{"title":"Māturīdite Kalam among Southeast Asian Ash`Arite: A Synthesis of Māturīdite Influences on Dayah’s Theology","authors":"Saifuddin Dhuhri, Tarmizi M. Jakfar","doi":"10.14421/AJIS.2020.582.391-418","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"As the earliest Muslims and first known who introduced Islam in Southeast Asia, Dayah community has continuingly played a great role in retaining and spreading the Ash`arite school of theology in the region. Ash`arite theology is a major area of interest within the field of Islamic studies in Southeast Asia. The teachings of Māturīdite kalam have, however, received little attention, in particular its impact on local theology from many scholars. Furthering the legacy of Nasafi’s construction of Southeast Asian theology, this paper is an attempt to unearth Māturīdi’s significance among Southeast Asian Muslims by analyzing the content of dayah’s curriculum, explaining the intellectual network of Māturīdite ulema, and explicating the role of Ahlu al-Sunnah wa al-Jamaah consensus along with interviewing several key informants on the issues of Islamic theology. I craft this paper by arguing that Māturīdite kalam has considerable impacts on local theology, e.g., upholding rationality on God’s attributes, and relying on ilm mantiq method in justifying human freedom. This paper has great contributions in advancing the study of Southeast Asian Muslim theology and its relation to the concept of Islamisation of indigenous culture; like the concepts of cosmopolitanism and syncretism, and the finding of Māturīdi’s kalam in Southeast Asia. [Dayah di Aceh, institusi yang paling awal mengenalkan Islam di Asia Tenggara, hingga saat ini masih merupakan aktor yang berperan penting dalam mempertahankan dan menyebarkan mazhab Ash’ariyah di kawasan ini. Mazhab ini juga dominan dalam kajian Islam di Asia Tenggara. Pengajaran ilmu kalam Māturīdiah, meski mendapat porsi sedikit, pada khususnya berpengaruh pada teologi para ulama setempat. Artikel ini bertujuan untuk menggali signifikasi Māturīdiah dikalangan muslim Asia Tenggara melalui analisis materi kurikulum pengajaran di dayah, pemetaan jaringan ulama Māturīdiah dan mengurai peran konsensus para Aswaja. Dengan wawancara beberapa tokoh kunci dayah di Aceh, tulisan ini menunjukkan bahwa ilmu kalam Māturīdiah berpengaruh pada teologi lokal seperti; dukungan rasionalitas dalam mengenal Tuhan dan mempertimbangkan metode ilmu mantiq dalam pembenaran kebebasan manusia. Artikel ini mempunyai kontribusi penting dalam kajian teologi Islam di Asia Tenggara dan hubungan antar konsep dalam islamisasi budaya lokal seperti kosmopolitanisme, sinkretisme, dan teologi Māturīdi.]","PeriodicalId":42231,"journal":{"name":"Al-Jamiah-Journal of Islamic Studies","volume":"63 1","pages":"391-418"},"PeriodicalIF":0.3000,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Jamiah-Journal of Islamic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/AJIS.2020.582.391-418","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"0","JCRName":"RELIGION","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
