{"title":"CROSS PROMOTION PROGRAM BERITA DALAM KONVERGENSI TELEVISI DAN MEDIA SOSIAL","authors":"Dwi Firmansyah, Alifiah Ghaniyyu Widyaningrum, Rika Jessica Rahma","doi":"10.24853/pk.7.1.115-130","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Dalam konvergensi media massa, penggunaan media sosial sebagai alat untuk mempromosikan konten media membantu meningkatkan lalu lintas situs, membangun citra media massa, dan meningkatkan jangkauannya. Saat ini, mayoritas pemirsa muda dan dewasa televisi mendapatkan informasi terlebih dahulu dari media sosial. Itu sebabnya, sangat penting bagi media televisi untuk mempopulerkan dirinya dan program-programnya melalui media sosial. Metode promosi TV melalui media sosial yang paling efisien adalah personalisasi, hosting berita di media sosial, memposting materi video, audio dan foto, siaran langsung, komunikasi langsung dengan pembaca jejaring sosial. Pengelola newsroom atau redaksi media mengapresiasi tren positif penggunaan media sosial karena membantu mempromosikan informasi program berita yang akan ditayangkan dan meningkatkan kesadaran pemirsa terhadapnya.Teori yang mendukung penelitian ini adalah konvergensi kontinum. Model ini berfungsi sebagai instrumen untuk mendefinisikan dan mengevaluasi tahapan proses konvergensi yang terjadi dalam suatu ruang berita, dan bukan untuk menilai keberhasilan suatu ruang berita. Lima tahap tersebut terdiri atas tahap cross promotion, cloning, coopetition, content sharing, full convergence.Studi kasus ini memfokuskan pada tahapan cross promotion, yaitu bagaimana pengelola newsroom televisi saling mempromosikan konten berita “Jokowi Mantu: Pernikahan Kaesang dan Erina” melalui media sosial dan sebaliknya program berita yang tayang di media sosial juga dipromosikan di televisi. Hasil penelitian menunjukkan promosi silang dilakukan dengan menggunakan foto, video, ads lips, yang dipublikaskan pada program liputan 6 SCTV, akun resmi media sosial Liputan 6 dan media sosial pribadi presenter.","PeriodicalId":33874,"journal":{"name":"Expose","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Expose","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24853/pk.7.1.115-130","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Dalam konvergensi media massa, penggunaan media sosial sebagai alat untuk mempromosikan konten media membantu meningkatkan lalu lintas situs, membangun citra media massa, dan meningkatkan jangkauannya. Saat ini, mayoritas pemirsa muda dan dewasa televisi mendapatkan informasi terlebih dahulu dari media sosial. Itu sebabnya, sangat penting bagi media televisi untuk mempopulerkan dirinya dan program-programnya melalui media sosial. Metode promosi TV melalui media sosial yang paling efisien adalah personalisasi, hosting berita di media sosial, memposting materi video, audio dan foto, siaran langsung, komunikasi langsung dengan pembaca jejaring sosial. Pengelola newsroom atau redaksi media mengapresiasi tren positif penggunaan media sosial karena membantu mempromosikan informasi program berita yang akan ditayangkan dan meningkatkan kesadaran pemirsa terhadapnya.Teori yang mendukung penelitian ini adalah konvergensi kontinum. Model ini berfungsi sebagai instrumen untuk mendefinisikan dan mengevaluasi tahapan proses konvergensi yang terjadi dalam suatu ruang berita, dan bukan untuk menilai keberhasilan suatu ruang berita. Lima tahap tersebut terdiri atas tahap cross promotion, cloning, coopetition, content sharing, full convergence.Studi kasus ini memfokuskan pada tahapan cross promotion, yaitu bagaimana pengelola newsroom televisi saling mempromosikan konten berita “Jokowi Mantu: Pernikahan Kaesang dan Erina” melalui media sosial dan sebaliknya program berita yang tayang di media sosial juga dipromosikan di televisi. Hasil penelitian menunjukkan promosi silang dilakukan dengan menggunakan foto, video, ads lips, yang dipublikaskan pada program liputan 6 SCTV, akun resmi media sosial Liputan 6 dan media sosial pribadi presenter.