Suku Bangsa Enggano dalam Perdebatan Rumpun Bangsa dan Bahasa Austronesia: Suatu Tinjauan Antropologis

Iman Fachruliansyah
{"title":"Suku Bangsa Enggano dalam Perdebatan Rumpun Bangsa dan Bahasa Austronesia: Suatu Tinjauan Antropologis","authors":"Iman Fachruliansyah","doi":"10.7454/ai.v40i1.10762","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pulau Enggano ialah pulau paling selatan dari rangkaian busur kepulauan di sebelah barat pantai Sumatra, setelah Simeulue, Nias dan Mentawai. Terletak di Samudra Hindia dengan perairan laut dalam membuatnya digambarkan sebagai pulau yang terisolasi. Penduduk aslinya, atau suku bangsa Enggano, dikenal dalam catatan kolonial sebagai masyarakat yang keras terhadap kedatangan orang-orang Eropa ke pulau mereka. Studi literatur mengenai Enggano terbatas hanya pada catatan kunjungan dan cerita-cerita mengenai kebudayaan masa lampau mereka yang sudah tidak dipraktikkan lagi. Beberapa studi, terutama antropologi, arkeologi, dan linguistik, mencoba mengaitkan Enggano dengan Nias dan Mentawai karena lokasi geografis mereka yang berdekatan sehingga diasumsikan bahasa atau kebudayaan pada ketiga masyarakat tersebut memiliki kemiripan dalam derajat tertentu. Hingga kini, posisi Enggano dari masyarakat lainnya di wilayah Pulau Sumatra, yang digolongkan ke dalam anggota keluarga rumpun Austronesia, masih belum jelas. Di samping itu, Bahasa Enggano ternyata memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya seolah berbeda sama sekali bahkan dari Nias dan Mentawai. Studi linguistik pun belum mencapai kesimpulan apakah Enggano termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia atau tidak. Sementara itu, beberapa ciri kebudayaan mereka, seperti sistem organisasi sosial matrilineal dan cara hidup sebagai pemburu peramu, diasumsikan memiliki keterkaitan dengan peristiwa kontak awal antara populasi pra-Austronesia dan penutur bahasa Austronesia di bagian barat Nusantara ketika migrasi Austronesia terjadi. Namun demikian, perlu studi lebih lanjut mengenai sejarah migrasi populasi suku bangsa Enggano melalui studi genetik yang dapat menggambarkan campuran gen pada suatu populasi sehingga bagaimana keterkaitan Enggano dengan masyarakat di bagian barat Nusantara dapat dijawab dan tergambar secara lebih jelas.","PeriodicalId":8156,"journal":{"name":"Antropologi Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Antropologi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.7454/ai.v40i1.10762","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Pulau Enggano ialah pulau paling selatan dari rangkaian busur kepulauan di sebelah barat pantai Sumatra, setelah Simeulue, Nias dan Mentawai. Terletak di Samudra Hindia dengan perairan laut dalam membuatnya digambarkan sebagai pulau yang terisolasi. Penduduk aslinya, atau suku bangsa Enggano, dikenal dalam catatan kolonial sebagai masyarakat yang keras terhadap kedatangan orang-orang Eropa ke pulau mereka. Studi literatur mengenai Enggano terbatas hanya pada catatan kunjungan dan cerita-cerita mengenai kebudayaan masa lampau mereka yang sudah tidak dipraktikkan lagi. Beberapa studi, terutama antropologi, arkeologi, dan linguistik, mencoba mengaitkan Enggano dengan Nias dan Mentawai karena lokasi geografis mereka yang berdekatan sehingga diasumsikan bahasa atau kebudayaan pada ketiga masyarakat tersebut memiliki kemiripan dalam derajat tertentu. Hingga kini, posisi Enggano dari masyarakat lainnya di wilayah Pulau Sumatra, yang digolongkan ke dalam anggota keluarga rumpun Austronesia, masih belum jelas. Di samping itu, Bahasa Enggano ternyata memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya seolah berbeda sama sekali bahkan dari Nias dan Mentawai. Studi linguistik pun belum mencapai kesimpulan apakah Enggano termasuk ke dalam rumpun bahasa Austronesia atau tidak. Sementara itu, beberapa ciri kebudayaan mereka, seperti sistem organisasi sosial matrilineal dan cara hidup sebagai pemburu peramu, diasumsikan memiliki keterkaitan dengan peristiwa kontak awal antara populasi pra-Austronesia dan penutur bahasa Austronesia di bagian barat Nusantara ketika migrasi Austronesia terjadi. Namun demikian, perlu studi lebih lanjut mengenai sejarah migrasi populasi suku bangsa Enggano melalui studi genetik yang dapat menggambarkan campuran gen pada suatu populasi sehingga bagaimana keterkaitan Enggano dengan masyarakat di bagian barat Nusantara dapat dijawab dan tergambar secara lebih jelas.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Austronesia辩论中的Enggano部落:人类学概述
Enggano岛是苏门答腊西海岸一系列岛屿的最南端,仅次于Simeulue、Nias和Mentawai。它位于印度洋和深水区,被描述为一个孤立的岛屿。殖民者,或称Enggano,在殖民记录中被认为是一个对欧洲人进入他们的岛屿感到困难的社会。对Enggano的文献研究仅限于对那些已经过时的古代文化的访问记录和故事。一些研究,特别是人类学、考古学和语言学的研究,试图将Enggano与Nias和对地理环境的密切联系,从而假设这三个社会的语言或文化在一定程度上具有相似之处。到目前为止,苏门答腊岛地区其他社区的Enggano立场仍不清楚。此外,Enggano语有其独特之处,使它看起来甚至与Nias和唯心主义完全不同。语言学研究还没有得出结论,Enggano是否属于Austronesia语系。与此同时,他们的一些文化特征,如母系社会组织系统和作为猎人的生活方式,被认为与前奥斯特罗尼西亚人口和后澳大利亚西部的奥斯特罗尼西亚人早期接触事件有关。然而,需要进一步研究Enggano民族迁徙历史,通过基因研究,可以描述一个群体的混合基因,从而更清楚地回答和描绘Enggano与群岛西部社会的关系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Sando Pea: Between Tradition and Health Challenge among Kaluppini Indigenous People Pengetahuan Tradisional tentang Kesehatan dan Pemenuhan Hak Kesehatan Reproduksi Perempuan Bawean The Dynamics of Abortion Treatment as an Effort of Harmonization between the Modern and the Traditional Medical System Papua Under The State of Exception Rethinking the Politics of Difference in Indonesia
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1