PERFORMA TELUR IKAN TUNA (Thunnus albacares) PADA PASCATRANSPORTASI SISTEM TERTUTUP

IF 0.2 Q4 MARINE & FRESHWATER BIOLOGY Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Pub Date : 2023-01-31 DOI:10.29244/jitkt.v14i3.34275
Tony Setia Dharma, J. Hutapea, Ananto Setiadi
{"title":"PERFORMA TELUR IKAN TUNA (Thunnus albacares) PADA PASCATRANSPORTASI SISTEM TERTUTUP","authors":"Tony Setia Dharma, J. Hutapea, Ananto Setiadi","doi":"10.29244/jitkt.v14i3.34275","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pasca transportasi telur ikan tuna pada umumnya menghasilkan tingkat penetasan dan kualitas larva yang belum optimal, oleh karena itu dilakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas larva pada pemeliharaan selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa telur dan larva yang dihasilkan pada transportasi dengan sistem tertutup. Penelitian dilakukan di Balai Besar Riset Budidaya laut dan penyuluhan perikanan, Gondol-Bali. Perlakuan dalam kegiatan penelitian adalah kepadatan telur ikan tuna yaitu 25.000 butir/L (A), 50.000 butir/L dan 75.000 butir/L. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis sidik ragam. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tingkat penetasan telur, kualitas prolarva dan parameter kulitas air (suhu, salinitas, DO, pH dan amoniak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiap perlakuan kepadatan telur menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Perlakuan dengan kepadatan 75.000 butir/L menghasilkan persentase tingkat penetasan telur rata-rata tertinggi yaitu 69,33±3,78%, kemudian menyusul kepadatan 25.000 butir/L sebesar 68,33±3,33% dan 50.000 butir/L sebesar 63,33±3,56%. Penyerapan kuning telur terjadi pada hari ke 3 dan berakhir pada hari ke 5 dan 6. Pada hari ke 3 larva mulai membutuhkan makanan alami sebagai energi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup embrio dan larva. Ketahanan pada larva yang baru menetas memiliki nilai sekitar 2,29 - 3,32, hal ini menunjukkan bahwa larva mampu tumbuh dan berkembang.","PeriodicalId":42469,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.2000,"publicationDate":"2023-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/jitkt.v14i3.34275","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"MARINE & FRESHWATER BIOLOGY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pasca transportasi telur ikan tuna pada umumnya menghasilkan tingkat penetasan dan kualitas larva yang belum optimal, oleh karena itu dilakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas larva pada pemeliharaan selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa telur dan larva yang dihasilkan pada transportasi dengan sistem tertutup. Penelitian dilakukan di Balai Besar Riset Budidaya laut dan penyuluhan perikanan, Gondol-Bali. Perlakuan dalam kegiatan penelitian adalah kepadatan telur ikan tuna yaitu 25.000 butir/L (A), 50.000 butir/L dan 75.000 butir/L. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis sidik ragam. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tingkat penetasan telur, kualitas prolarva dan parameter kulitas air (suhu, salinitas, DO, pH dan amoniak). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tiap perlakuan kepadatan telur menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05). Perlakuan dengan kepadatan 75.000 butir/L menghasilkan persentase tingkat penetasan telur rata-rata tertinggi yaitu 69,33±3,78%, kemudian menyusul kepadatan 25.000 butir/L sebesar 68,33±3,33% dan 50.000 butir/L sebesar 63,33±3,56%. Penyerapan kuning telur terjadi pada hari ke 3 dan berakhir pada hari ke 5 dan 6. Pada hari ke 3 larva mulai membutuhkan makanan alami sebagai energi yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup embrio dan larva. Ketahanan pada larva yang baru menetas memiliki nilai sekitar 2,29 - 3,32, hal ini menunjukkan bahwa larva mampu tumbuh dan berkembang.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
金枪鱼蛋在闭合运输系统中的表现
在运输金枪鱼卵后,通常会产生孵卵率和幼虫质量不理想,因此进行了研究,以提高幼虫在进一步照料下的质量。本研究的目的是确定在封闭系统的运输过程中产出的卵和幼虫的性能。这项研究是在贡多巴里的海洋养殖和渔业渔业大礼堂进行的。研究的治疗方法是金枪鱼卵的密度为25,000粒/L (A), 50000粒/L, 75000粒/L。数据分析是通过分析变量进行的。本研究观察到的参数包括卵子孵化率、排卵质量和水净化率(温度、盐度、DO、pH值和氨酸)。研究表明,对卵子密度的治疗没有明显的结果(P> 0.05)。7.5万粒/ L一种密度的待遇产生孵化鸡蛋平均最高的百分比即69.33±3,78% 25000,接着密度大小的粒/ L 68.33±3,33%和5万粒/ L为63.33±3,56%。蛋黄的封存发生在第三天,结束在第5天和第6天。第三天,幼虫开始需要天然食物作为胚胎和幼虫生存所需的能量。新孵化的幼虫的耐久性约为2.29 - 3.32,这表明它们能够生长和生长。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis MARINE & FRESHWATER BIOLOGY-
自引率
33.30%
发文量
26
期刊最新文献
STUDY OF GIANT CLAMS RESOURCES AND CORAL REEF ECOSYTEM FOR MARINE ECOTURISM MANAGEMENT FLUKTUASI ANGIN DAN CURAH HUJAN PERIODE 2012-2020 DAN DAMPAKNYA TERHADAP PRODUKSI IKAN DI PELABUHAN PAOTERE MAKASSAR KLASIFIKASI HABITAT DASAR BERBASIS OBJEK DI PERAIRAN DANGKAL KARANG LEBAR DAN PULAU LANCANG RANCANG BANGUN MINI ROV DENGAN PENGGUNAAN PWM SPEED CONTROLLER MODULE SEBAGAI SISTEM KENDALI SPATIAL ANALYSIS OF COASTAL CHANGE AND DISASTER MITIGATION ON MASAKAMBING ISLAND, SUMENEP REGENCY
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1