Mendesain Intervensi Kesehatan dengan Memanfaatkan WhatsApp untuk Mencegah Stunting pada Balita Selama Masa Pandemi COVID-19

Rizky Puspitarini, Nuzulul Kusuma Putri, Lies Permana
{"title":"Mendesain Intervensi Kesehatan dengan Memanfaatkan WhatsApp untuk Mencegah Stunting pada Balita Selama Masa Pandemi COVID-19","authors":"Rizky Puspitarini, Nuzulul Kusuma Putri, Lies Permana","doi":"10.25311/keskom.vol8.iss3.1240","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kasus stunting di Indonesia masih terbilang tinggi sehingga penyediaan informasi kesehatan secara lengkap untuk kesehatan balita sangat diperlukan terutama pada masa pandemi COVID-19. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendesain layanan informasi kesehatan secara online dengan menggunakan WhatsApp untuk mencegah stunting pada balita di komunitas pedesaan. Penelitian ini merupakan action research dimana co-design methodology digunakan untuk merancang layanan informasi kesehatan tersebut. Penelitian ini melibatkan kader kesehatan, bidan, petugas gizi, dan perangkat desa dimana mereka diwawancarai dan mengikuti Focus Group Discussion (FGD). Selain itu, USE Questionnaire digunakan untuk mengukur efektivitas dari layanan informasi kesehatan yang telah dirancang. Hasil wawancara dan FGD menunjukkan bahwa masyarakat desa lebih mengenal penggunaan WhatsApp dibandingkan platform komunikasi online lainnya. Selain itu, selama pandemi COVID-19, banyak program kesehatan yang terhenti sehingga layanan informasi kesehatan online yang interaktif sangat diperlukan untuk mendukung keberlanjutan program kesehatan di komunitas pedesaan. Selanjutnya, hasil analisis dari USE Questionnaire menunjukkan bahwa rata-rata persentase dari aspek kegunaan, kemudahan penggunaan, kemudahan dalam mempelajari, dan kepuasan dari layanan informasi kesehatan online tersebut adalah 85,43%. Hal ini mengindikasikan bahwa program hot Line stunting (INSTING) yang merupakan layanan informasi kesehatan secara online sangat layak diterapkan bagi komunitas pedesaan dalam melakukan komunikasi terkait informasi kesehatan di masa pandemi COVID-19.","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol8.iss3.1240","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Kasus stunting di Indonesia masih terbilang tinggi sehingga penyediaan informasi kesehatan secara lengkap untuk kesehatan balita sangat diperlukan terutama pada masa pandemi COVID-19. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendesain layanan informasi kesehatan secara online dengan menggunakan WhatsApp untuk mencegah stunting pada balita di komunitas pedesaan. Penelitian ini merupakan action research dimana co-design methodology digunakan untuk merancang layanan informasi kesehatan tersebut. Penelitian ini melibatkan kader kesehatan, bidan, petugas gizi, dan perangkat desa dimana mereka diwawancarai dan mengikuti Focus Group Discussion (FGD). Selain itu, USE Questionnaire digunakan untuk mengukur efektivitas dari layanan informasi kesehatan yang telah dirancang. Hasil wawancara dan FGD menunjukkan bahwa masyarakat desa lebih mengenal penggunaan WhatsApp dibandingkan platform komunikasi online lainnya. Selain itu, selama pandemi COVID-19, banyak program kesehatan yang terhenti sehingga layanan informasi kesehatan online yang interaktif sangat diperlukan untuk mendukung keberlanjutan program kesehatan di komunitas pedesaan. Selanjutnya, hasil analisis dari USE Questionnaire menunjukkan bahwa rata-rata persentase dari aspek kegunaan, kemudahan penggunaan, kemudahan dalam mempelajari, dan kepuasan dari layanan informasi kesehatan online tersebut adalah 85,43%. Hal ini mengindikasikan bahwa program hot Line stunting (INSTING) yang merupakan layanan informasi kesehatan secara online sangat layak diterapkan bagi komunitas pedesaan dalam melakukan komunikasi terkait informasi kesehatan di masa pandemi COVID-19.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
利用WhatsApp在COVID-19大流行期间预防幼儿发育不良,设计健康干预措施
印度尼西亚的发育迟缓病例仍然很高,特别是在COVID-19大流行期间,为儿童的健康提供完整的健康信息是必不可少的。因此,本研究的目标是使用WhatsApp设计在线健康信息服务,以防止农村社区幼儿发育迟缓。本研究是一项行动研究,共同设计药理学用于设计医疗信息服务。这项研究包括卫生工作者、助产士、营养工作者和村庄设备,他们接受了焦点小组讨论(FGD)的采访和采访。此外,使用问题来衡量设计的卫生信息服务的有效性。采访结果和FGD显示,村民对WhatsApp的使用比其他在线交流平台更熟悉。此外,在COVID-19大流行期间,许多卫生项目处于停滞状态,因此,一个互动的在线卫生信息服务是维持农村社区健康项目的必要条件。反过来,对USE Questionnaire的分析表明,这些在线健康信息服务中可用性、使用能力、学习能力和满意度的平均百分比是85.43%。这表明,在线健康信息服务“hot Line”计划在COVID-19大流行期间与农村社区进行相关的健康信息交流方面是非常可行的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
52
审稿时长
16 weeks
期刊最新文献
Pengukuran Budaya Keselamatan Pasien di Pelayanan Kesehatan Primer: Literature Review Impact of COVID-19 Pandemic on Dietary Patterns and Physical Activity in Overweight and Obese Adolescents Based on Body Fat Percentages Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Orang Tua terhadap Pemberian Vaksin Merdeka Anak Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Wilayah Kerja Puskesmas Pusako Kabupaten Siak Identification of Suspected Tuberculosis Using A Pharmamed Chatbot Based on Health Services in The City of Padang
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1