Mailando Sitanggang, Muhammad Sabri, Arif Fadillah Nasution
{"title":"STUDI EKSPERIMENTAL TEGANGAN-REGANGAN PADA CONNECTING JOINT ALAT PEMANEN KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN MODUL AKUSISI BF 350 AA","authors":"Mailando Sitanggang, Muhammad Sabri, Arif Fadillah Nasution","doi":"10.32734/dinamis.v9i1.8451","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Untuk mengatasi krisis energi masa depan, beberapa alternatif sumber energi sudah banyak dikembangkan, salah satunya adalah energi matahari, energi matahari dapat digunakan menjadi sumber energi panas yang pemanfaatannya sudah sangat banyak digunakan, salah satunya adalah pada mesin pendingin siklus adsorpsi. Mesin pendingin siklus adsorpsi adalah suatu alat yang digunakan untuk mendinginkan sesuatu misalnya seperti buah-buahan, air, vaksin dan sebagainya dengan memanfaatkan sinar matahari untuk menjalankan siklusnya. Mesin pendingin siklus adsorpsi memiliki 3 komponen utama yaitu kolektor, kondensor, dan evaporator. Pada pengujian ini ketiga komponen utama tersebut terbuat dari bahan alumunium karena memiliki nilai konduktivitas thermal yang tinggi dan tahan terhadap korosi akibat dari air maupun refrijeran yang digunakan. Pasangan adsorben dan refrijeran yang digunakan adalah karbon aktif serbuk sebanyak 10 kg dan metanol sebanyak 3 liter. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui temperatur maksimum pada kolektor, temperatur minimum pada air yang di dinginkan, efesiensi kolektor dan nilai COP sistem. Prosedur pengujian dengan memanaskan kolektor surya (desorpsi) dari pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB, sedangkan proses pendinginan alamiah (adsorpsi) berlangsung dari pukul 17.00 WIB – 08.00 WIB. Dari hasil pengujian dan perhitungan yang telah dilakukan didapat bahwa temperatur maksimum kolektor 126,56 oC, temperatur minimum vaksin -0,09 oC, efisiensi kolektor tertinggi 53,399 % dan nilai COP tertinggi adalah 0,000956.","PeriodicalId":11432,"journal":{"name":"DINAMIS","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"DINAMIS","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/dinamis.v9i1.8451","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Untuk mengatasi krisis energi masa depan, beberapa alternatif sumber energi sudah banyak dikembangkan, salah satunya adalah energi matahari, energi matahari dapat digunakan menjadi sumber energi panas yang pemanfaatannya sudah sangat banyak digunakan, salah satunya adalah pada mesin pendingin siklus adsorpsi. Mesin pendingin siklus adsorpsi adalah suatu alat yang digunakan untuk mendinginkan sesuatu misalnya seperti buah-buahan, air, vaksin dan sebagainya dengan memanfaatkan sinar matahari untuk menjalankan siklusnya. Mesin pendingin siklus adsorpsi memiliki 3 komponen utama yaitu kolektor, kondensor, dan evaporator. Pada pengujian ini ketiga komponen utama tersebut terbuat dari bahan alumunium karena memiliki nilai konduktivitas thermal yang tinggi dan tahan terhadap korosi akibat dari air maupun refrijeran yang digunakan. Pasangan adsorben dan refrijeran yang digunakan adalah karbon aktif serbuk sebanyak 10 kg dan metanol sebanyak 3 liter. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui temperatur maksimum pada kolektor, temperatur minimum pada air yang di dinginkan, efesiensi kolektor dan nilai COP sistem. Prosedur pengujian dengan memanaskan kolektor surya (desorpsi) dari pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB, sedangkan proses pendinginan alamiah (adsorpsi) berlangsung dari pukul 17.00 WIB – 08.00 WIB. Dari hasil pengujian dan perhitungan yang telah dilakukan didapat bahwa temperatur maksimum kolektor 126,56 oC, temperatur minimum vaksin -0,09 oC, efisiensi kolektor tertinggi 53,399 % dan nilai COP tertinggi adalah 0,000956.