PROFESIONALITAS GURU PAI DALAM MENUMBUH KEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK DI ERA MERDEKA BELAJAR DI SD NEGERI 086/X HARAPAN MAKMUR

E. Indriyani
{"title":"PROFESIONALITAS GURU PAI DALAM MENUMBUH KEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK DI ERA MERDEKA BELAJAR DI SD NEGERI 086/X HARAPAN MAKMUR","authors":"E. Indriyani","doi":"10.47783/jurpendigu.v3i2.336","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Profesionalitas adalah keseluuruhan reaksi psikologi dan sosial seorang anak didik mengembangkan kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang anak. Selama ini ada anggapan yang keliru mengenai peserta didik yang berkualitas. Lembaga pendidikan bertahun-tahun mengagungkan prestasi peserta didik hanya dari perolehan nilai-nilai hasil ujian yang bersifat matematis saja, sedangkan kematangan kepribadian yang diperlihatkan dari nilai etika seakan diabaikan. Begitu pula fenomena yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat. Ranking kelulusan dianggap sebagai cerminan kualitas anak, yang baru didominasi oleh kemampuan intelektualnya saja. Pada hal kalau kita amati kecerdasan rapor (IQ, IP) hanya mengukur kemampuan bahasa dan metematika, sementara kreativitas, kapasitas emosi, nuansa spiritual, dan hubungan sosial tidak diukur oleh IQ. Artikel ini merupakan hasil penelaahan dengan menggunakan studi pustaka dari beberapa referensi yang mendukung gagasan. Selanjutnya ditelaah sesuai dengan alur penulisan ilmiah. Adapun sistematika dalam penulisan ini terdiri dari pendahuluan, isi dan simpulan. Isi pembahasan dari artikel ini mengkaji tentang “strategi peningkatan kecerdasan spiritual anak sekolah di dasar”. Berdasarkan hasil penelusuran dari berbagai referensi menunjukkan bahwa kecerdasan intelektual bukan menjadi satu-satunya barometer kesuksesan seseorang. Namun ada kecerdasan yang lebih penting dan mampu membawa seseorang menjadi lebih sukses yaitu kecerdasan spiritual. Karena kecerdasan spiritual adalah inti dari kesadaran yang membuat orang mampu menyadari siapa dirinya dan bagaimana orang memberi makna terhadap kehidupan. Agar kecerdasan spiritual itu selalu terpatri dalam diri peserta didik, maka lembaga pendidikan formal dalam hal ini sekolah dasar, perlu meningkatkan kecerdasan spritual pada peserta didik. Terkait dengan hal tersebut, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain; (1) guru menjadi teladan bagi peserta didik; (2) membantu peserta didik merumuskan missi hidup mereka; (3) baca Al-Qur?an bersama peserta didik dan jelaskan maknanya dalam kehidupan nyata; (4) menceritakan pada peserta didik tentang kisah-kisah agung dari tokoh-tokoh spiritual; (5) mengajak peserta didik berdiskusi dalam berbagai persoalan dengan perspektif ruhaniah; (6) mengajak peserta didik kunjungan ke tempat-tempat orang yang menderita; (7) melibatkan peserta didik dalam kegiatan keagamaan; (8) membacakan puisi-puisi atau lagu-lagu dan mendengarkan musik yang bersifat spiritual dan inspirasional; (9) mengajak peserta didik menikmati keindahan alam; (10) mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan-kegiatan sosial. Merdeka Belajar artinya guru dan muridnya memiliki kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreaktif. Fungsi dari bentuk kemerdekaan peserta didik dalam belajar. Peserta didik dibebaskan untuk berpikir kreatif dan berinovasi dengan harapan akan terbentuk karakter.","PeriodicalId":17690,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Guru","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Guru","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47783/jurpendigu.v3i2.336","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Profesionalitas adalah keseluuruhan reaksi psikologi dan sosial seorang anak didik mengembangkan kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang anak. Selama ini ada anggapan yang keliru mengenai peserta didik yang berkualitas. Lembaga pendidikan bertahun-tahun mengagungkan