{"title":"PEWARNA ALAMI JARENANG PADA BAMBU SEBAGAI BAHAN MENYILIP KERAJINAN ROTAN (Natural Colouration of Jarenang to Bamboo as Plaited Rattan Handicraft)","authors":"Administrator Journal","doi":"10.36873/jht.v13i2.300","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKKerajinan rotan merupakan salah satu produk unggulan kota Palangka Raya. Umumnya produkyang dihasilkan ada yang bermotif dan adanya yang tidak. Permasalahan yang dihadapi Perajinadalah hanya mampu menghasilkan anyaman tanpa motif (polos), sedangkan konsumen banyakmenginginkan produk yang dihasilkan mempunyai motif yang menampilkan dan menonjolkankerajinan khas suku dayak Kalimantan Tengah Mitra sasaran adalah masyarakat produktifsecara ekonomi, yakni kelompok usaha mikro Jawet Bawi Rawi. Unsur pendampingan yangdiusulkan bagi perajin adalah pelatihan dan diversifikasi pemberian motif dengan cara disilipmenggunakan bahan alam dari getah rotan Daemonorop yang umumnya dikenal dengan namaJarenang (Dragon blood), dengan tetap menerapkan unsur seni dayak berupa garis lurus danlengkung. Kelebihan yang ditawarkan dari pewarna jarenang yaitu tidak terkelupas, tidak luntur /tidak larut kena air, semakin dijemur semakin mengkilat. Teknik ini bisa dilakukan di ataslembaran tikar , tas, dompet ataupun lawung dan sumping. Perajin terdiri dari ibu-ibu rumahtangga dan anak muda .yang mampu mengolah bahan baku dari pembelahan rotan hinggamenganyam. Jumlah produk yang terjual setiap bulan tidak menentu, tergantung jumlah pesanandan ada/tidak event-event besar seperti pameran atau pesanan untuk kegiatan seminar yangdilaksanakan Instansi maupun Lembaga setempat.Kata Kunci: Jarenang, Pewarna alami , anyaman rotan, menyilip.","PeriodicalId":42714,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Hutan Tropika","volume":"9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.4000,"publicationDate":"2019-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Hutan Tropika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36873/jht.v13i2.300","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"FORESTRY","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAKKerajinan rotan merupakan salah satu produk unggulan kota Palangka Raya. Umumnya produkyang dihasilkan ada yang bermotif dan adanya yang tidak. Permasalahan yang dihadapi Perajinadalah hanya mampu menghasilkan anyaman tanpa motif (polos), sedangkan konsumen banyakmenginginkan produk yang dihasilkan mempunyai motif yang menampilkan dan menonjolkankerajinan khas suku dayak Kalimantan Tengah Mitra sasaran adalah masyarakat produktifsecara ekonomi, yakni kelompok usaha mikro Jawet Bawi Rawi. Unsur pendampingan yangdiusulkan bagi perajin adalah pelatihan dan diversifikasi pemberian motif dengan cara disilipmenggunakan bahan alam dari getah rotan Daemonorop yang umumnya dikenal dengan namaJarenang (Dragon blood), dengan tetap menerapkan unsur seni dayak berupa garis lurus danlengkung. Kelebihan yang ditawarkan dari pewarna jarenang yaitu tidak terkelupas, tidak luntur /tidak larut kena air, semakin dijemur semakin mengkilat. Teknik ini bisa dilakukan di ataslembaran tikar , tas, dompet ataupun lawung dan sumping. Perajin terdiri dari ibu-ibu rumahtangga dan anak muda .yang mampu mengolah bahan baku dari pembelahan rotan hinggamenganyam. Jumlah produk yang terjual setiap bulan tidak menentu, tergantung jumlah pesanandan ada/tidak event-event besar seperti pameran atau pesanan untuk kegiatan seminar yangdilaksanakan Instansi maupun Lembaga setempat.Kata Kunci: Jarenang, Pewarna alami , anyaman rotan, menyilip.