{"title":"Revitalisasi Pendidikan Karakter di Era Global; Penanaman Nilai dan Pendekatan Instruksional","authors":"M. Taufiq","doi":"10.36781/tarbawi.v7i1.2975","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kompleksnya permasalahan bangsa Indonesia membuat pendidikan menjadi garda terdepan untuk menjadi solusi jangka panjang. Korupsi, anarkisme, isu primordialisme, penyalahgunaan narkotika hingga degradasi moral menjadi kenyataan demikian tentu saja sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, upaya perbaikan perlu segera dilakukan. Salah satu upayanya adalah melalui revitalisasi pendidikan karakter. Upaya ini selain menjadi bagian dari proses pembentukan karakter anak bangsa, juga diharapkan mampu menjadi fondasi utama dalam mensukseskan Indonesia di masa mendatang. Melalui artikel ini, penulis memandang terdapat beberapa nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam proses pendidikan. Nilai-nilai tersebut adalah religius, toleransi, mandiri, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bersahabat/komunikatif, gemar membaca. Adapun tujuan penanaman nilai-nilai tersebut adalah membangun kehidupan kebangsaan yang multikultural; membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya luhur, dan mampu berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan ummat manusia, mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik serta keteladanan yang baik; membangun sikap warga negara yang mencintai damai, kreatif, mandiri, dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain dalam suatu harmoni. Sementara, pendekatan instruksional yang melengkapi nilai-nilai tersebut di antaranya: pendekatan penanaman nilai (inculcation approach), pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach), pendekatan analisis nilai (values analysis approach), pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach), dan pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach).","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"40 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbawi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36781/tarbawi.v7i1.2975","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kompleksnya permasalahan bangsa Indonesia membuat pendidikan menjadi garda terdepan untuk menjadi solusi jangka panjang. Korupsi, anarkisme, isu primordialisme, penyalahgunaan narkotika hingga degradasi moral menjadi kenyataan demikian tentu saja sangat memprihatinkan. Oleh karena itu, upaya perbaikan perlu segera dilakukan. Salah satu upayanya adalah melalui revitalisasi pendidikan karakter. Upaya ini selain menjadi bagian dari proses pembentukan karakter anak bangsa, juga diharapkan mampu menjadi fondasi utama dalam mensukseskan Indonesia di masa mendatang. Melalui artikel ini, penulis memandang terdapat beberapa nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam proses pendidikan. Nilai-nilai tersebut adalah religius, toleransi, mandiri, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bersahabat/komunikatif, gemar membaca. Adapun tujuan penanaman nilai-nilai tersebut adalah membangun kehidupan kebangsaan yang multikultural; membangun peradaban bangsa yang cerdas, berbudaya luhur, dan mampu berkontribusi terhadap pengembangan kehidupan ummat manusia, mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik serta keteladanan yang baik; membangun sikap warga negara yang mencintai damai, kreatif, mandiri, dan mampu hidup berdampingan dengan bangsa lain dalam suatu harmoni. Sementara, pendekatan instruksional yang melengkapi nilai-nilai tersebut di antaranya: pendekatan penanaman nilai (inculcation approach), pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach), pendekatan analisis nilai (values analysis approach), pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach), dan pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach).