Nilsya Febrika Zebua, Riska Julia Safriana, S. Aisyah, Afni Saufa Yarda, Sulika Hati, Khoiriyah Khairul, Fekbri Yanti
{"title":"UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENENTUAN NILAI SPF EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp) PADA SEDIAAN SERUM WAJAH","authors":"Nilsya Febrika Zebua, Riska Julia Safriana, S. Aisyah, Afni Saufa Yarda, Sulika Hati, Khoiriyah Khairul, Fekbri Yanti","doi":"10.51771/fj.v3i1.500","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp) banyak digunakan oleh masyarakat sebagai tanaman obat, selain itu daun salam juga mengandung vitamin A, vitamin E yang berkhasiat sebagai antioksidan. Penggunaan ekstrak etanol daun salam secara langsung pada kulit dinilai kurang efektif sehingga perlu diformulasikan dalam sediaan serum tabir surya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mutu fisik, stabilitas, dan nilai SPF dari sediaan serum tabir surya ekstrak daun salam. Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol daun salam dengan variasi konsentrasi 5%, 7,5%, 10%, blanko dan blanko SPF. Metode yang digunakan untuk mengukur aktivitas antioksidan serum adalah metode DPPH, dengan mengetahui nilai IC50. Penetapan nilai IC50 menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Evaluasi mutu fisik sediaan serum meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, pengukuran pH sediaan, stabilitas sediaan, uji viskositas, uji iritasi dan uji kesukaan. Hasil mutu fisik sediaan serum ekstrak daun salam mempunyai rentang pH 5,72-6,31 pada awal sediaan, dan pH setelah pengujian stabilitas (Cycling test) 5,68-6,26. Hasil viskositas sediaan memiliki rentang 1230-1720 mPa.s. Nilai IC50 ekstrak (38,34), F0 blanko (820,04 µg/mL), F1 5% (74,46 µg/mL), F2 7,5% (64,85 µg/mL), dan F3 10% (45,91 µg/mL). Nilai SPF F0 blanko (1,33), F1 (31,16), F2 (22,19), F3 (6,9), F4 blanko SPF (24,2). Ekstrak etanol dari daun salam diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan nilai SPF yang sangat besar yang diformulasikan menjadi sediaan serum wajah serta tidak mengiritasi kulit.","PeriodicalId":12464,"journal":{"name":"FORTE JOURNAL","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"FORTE JOURNAL","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51771/fj.v3i1.500","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Daun salam (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp) banyak digunakan oleh masyarakat sebagai tanaman obat, selain itu daun salam juga mengandung vitamin A, vitamin E yang berkhasiat sebagai antioksidan. Penggunaan ekstrak etanol daun salam secara langsung pada kulit dinilai kurang efektif sehingga perlu diformulasikan dalam sediaan serum tabir surya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mutu fisik, stabilitas, dan nilai SPF dari sediaan serum tabir surya ekstrak daun salam. Penelitian ini menggunakan ekstrak etanol daun salam dengan variasi konsentrasi 5%, 7,5%, 10%, blanko dan blanko SPF. Metode yang digunakan untuk mengukur aktivitas antioksidan serum adalah metode DPPH, dengan mengetahui nilai IC50. Penetapan nilai IC50 menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Evaluasi mutu fisik sediaan serum meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, pengukuran pH sediaan, stabilitas sediaan, uji viskositas, uji iritasi dan uji kesukaan. Hasil mutu fisik sediaan serum ekstrak daun salam mempunyai rentang pH 5,72-6,31 pada awal sediaan, dan pH setelah pengujian stabilitas (Cycling test) 5,68-6,26. Hasil viskositas sediaan memiliki rentang 1230-1720 mPa.s. Nilai IC50 ekstrak (38,34), F0 blanko (820,04 µg/mL), F1 5% (74,46 µg/mL), F2 7,5% (64,85 µg/mL), dan F3 10% (45,91 µg/mL). Nilai SPF F0 blanko (1,33), F1 (31,16), F2 (22,19), F3 (6,9), F4 blanko SPF (24,2). Ekstrak etanol dari daun salam diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan nilai SPF yang sangat besar yang diformulasikan menjadi sediaan serum wajah serta tidak mengiritasi kulit.