As the earliest Muslims and first known who introduced Islam in Southeast Asia, Dayah community has continuingly played a great role in retaining and spreading the Ash`arite school of theology in the region. Ash`arite theology is a major area of interest within the field of Islamic studies in Southeast Asia. The teachings of Māturīdite kalam have, however, received little attention, in particular its impact on local theology from many scholars. Furthering the legacy of Nasafi’s construction of Southeast Asian theology, this paper is an attempt to unearth Māturīdi’s significance among Southeast Asian Muslims by analyzing the content of dayah’s curriculum, explaining the intellectual network of Māturīdite ulema, and explicating the role of Ahlu al-Sunnah wa al-Jamaah consensus along with interviewing several key informants on the issues of Islamic theology. I craft this paper by arguing that Māturīdite kalam has considerable impacts on local theology, e.g., upholding rationality on God’s attributes, and relying on ilm mantiq method in justifying human freedom. This paper has great contributions in advancing the study of Southeast Asian Muslim theology and its relation to the concept of Islamisation of indigenous culture; like the concepts of cosmopolitanism and syncretism, and the finding of Māturīdi’s kalam in Southeast Asia. [Dayah di Aceh, institusi yang paling awal mengenalkan Islam di Asia Tenggara, hingga saat ini masih merupakan aktor yang berperan penting dalam mempertahankan dan menyebarkan mazhab Ash’ariyah di kawasan ini. Mazhab ini juga dominan dalam kajian Islam di Asia Tenggara. Pengajaran ilmu kalam Māturīdiah, meski mendapat porsi sedikit, pada khususnya berpengaruh pada teologi para ulama setempat. Artikel ini bertujuan untuk menggali signifikasi Māturīdiah dikalangan muslim Asia Tenggara melalui analisis materi kurikulum pengajaran di dayah, pemetaan jaringan ulama Māturīdiah dan mengurai peran konsensus para Aswaja. Dengan wawancara beberapa tokoh kunci dayah di Aceh, tulisan ini menunjukkan bahwa ilmu kalam Māturīdiah berpengaruh pada teologi lokal seperti; dukungan rasionalitas dalam mengenal Tuhan dan mempertimbangkan metode ilmu mantiq dalam pembenaran kebebasan manusia. Artikel ini mempunyai kontribusi penting dalam kajian teologi Islam di Asia Tenggara dan hubungan antar konsep dalam islamisasi budaya lokal seperti kosmopolitanisme, sinkretisme, dan teologi Māturīdi.]
作为最早的穆斯林和第一个将伊斯兰教引入东南亚的人,大雅社区在该地区保留和传播Ash 'arite神学院方面继续发挥着重要作用。阿什阿里特神学是东南亚伊斯兰研究领域的一个主要研究领域。然而,Māturīdite卡拉姆的教义很少受到关注,特别是它对许多学者的地方神学的影响。为了进一步弘扬纳萨非对东南亚神学的建构,本文试图通过分析大雅的课程内容,解释Māturīdite乌里玛的知识网络,并通过采访几位关于伊斯兰神学问题的关键消息人士,阐明Ahlu al-Sunnah wa al-Jamaah共识的作用,来揭示Māturīdi在东南亚穆斯林中的意义。我通过论证Māturīdite卡拉姆对当地神学有相当大的影响来撰写本文,例如,坚持上帝属性的合理性,并依靠电影曼提克方法为人类自由辩护。本文对推进东南亚穆斯林神学及其与本土文化伊斯兰化概念的关系研究有重要贡献;比如世界主义和融合主义的概念,以及在东南亚发现Māturīdi’s kalam。亚齐大雅,亚洲伊斯兰教机构,腾加拉,亚洲伊斯兰教机构,亚洲伊斯兰教机构,亚洲伊斯兰教机构,亚洲伊斯兰教机构,亚洲伊斯兰教机构,亚洲伊斯兰教机构。Mazhab ini juga dominan dalam kajian Islam di Asia Tenggara。pengaran ilmu kalam Māturīdiah, meski mendapat porsi sedikit, padadkhususnya berpengaruh padteologi para ulama setemat。Artikel ini bertujuan untuk menggali signifikasi Māturīdiah dikalangan muslim Asia Tenggara melalui分析materi kurikulum pengajaran di dayah, pemetaan jaringan ulama Māturīdiah dan mengurai peran consensus para Aswaja。Dengan wawancara beberapa tokoh kunci dayah di Aceh, tuisan ini menunjukkan bahwa ilmu kalam Māturīdiah berpengaruh padadologologii地方分离;dukungan siionalitas dalam mengenal Tuhan dan mempertimbangkan方法ilmu mantiq dalam pembenaran kebebasan manusia。[中文][Artikel ini mempunyai kontribusi penting dalam kajian teologi Islam di Asia .]