prestasi peserta didik hanya dari perolehan nilai-nilai hasil ujian yang bersifat matematis saja, sedangkan kematangan kepribadian yang diperlihatkan dari nilai etika seakan diabaikan. Begitu pula fenomena yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat. Ranking kelulusan dianggap sebagai cerminan kualitas anak, yang baru didominasi oleh kemampuan intelektualnya saja. Pada hal kalau kita amati kecerdasan rapor (IQ, IP) hanya mengukur kemampuan bahasa dan metematika, sementara kreativitas, kapasitas emosi, nuansa spiritual, dan hubungan sosial tidak diukur oleh IQ. Artikel ini merupakan hasil penelaahan dengan menggunakan studi pustaka dari beberapa referensi yang mendukung gagasan. Selanjutnya ditelaah sesuai dengan alur penulisan ilmiah. Adapun sistematika dalam penulisan ini terdiri dari pendahuluan, isi dan simpulan. Isi pembahasan dari artikel ini mengkaji tentang “strategi peningkatan kecerdasan spiritual anak sekolah di dasar”. Berdasarkan hasil penelusuran dari berbagai referensi menunjukkan bahwa kecerdasan intelektual bukan menjadi satu-satunya barometer kesuksesan seseorang. Namun ada kecerdasan yang lebih penting dan mampu membawa seseorang menjadi lebih sukses yaitu kecerdasan spiritual. Karena kecerdasan spiritual adalah inti dari kesadaran yang membuat orang mampu menyadari siapa dirinya dan bagaimana orang memberi makna terhadap kehidupan. Agar kecerdasan spiritual itu selalu terpatri dalam diri peserta didik, maka lembaga pendidikan formal dalam hal ini sekolah dasar, perlu meningkatkan kecerdasan spritual pada peserta didik. Terkait dengan hal tersebut, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan antara lain; (1) guru menjadi teladan bagi peserta didik; (2) membantu peserta didik merumuskan missi hidup mereka; (3) baca Al-Qur?an bersama peserta didik dan jelaskan maknanya dalam kehidupan nyata; (4) menceritakan pada peserta didik tentang kisah-kisah agung dari tokoh-tokoh spiritual; (5) mengajak peserta didik berdiskusi dalam berbagai persoalan dengan perspektif ruhaniah; (6) mengajak peserta didik kunjungan ke tempat-tempat orang yang menderita; (7) melibatkan peserta didik dalam kegiatan keagamaan; (8) membacakan puisi-puisi atau lagu-lagu dan mendengarkan musik yang bersifat spiritual dan inspirasional; (9) mengajak peserta didik menikmati keindahan alam; (10) mengikutsertakan peserta didik dalam kegiatan-kegiatan sosial. Merdeka Belajar artinya guru dan muridnya memiliki kebebasan untuk berinovasi, kebebasan untuk belajar dengan mandiri dan kreaktif. Fungsi dari bentuk kemerdekaan peserta didik dalam belajar. Peserta didik dibebaskan untuk berpikir kreatif dan berinovasi dengan harapan akan terbentuk karakter.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
PAI的专业精神培养学者精神在SD国家学习086/X有望繁荣
专业是一个学习者的心理和社会反应的灵活性,他培养了一种能力,能够很好地履行他的职责和职责,并承诺该职业的成员提高孩子的能力。长期以来,人们对合格的学习者有错误的看法。多年来,教育机构一直将学习者的成就归功于仅仅从数学考试中获得的价值观,而道德价值表现出来的成熟却被忽视了。家庭和社会现象也是如此。毕业班被认为是孩子质量的反映,仅仅是由他的智力能力所主导。当我们观察成绩单智力时,它仅仅是测量语言和媒体能力,而创造力、情感能力、精神感觉和社会关系并不是用智商来衡量的。这篇文章是对一些支持这个想法的参考文献的研究成果。接下来,按照科学写作的风格来学习。至于这种写作的系统性,它由引言、内容和结论组成。本文探讨了“学生精神智慧提升策略”。根据各种引用的研究,智力并不是一个人成功的唯一晴雨表。然而,有一种更重要的智慧,能够使一个人更成功,那就是精神上的智慧。因为精神上的智慧是意识的本质,它使人们能够认识到自己是谁,以及人们如何赋予生命意义。为了使这种精神上的智慧永远存在于学习者的头脑中,因此在这个小学里的正规教育机构需要培养学习者的精神精神。在这方面,我们可以采取一些策略;(1)教师是学习者的榜样;(2)协助学员制定人生任务;(3)阅读古兰经?与学习者一起解释它在现实生活中的意义;(4)向学习者讲述精神人物的伟大故事;(5)请学习者用路哈拿的观点讨论各种问题;(6)邀请学习者到受苦受难的地方去参观;(7)参与宗教活动的学习者;(8)背诵诗歌或歌曲,听精神鼓舞的音乐;(9)邀请学习者欣赏自然美景;(10)让学习者参与社会活动。自由学习意味着老师和学生有创新的自由,有独立和有创造力的自由学习。学习者独立形式学习的功能。学习者可以自由地进行创造性的思考和创新,希望塑造性格。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Kemajuan Sains dan Teknologi dalam Pendidikan Islam Anatomi Tubuh Manusia Mengenal Sistem-Sistem Organ Manusia menurut Al Quran Peran Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia Sebagai Alat yang Penting di Era Globalisasi Etika Bisnis dalam Perspektif Islam Implementasi Pembelajaran Konstruktivisme dalam Pembelajaran IPA Abad 21
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1