Putra Chandra, Fahma Shufyani, A. Athaillah, Ovalina Sylvia Br. Ginting, Mustaqim Nasution
{"title":"FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN EMULGEL EKSTRAK ETANOL DARI SERAI (Cymbopogon citratus) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acne","authors":"Putra Chandra, Fahma Shufyani, A. Athaillah, Ovalina Sylvia Br. Ginting, Mustaqim Nasution","doi":"10.51771/fj.v3i2.631","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Serai (Cymbopogon citratus) mengandung Alkaloid, Flavonoid, dan beberapa monoterpene. Zat-zat ini berfungsi sebagai antiprotozoal, anti-inflamatori, antimikrobial, antibakterial, anti-diabetik, antikolinesterase, molluscidal, dan antifungal. Propionibacterium acnes merupakan bakteri gram positif berbentuk batang dan merupakan flora normal kulit yang ikut berperan dalam pembentukan jerawat, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas antibakteri emulgel ekstrak serai (Cymbopogon Citratus.) pada semua konsentrasi yang dapat memberikan efek sebagai antibakteri serta membandingkan efektivitasnya dengan Veril Gel. Jenis penelitian ini dilakukan secara eksperimental terdiri dari penyiapan sampel, identifikasi sampel, pembuatan ekstrak serai, skrining fitokimia, Formulasi sediaan emugel F0 : basis emulgel, F1(1%), F2(3%) dan F3(5%), evaluasi terhadap sediaan emulgel meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji cycling test, uji tipe emulsi serta uji aktivitas efek antibakteri, penelitian dilakukan di Lab Mikrobiologi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Haji Smuatera Utara Hasil ekstrak serai diperoleh rendemen ekstrak sebesar 13%. Hasil uji skrining fitokimia terhadap flavonoid, saponin, terpenoid, tanin adalah positif, dan alkaloid negatif. Hasil Evaluasi sediaan emulgel diperoleh hasil untuk uji organoleptis Emulgel F0,F1,F2,F3 memiliki bentuk setengah padat, F0 memiliki warna putih susu, F1 memiliki warna putih kecoklatan, F2,F3 memiliki warna coklat, F0 memiliki bau tween 80, dan F1,F2,F3 memiliki bau khas ekstrak serai. Hasil uji homogenitas emulgel F0,F1,F2 dan F3 adalah homogen. Hasil uji pH memiliki pH rata rata 5,6. Hasil uji cycling test sediaan emulgel tidak memisah. Hasil uji tipe emulsi membentuk tipe emulsi M/A, dan hasil uji antibakteri pada sediaan emulgel F0,F1,F2,F3 tidak memiliki daya hambat. Sedangkan Veril gel sebagai kontrol (+) memiliki daya hambat sebesar 3,5mm Kesimpulan Emulgel ekstrak Serai (Cymbopogon citratus.) dapat diformulasikan kedalam bentuk sediaan emulgel yang memenuhi persyaratan dalam evaluasi sediaan. Akan tetapi uji daya hambat Pada Sediaan emulgel ekstrak etanol serai tidak memiliki daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acne. Hal yang menyebabkan tidak adanya daya hambat antibakteri pada sediaan emulgel yang telah diuji pada bakteri Propionibacterium acne hal ini dikarenakan rendahnya konsentrasi ekstrak serai yang diformulasikan kedalam sediaan emulgel sehingga tidak terdapatnya daya hambat.","PeriodicalId":12464,"journal":{"name":"FORTE JOURNAL","volume":"119 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"FORTE JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51771/fj.v3i2.631","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Serai (Cymbopogon citratus) mengandung Alkaloid, Flavonoid, dan beberapa monoterpene. Zat-zat ini berfungsi sebagai antiprotozoal, anti-inflamatori, antimikrobial, antibakterial, anti-diabetik, antikolinesterase, molluscidal, dan antifungal. Propionibacterium acnes merupakan bakteri gram positif berbentuk batang dan merupakan flora normal kulit yang ikut berperan dalam pembentukan jerawat, Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas antibakteri emulgel ekstrak serai (Cymbopogon Citratus.) pada semua konsentrasi yang dapat memberikan efek sebagai antibakteri serta membandingkan efektivitasnya dengan Veril Gel. Jenis penelitian ini dilakukan secara eksperimental terdiri dari penyiapan sampel, identifikasi sampel, pembuatan ekstrak serai, skrining fitokimia, Formulasi sediaan emugel F0 : basis emulgel, F1(1%), F2(3%) dan F3(5%), evaluasi terhadap sediaan emulgel meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji cycling test, uji tipe emulsi serta uji aktivitas efek antibakteri, penelitian dilakukan di Lab Mikrobiologi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Haji Smuatera Utara Hasil ekstrak serai diperoleh rendemen ekstrak sebesar 13%. Hasil uji skrining fitokimia terhadap flavonoid, saponin, terpenoid, tanin adalah positif, dan alkaloid negatif. Hasil Evaluasi sediaan emulgel diperoleh hasil untuk uji organoleptis Emulgel F0,F1,F2,F3 memiliki bentuk setengah padat, F0 memiliki warna putih susu, F1 memiliki warna putih kecoklatan, F2,F3 memiliki warna coklat, F0 memiliki bau tween 80, dan F1,F2,F3 memiliki bau khas ekstrak serai. Hasil uji homogenitas emulgel F0,F1,F2 dan F3 adalah homogen. Hasil uji pH memiliki pH rata rata 5,6. Hasil uji cycling test sediaan emulgel tidak memisah. Hasil uji tipe emulsi membentuk tipe emulsi M/A, dan hasil uji antibakteri pada sediaan emulgel F0,F1,F2,F3 tidak memiliki daya hambat. Sedangkan Veril gel sebagai kontrol (+) memiliki daya hambat sebesar 3,5mm Kesimpulan Emulgel ekstrak Serai (Cymbopogon citratus.) dapat diformulasikan kedalam bentuk sediaan emulgel yang memenuhi persyaratan dalam evaluasi sediaan. Akan tetapi uji daya hambat Pada Sediaan emulgel ekstrak etanol serai tidak memiliki daya hambat terhadap bakteri Propionibacterium acne. Hal yang menyebabkan tidak adanya daya hambat antibakteri pada sediaan emulgel yang telah diuji pada bakteri Propionibacterium acne hal ini dikarenakan rendahnya konsentrasi ekstrak serai yang diformulasikan kedalam sediaan emulgel sehingga tidak terdapatnya daya hambat.