{"title":"Isolasi Senyawa Antimikroba dari Jamur Endofit Trichoderma koningiopsis SaKB1","authors":"Dian Handayani, Elza Masriza Indah Pratiwi, Anzharni Fajrina","doi":"10.25077/JSFK.6.2.78-84.2019","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tumbuhan mangrove adalah sumber yang kaya akan jamur endofit. Jamur endofit merupakan penghasil senyawa metabolit sekunder yang memiliki bioaktivitas seperti sitotoksik dan antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengetahui aktivitas antimikroba senyawa metabolit sekunder dari jamur Trichoderma koningiopsis SaKB1 pada tanaman mangrove Sonneratia alba Sm. Isolat jamur di kultivasi pada media beras selama 4 minggu dan diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Isolasi senyawa antimikroba dilakukan dengan metode kromatografi kolom dilanjutkan dengan rekristalisasi. Berdasarkan hasil kromatografi diperoleh 3 senyawa murni (M1, M2, M3). Senyawa M1 (8,2 mg) berupa amorf berwarna putih yang bereaksi positif terhadap perekasi Lieberman-Bouchard. Senyawa M2 (7,8 mg) berupa amorf berwarna putih. Senyawa M3 (59,6 mg) berupa minyak berwarna kuning kemerahan yang bereaksi positif terhadap pereaksi Lieberman-Bouchard. Semua senyawa dianalisis menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan eluen n-heksan : etil asetat (2:3). Nilai Rf senyawa M1, M2 dan M3 masing-masing adalah 0,85; 0,26 dan 0,8. Analisis aktivitas antimikroba senyawa murni dilakukan dengan metode difusi agar terhadap bakteri pathogen Escherechia coli, Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Pengujian aktivitas antimikroba pada konsentrasi 5 % menunjukkan senyawa M1 dan M3 memiliki aktivitas antagonis terhadap bakteri E. coli dengan diameter hambat 9,58±1,16 mm dan 12,38±1,17 mm sedangkan senyawa M2 tidak memiliki aktivitas antimikroba. Berdasarkan uji reaksi kimia, senyawa M1 dan M3 diduga termasuk kedalam golongan terpenoid. ","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":"108 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/JSFK.6.2.78-84.2019","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tumbuhan mangrove adalah sumber yang kaya akan jamur endofit. Jamur endofit merupakan penghasil senyawa metabolit sekunder yang memiliki bioaktivitas seperti sitotoksik dan antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengetahui aktivitas antimikroba senyawa metabolit sekunder dari jamur Trichoderma koningiopsis SaKB1 pada tanaman mangrove Sonneratia alba Sm. Isolat jamur di kultivasi pada media beras selama 4 minggu dan diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat. Isolasi senyawa antimikroba dilakukan dengan metode kromatografi kolom dilanjutkan dengan rekristalisasi. Berdasarkan hasil kromatografi diperoleh 3 senyawa murni (M1, M2, M3). Senyawa M1 (8,2 mg) berupa amorf berwarna putih yang bereaksi positif terhadap perekasi Lieberman-Bouchard. Senyawa M2 (7,8 mg) berupa amorf berwarna putih. Senyawa M3 (59,6 mg) berupa minyak berwarna kuning kemerahan yang bereaksi positif terhadap pereaksi Lieberman-Bouchard. Semua senyawa dianalisis menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dengan eluen n-heksan : etil asetat (2:3). Nilai Rf senyawa M1, M2 dan M3 masing-masing adalah 0,85; 0,26 dan 0,8. Analisis aktivitas antimikroba senyawa murni dilakukan dengan metode difusi agar terhadap bakteri pathogen Escherechia coli, Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Pengujian aktivitas antimikroba pada konsentrasi 5 % menunjukkan senyawa M1 dan M3 memiliki aktivitas antagonis terhadap bakteri E. coli dengan diameter hambat 9,58±1,16 mm dan 12,38±1,17 mm sedangkan senyawa M2 tidak memiliki aktivitas antimikroba. Berdasarkan uji reaksi kimia, senyawa M1 dan M3 diduga termasuk kedalam golongan terpenoid.