{"title":"Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)","authors":"Fathul Fauzi","doi":"10.36781/TARBAWI.V8I1.3052","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak \nDiberlakukannya UU Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan Daerah, sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan. Kebijakan yang semula dikendalikan oleh pemerintah pusat (sentralistik) diserahkan sepenuhnya kepada daerah (desentralistik). Dalam konteks otonomi daerah, saat ini sedang dikembangkan implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), sehingga sekolah mempunyai kemandirian untuk dapat mengoptimalkan seluruh komponen/warga sekolah. Dimana seluruh warga sekolah dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan. Oleh sebab itu, semua pihak yang terlibat perlu memahami benar pengertian MBS, manfaat, masalah-masalah dalam implementasinya, dan yang terpenting adalah pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Berangkat dari latar belakang inilah penulis kemudian ingin membahasnya dalam Penelitian Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMP 10 Nopember Sidoarjo. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), serta faktor pendukung dan penghambat implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMP 10 Nopember Sidoarjo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMP 10 Nopember Sidoarjo, yang meliputi manajemen kurikulum dan pengajaran, tenaga pendidikan, hubungan sekolah dengan masyarakat, serta layanan khusus telah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun bukan berarti Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa ini tanpa adanya hambatan. Masih ada beberapa hambatan seperti kurangnya partisipasi orang tua siswa dalam pengembangan sekolah, masih adanya pengaruh dari pusat (Diknas) dalam pengambilan keputusan sekolah, serta terbatasnya pengetahuan tentang Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), sehingga dalam penerapannya cenderung apa adanya dan kurang kreatif. \n Kata Kunci: MBS, Prestasi Belajar, SMK 10 November","PeriodicalId":33712,"journal":{"name":"Tarbawi","volume":"132 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-11-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbawi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36781/TARBAWI.V8I1.3052","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Abstrak
Diberlakukannya UU Nomor 22 tahun 1999 tentang pemerintahan Daerah, sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan. Kebijakan yang semula dikendalikan oleh pemerintah pusat (sentralistik) diserahkan sepenuhnya kepada daerah (desentralistik). Dalam konteks otonomi daerah, saat ini sedang dikembangkan implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), sehingga sekolah mempunyai kemandirian untuk dapat mengoptimalkan seluruh komponen/warga sekolah. Dimana seluruh warga sekolah dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola sekolah dan meningkatkan mutu pendidikan. Oleh sebab itu, semua pihak yang terlibat perlu memahami benar pengertian MBS, manfaat, masalah-masalah dalam implementasinya, dan yang terpenting adalah pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Berangkat dari latar belakang inilah penulis kemudian ingin membahasnya dalam Penelitian Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMP 10 Nopember Sidoarjo. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), serta faktor pendukung dan penghambat implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam meningkatkan prestasi belajar siswa di SMP 10 Nopember Sidoarjo. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa di SMP 10 Nopember Sidoarjo, yang meliputi manajemen kurikulum dan pengajaran, tenaga pendidikan, hubungan sekolah dengan masyarakat, serta layanan khusus telah berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan yaitu mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Namun bukan berarti Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa ini tanpa adanya hambatan. Masih ada beberapa hambatan seperti kurangnya partisipasi orang tua siswa dalam pengembangan sekolah, masih adanya pengaruh dari pusat (Diknas) dalam pengambilan keputusan sekolah, serta terbatasnya pengetahuan tentang Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), sehingga dalam penerapannya cenderung apa adanya dan kurang kreatif.
Kata Kunci: MBS, Prestasi Belajar, SMK 10 November