{"title":"PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PEMBELAJARAN PAI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA DI SMAN 10 PADANG","authors":"Idawarnis Idawarnis","doi":"10.31869/ip.v9i2.3893","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar adalah akibat dari rendahnya aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Untuk itu dicarikan solusinya. Salah satu alternatif solusinya adalah melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PAI, sehingga akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat kali pertemuan. Pada Siklus I diterapkan model pembelajaran problem based learning yang dilengkapai dengan LKS berbasis problem based learning. Guru berperan penting sebagai fasilitator dan membantu membimbing peserta didik selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh dalam siklus pertama pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdapat tujuh aspek yang diamati diantaranya katagori aspek A1-A4 dengan kriteria aktivitas peserta didik cukup dan A5-A7 dengan kriteria aktivitas peserta didik tinggi sudah mancapai 43%. Setelah siklus I selesai maka data dianalisa dan direfleksi. Hasil refleksi siklus I berguna untuk perbaikan pada siklus II. Hal ini terlihat dari data rata-rata aktivitas siswa pada siklus II dimana pada indikator A1 diperoleh hasil sebesar 64% dengan kategori tinggi, A2 diperoleh hasil 69% dengan kategori tinggi, A3 diperoleh hasil 72% dengan kategori tinggi, A4 diperoleh hasil 77% dengan kategori tinggi, A5 diperoleh hasil 78% dengan kategori tinggi, A6 diperoleh hasil 80% dengan kategori tinggi dan A7 diperoleh hasil 85% dengan kategori sangat tinggi. Adanya peningkatan aktivitas belajar peserta didik disebabkan karena penerapan model problem based learning yang disertai menjawab lembar kerja siswa/LKS yang digunakan pada proses pembelajaran PAI dikelas XII IPA 2 SMA Negeri 10 Padang Tahun Pelajaran 2021/2022. \nKeywords: Problem Based Learning, Pembelajaran PAI, Aktivitas Siswa","PeriodicalId":31521,"journal":{"name":"Inovasi Pendidikan Fisika","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Inovasi Pendidikan Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31869/ip.v9i2.3893","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar adalah akibat dari rendahnya aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Untuk itu dicarikan solusinya. Salah satu alternatif solusinya adalah melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran PAI, sehingga akhirnya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari empat kali pertemuan. Pada Siklus I diterapkan model pembelajaran problem based learning yang dilengkapai dengan LKS berbasis problem based learning. Guru berperan penting sebagai fasilitator dan membantu membimbing peserta didik selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh dalam siklus pertama pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini terdapat tujuh aspek yang diamati diantaranya katagori aspek A1-A4 dengan kriteria aktivitas peserta didik cukup dan A5-A7 dengan kriteria aktivitas peserta didik tinggi sudah mancapai 43%. Setelah siklus I selesai maka data dianalisa dan direfleksi. Hasil refleksi siklus I berguna untuk perbaikan pada siklus II. Hal ini terlihat dari data rata-rata aktivitas siswa pada siklus II dimana pada indikator A1 diperoleh hasil sebesar 64% dengan kategori tinggi, A2 diperoleh hasil 69% dengan kategori tinggi, A3 diperoleh hasil 72% dengan kategori tinggi, A4 diperoleh hasil 77% dengan kategori tinggi, A5 diperoleh hasil 78% dengan kategori tinggi, A6 diperoleh hasil 80% dengan kategori tinggi dan A7 diperoleh hasil 85% dengan kategori sangat tinggi. Adanya peningkatan aktivitas belajar peserta didik disebabkan karena penerapan model problem based learning yang disertai menjawab lembar kerja siswa/LKS yang digunakan pada proses pembelajaran PAI dikelas XII IPA 2 SMA Negeri 10 Padang Tahun Pelajaran 2021/2022.
Keywords: Problem Based Learning, Pembelajaran PAI, Aktivitas Siswa