i2.33301","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The reserch aims to understanding the phenomena of differences in mathematical problem-solving ability between students who obtained worked-example and expository learning method when reviewed from students’ initial ability. This study was a quasi-experimental with treatment by level 2×2 research design. We analize the data used two-way analysis of variance. We found that (1) There were differences in mathematical problem-solving ability between students who obtained worked-example and expository learning method. (2) There were differences in mathematical problem-solving ability between students who had high and low initial ability. (3) In high initial ability, students who obtained expository and worked-example learning method were relatively the same. (4) In low initial ability, students who obtained worked-example learning method were better than expository. (5) There was an interaction between learning method and initial ability in mathematical problem-solving ability.Penelitian yang dilakukan ingin memahami fenomena perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memperoleh metode pembelajaran worked-example dan ekspositori ditinjau dari kemampuan awal siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain treatment by level 2×2. Penlitian ini menggunana analisis variansi dua jalan untuk menganalisis data penelitian. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa (1) Ada kemampuan yang berbeda pada pemecahan masalah matematis antara siswa yang memperoleh metode pembelajaran worked-example dan ekspositori; (2) Ada perbedaan pada kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan rendah; (3) Pada siswa dengan kemampuan awal tinggi, relatif tidak ada perbedaan pada kemampuan pemecahan masalah matematisnya; baik siswa yang memperoleh metode pembelajaran ekspositori dan worked-example; (4) Pada kemampuan dengan awal rendah, ada perbedaan dan siswa dengan metode pembelajaran worked-example lebih baik dibandingkan siswa yang belajar dengan ekspositori, dilihat dari kemampuan pemecahan masalah matematis; (5) Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis.","PeriodicalId":53318,"journal":{"name":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kreano Jurnal Matematika KreatifInovatif","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15294/kreano.v13i2.33301","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
The reserch aims to understanding the phenomena of differences in mathematical problem-solving ability between students who obtained worked-example and expository learning method when reviewed from students’ initial ability. This study was a quasi-experimental with treatment by level 2×2 research design. We analize the data used two-way analysis of variance. We found that (1) There were differences in mathematical problem-solving ability between students who obtained worked-example and expository learning method. (2) There were differences in mathematical problem-solving ability between students who had high and low initial ability. (3) In high initial ability, students who obtained expository and worked-example learning method were relatively the same. (4) In low initial ability, students who obtained worked-example learning method were better than expository. (5) There was an interaction between learning method and initial ability in mathematical problem-solving ability.Penelitian yang dilakukan ingin memahami fenomena perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memperoleh metode pembelajaran worked-example dan ekspositori ditinjau dari kemampuan awal siswa. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan desain treatment by level 2×2. Penlitian ini menggunana analisis variansi dua jalan untuk menganalisis data penelitian. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa (1) Ada kemampuan yang berbeda pada pemecahan masalah matematis antara siswa yang memperoleh metode pembelajaran worked-example dan ekspositori; (2) Ada perbedaan pada kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan rendah; (3) Pada siswa dengan kemampuan awal tinggi, relatif tidak ada perbedaan pada kemampuan pemecahan masalah matematisnya; baik siswa yang memperoleh metode pembelajaran ekspositori dan worked-example; (4) Pada kemampuan dengan awal rendah, ada perbedaan dan siswa dengan metode pembelajaran worked-example lebih baik dibandingkan siswa yang belajar dengan ekspositori, dilihat dari kemampuan pemecahan masalah matematis; (5) Terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan kemampuan awal terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis.
本研究旨在了解实例学习法和说明文学习法的学生在从学生的初始能力进行复习时,在数学解决问题能力上的差异现象。本研究为准实验研究,采用水平2×2研究设计。我们使用双向方差分析来分析数据。我们发现(1)采用实例学习法和说明文学习法的学生在数学解题能力上存在差异。(2)初始能力高低的学生在数学解题能力上存在差异。(3)在初始能力较高的情况下,采用说明文学习法和实例学习法的学生基本相同。(4)在初始能力较低的情况下,采用实例学习法的学生比采用说明性学习法的学生表现更好。(5)学习方法与数学解题能力的初始能力存在交互作用。Penelitian yang dilakukan ingin memahami现象perbedaan kemampuan pemecahan masalah matmatatis antara siswa yang memperoleh方法pembelajan工作实例danekspositori ditinjau dari kemampuan awal siswa。Penelitian ini merupakan Penelitian kuasi ekspersperdengan design按水平处理2×2。蒙古国蒙古国蒙古国蒙古国蒙古国蒙古国蒙古国蒙古国蒙古国蒙古国蒙古国蒙古国蒙古国。(1) Ada kemampuan yang berbeda pada pemecahan masalah matmatatis antara siswa yang memperoleh method pembelajan工程实例;(2) Ada perbedaan paada kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang memiliki kemampuan awal tinggi dan rendah;(3) Pada siswa dengan kemampuan awal tinggi,相对于Pada perbedaa和Pada kemampuan pemecahan masalah matematisnya;白思华·杨(Baik siswa Yang)的方法与丹(Dan)进行了实例分析;(4) paada kemampuan dengan awal rendah, paada perbedaan and dansiswa dengan method penbelajan work -example lebih baik dibandingkan siswa yang belajar dengan ekspositori, dilihat dari kemampuan pemecahan masalah matmatatis;(5) Terdapat interaksi antara mede pembelajaran dan kemampuan awal terhadap kemampuan pemecahan masalah matmatatis。