Bambang Suhardi Waluyo, Achmad Hufad, Aan Hendrayana, Suroso Mukti Leksono
{"title":"POTENSI MAKANAN TRADISIONAL LAKSA SEBAGAI DAYA TARIK PARIWISATA DI KOTA TANGERANG","authors":"Bambang Suhardi Waluyo, Achmad Hufad, Aan Hendrayana, Suroso Mukti Leksono","doi":"10.21831/hej.v6i1.41571","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPariwisata dan kuliner merupakan kombinasi yang tidak dapat terpisahkan satu sama lainnya. Dalam potensi kuliner terdapat hal yang dapat diangkat menjadi potensi pariwisata. Demikian pula dengan makanan tradisional laksa yang dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik pariwisata di kota Tangerang. Berdasarkan pada konsep ini maka dalam penelitian ini akan diangkat dalam bentuk kajian sebagai upaya untuk pengenalan makanan tradisional laksa bagi masyarakat luas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpuan data yang dilakukan adalah melalui kajian pustaka, studi dokumen serta wawancara. Untuk menenetukan validitas dan keabsahan data maka digunakan teknik triangulasi data berdasarkan pada data data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan bahwa kuliner laksa yang merupakan kuliner tradisional adalah alternatif pengembangan wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan di Tangerang. Terkait hal tersebut, pengembangan kuliner Laksa Tangerang dengan membangun strategi untuk mendukung kegiatan bisnisnya menjadi hal yang perlu untuk diformulasikan. Dari hasil penelitian juga diperoleh beberapa strategi pengembangan yaitu : beberapa alternatif strategi pengembangan bisnis restoran kuliner Betawi yaitu : (1) Penetrasi pasar dengan menentukan sebuah target khusus untuk memantapkan posisioning kuliner Betawi, sehingga dapat lebih fokus dalam menentukan kebijakan terkait pemasaran secara lebih lanjut. (2) Pengembangan produk dengan menciptakan inovasi produk kuliner dan membuat diversifikasi produk kuliner Betawi untuk menyesuaikan produk dengan keinginan pasar dan konsumen. (3) Memilih produk-produk yang sudah dan ada akan diterima dengan baik oleh kelompok pelanggan baru.Keywords : Laksa, Makanan Tradisional, Pariwisata","PeriodicalId":100610,"journal":{"name":"Home Economics Research Journal","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Home Economics Research Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/hej.v6i1.41571","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstrakPariwisata dan kuliner merupakan kombinasi yang tidak dapat terpisahkan satu sama lainnya. Dalam potensi kuliner terdapat hal yang dapat diangkat menjadi potensi pariwisata. Demikian pula dengan makanan tradisional laksa yang dapat dijadikan sebagai salah satu daya tarik pariwisata di kota Tangerang. Berdasarkan pada konsep ini maka dalam penelitian ini akan diangkat dalam bentuk kajian sebagai upaya untuk pengenalan makanan tradisional laksa bagi masyarakat luas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, teknik pengumpuan data yang dilakukan adalah melalui kajian pustaka, studi dokumen serta wawancara. Untuk menenetukan validitas dan keabsahan data maka digunakan teknik triangulasi data berdasarkan pada data data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan bahwa kuliner laksa yang merupakan kuliner tradisional adalah alternatif pengembangan wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan di Tangerang. Terkait hal tersebut, pengembangan kuliner Laksa Tangerang dengan membangun strategi untuk mendukung kegiatan bisnisnya menjadi hal yang perlu untuk diformulasikan. Dari hasil penelitian juga diperoleh beberapa strategi pengembangan yaitu : beberapa alternatif strategi pengembangan bisnis restoran kuliner Betawi yaitu : (1) Penetrasi pasar dengan menentukan sebuah target khusus untuk memantapkan posisioning kuliner Betawi, sehingga dapat lebih fokus dalam menentukan kebijakan terkait pemasaran secara lebih lanjut. (2) Pengembangan produk dengan menciptakan inovasi produk kuliner dan membuat diversifikasi produk kuliner Betawi untuk menyesuaikan produk dengan keinginan pasar dan konsumen. (3) Memilih produk-produk yang sudah dan ada akan diterima dengan baik oleh kelompok pelanggan baru.Keywords : Laksa, Makanan Tradisional, Pariwisata