ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI WILAYAH PERTANIAN DAN PESISIR KABUPATEN DEMAK

Dewi Tri Setyorini, Mukson Mukson, B. Dwiloka
{"title":"ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DI WILAYAH PERTANIAN DAN PESISIR KABUPATEN DEMAK","authors":"Dewi Tri Setyorini, Mukson Mukson, B. Dwiloka","doi":"10.14710/jnc.v12i1.36398","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Pangan merupakan sumber kehidupan yang sangat esensial, namun tidak semua pihak mempunyai kemudahan untuk mengakses pangan. Indonesia dikenal sebagai negara agraris sekaligus sebagai negara maritim. Rumah tangga petani dan nelayan yang menjadi sumber penyedia pangan justru terindikasi tidak tahan pangan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan ketahanan pangan rumah tangga di wilayah pertanian dan wilayah pesisir Kabupaten DemakMetode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan desain studi cross sectional. Unit analisis dalam penelitian ini adalah rumah tangga petani dan nelayan di Kabupaten Demak. Sampel penelitian ditentukan secara proportional random sampling sebanyak 109 rumah tangga. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah istri/ibu rumah tangga. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara menggunakan food recall 2x24 jam. Variabel yang diteliti adalah variabel ketahanan pangan melalui parameter konsumsi energi dan pangsa pengeluaran pangan yang diambil dengan instrument berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji Independent t test.Hasil: Terdapat perbedaan sangat nyata (p=0,004) tingkat ketahanan pangan rumah tangga di wilayah pertanian dan pesisir. Persentase rumah tangga dengan kategori tahan pangan di wilayah pesisir lebih tinggi dibandingkan di wilayah pertanian. Rumah tangga tahan pangan di wilayah pesisir adalah sebanyak 51,06% sedangkan di wilayah pertanian sebanyak 35,48%.Simpulan: Ketahanan pangan di wilayah pesisir lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah pertanian.","PeriodicalId":16594,"journal":{"name":"Journal of Nutrition College","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Nutrition College","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jnc.v12i1.36398","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar belakang: Pangan merupakan sumber kehidupan yang sangat esensial, namun tidak semua pihak mempunyai kemudahan untuk mengakses pangan. Indonesia dikenal sebagai negara agraris sekaligus sebagai negara maritim. Rumah tangga petani dan nelayan yang menjadi sumber penyedia pangan justru terindikasi tidak tahan pangan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan ketahanan pangan rumah tangga di wilayah pertanian dan wilayah pesisir Kabupaten DemakMetode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan desain studi cross sectional. Unit analisis dalam penelitian ini adalah rumah tangga petani dan nelayan di Kabupaten Demak. Sampel penelitian ditentukan secara proportional random sampling sebanyak 109 rumah tangga. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah istri/ibu rumah tangga. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara menggunakan food recall 2x24 jam. Variabel yang diteliti adalah variabel ketahanan pangan melalui parameter konsumsi energi dan pangsa pengeluaran pangan yang diambil dengan instrument berupa kuesioner. Analisis data menggunakan uji Independent t test.Hasil: Terdapat perbedaan sangat nyata (p=0,004) tingkat ketahanan pangan rumah tangga di wilayah pertanian dan pesisir. Persentase rumah tangga dengan kategori tahan pangan di wilayah pesisir lebih tinggi dibandingkan di wilayah pertanian. Rumah tangga tahan pangan di wilayah pesisir adalah sebanyak 51,06% sedangkan di wilayah pertanian sebanyak 35,48%.Simpulan: Ketahanan pangan di wilayah pesisir lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah pertanian.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
背景:食物是生命中非常重要的资源,但并非所有人都能获得食物。印度尼西亚被称为农业国家和海上国家。农民和渔民的粮食来源表明他们不能生存。目标:本研究旨在分析农业地区和沿海地区农民不适应环境的差异:该研究是一种经分段设计的观察研究。本研究的分析单位是Demak区的农民和渔民。研究样本按比例确定了109个家庭的随机抽样。本研究的信息来源是家庭主妇。数据提取是通过24小时食品召回进行的。被研究的变量是粮食安全变量,通过能源消费参数和用问卷进行的工具获取的粮食支出占主导地位。利用独立性t测试进行数据分析。结果:农业和沿海地区的家庭粮食安全水平存在显著差异(p= 0.004)。沿海地区低收入家庭的比例高于农业地区。沿海地区的粮食持有率为5106%,而农村地区为35.48%。结:沿海地区的粮食安全比农业地区高。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
EFIKASI PEMBERIAN SUSU KACANG KEDELAI HITAM (Glycine soja) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL LANSIA ANALYSIS OF SUGAR, SALT AND FAT IN SNACK FOODS SOLD AT ELEMENTARY SCHOOL FOOD STALLS APLIKASI NANO-SIZE LIPID CARRIER (NLC) MINYAK BEKATUL (RBO) PADA MINUMAN SARI BUAH APEL DAN JERUK KOMERSIAL INDEKS GLIKEMIK COOKIES SUBSITUSI TEPUNG BERAS MERAH (ORYZA NIVARA) DAN TEPUNG KACANG KORO PEDANG (CANAVALIA ENSIFORMIS)KACANG KORO PEDANG (CANAVALIA ENSIFORMIS) MAKANAN FUNGSIONAL UNTUK PENDERITA DIABETES PENGARUH SUPLEMENTASI KOMBINASI BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM), BERAS RAGI MERAH (MONASCUS PURPUREUS), DAN JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE VAR. RUBRUM) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA DAN HDL PASIEN STROKE ISKEMIK DENGAN DISLIPIDEMIA
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1