{"title":"Tuturan Imperatif Guru Sekolah Dasar di Kota Bengkulu","authors":"Gumono Gumono","doi":"10.31571/bahasa.v11i1.3491","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tuturan imperatif guru sekolah dasar di Kota Bengkulu. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah guru wali kelas VI sekolah dasar di kota Bengkulu, berjumlah 78 sekolah. Teknik sampling yang digunakan stratified random sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan November 2020. Hasil penelitian menunjukkan guru Sekolah Dasar Negeri di kota Bengkulu, menggunakan tuturan pragmatik imperatif, sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Tuturan imperatif yang diujarkan guru meliputi imperatif perintah, suruhan, permintaan, permohonan, desakan, bujukan, imbauan, pesilaan, ajakan, mengizinkan, minta izin, larangan, harapan, ucapan selamat, umpatan, dan anjuran. Tuturan imperatif yang tidak dituturkan guru adalah “ngelulu, permohonan dan umpatan.","PeriodicalId":30889,"journal":{"name":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31571/bahasa.v11i1.3491","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tuturan imperatif guru sekolah dasar di Kota Bengkulu. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Populasi penelitian adalah guru wali kelas VI sekolah dasar di kota Bengkulu, berjumlah 78 sekolah. Teknik sampling yang digunakan stratified random sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan November 2020. Hasil penelitian menunjukkan guru Sekolah Dasar Negeri di kota Bengkulu, menggunakan tuturan pragmatik imperatif, sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Tuturan imperatif yang diujarkan guru meliputi imperatif perintah, suruhan, permintaan, permohonan, desakan, bujukan, imbauan, pesilaan, ajakan, mengizinkan, minta izin, larangan, harapan, ucapan selamat, umpatan, dan anjuran. Tuturan imperatif yang tidak dituturkan guru adalah “ngelulu, permohonan dan umpatan.