{"title":"Pengaruh Interaksi Ekstrak Etanol Meniran (Phyllanthus niruri L.) dengan Glibenklamid Terhadap Ekspresi gen CYP3A4 pada kultur sel HepG2","authors":"I. Iswahyudi, Anny Victor Purba, Siswa Setyahadi","doi":"10.25077/JSFK.5.3.147-153.2018","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu sindrom metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula (glukosa) darah atau hiperglikemia. Berbagai terapi dilakukan untuk menurunkan hiperglikemia menggunakan obat antidiabetes maupun tanaman herbal. Pada beberapa kasus penggunaan bersamaan obat diabetes oral dan herbal antidiabetes dapat menyebabkan interaksi antara kedua obat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi ekstrak etanol meniran dengan glibenklamid terhadap ekspresi gen CYP3A4 pada kultur sel HepG2. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental kuantitatif dengan beberapa variabel, baik variabel independen (kombinasi ekstrak dan glibenklamid), dependen (ekspresi gen CYP3A4). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pemberian glibenklamid tunggal terjadi penurunan ekspresi gen CYP3A4, yaitu pada konsentrasi 100, 50, dan 25 µg/mL sebesar 0,74;0,74;0,94. Selanjutnya pada ekstrak meniran tunggal terjadi peningkatan ekspresi gen CYP3A4 seiring peningkatan konsentrasi ekstrak. Pada kombinasi ekstrak meniran dan glibenklamid terjadi penurunan ekspresi gen seiring dengan peningkatan konsentrasi pengujian. Pemberian kombinasi ekstrak meniran dan glibenklamid menurunkan ekspresi gen CYP3A4 seiring dengan peningkatan konsentrasi pengujian. Penurunan ekspresi gen CYP3A4 berimplikasi pada penurunan metabolisme obat","PeriodicalId":17687,"journal":{"name":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sains Farmasi & Klinis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25077/JSFK.5.3.147-153.2018","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu sindrom metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula (glukosa) darah atau hiperglikemia. Berbagai terapi dilakukan untuk menurunkan hiperglikemia menggunakan obat antidiabetes maupun tanaman herbal. Pada beberapa kasus penggunaan bersamaan obat diabetes oral dan herbal antidiabetes dapat menyebabkan interaksi antara kedua obat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi ekstrak etanol meniran dengan glibenklamid terhadap ekspresi gen CYP3A4 pada kultur sel HepG2. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental kuantitatif dengan beberapa variabel, baik variabel independen (kombinasi ekstrak dan glibenklamid), dependen (ekspresi gen CYP3A4). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada pemberian glibenklamid tunggal terjadi penurunan ekspresi gen CYP3A4, yaitu pada konsentrasi 100, 50, dan 25 µg/mL sebesar 0,74;0,74;0,94. Selanjutnya pada ekstrak meniran tunggal terjadi peningkatan ekspresi gen CYP3A4 seiring peningkatan konsentrasi ekstrak. Pada kombinasi ekstrak meniran dan glibenklamid terjadi penurunan ekspresi gen seiring dengan peningkatan konsentrasi pengujian. Pemberian kombinasi ekstrak meniran dan glibenklamid menurunkan ekspresi gen CYP3A4 seiring dengan peningkatan konsentrasi pengujian. Penurunan ekspresi gen CYP3A4 berimplikasi pada penurunan metabolisme obat